Terinspirasi dari series Thailand berjudul HOME SCHOOL. karena aku yg sangat menyukai series ini, maka dari itu aku membuat HOME SCHOOL versi penggemar nya dan menambahkan bias sebagai pemeran utamanya.
bahkan author juga ikut berperan biar bisa uw...
ke empat belas anak-anak itu benar-benar di bius dan di culik entah kemana.
Bus yg digunakan para orang gila yg membius mereka terus berjalan menjauh dari kota, memasuki daerah perhutanan terpencil yg entah itu dimana.
orang pertama yg berhasil sadarkan diri pagi itu adalah GYOZA.
• • •
_____________[ GYOZA POV. ]______________
aku merasakan tubuhku terus terguncang. Semakin lama kesadaran ku semakin membaik dan indra perasaku juga sudah kembali.
dengan perlahan aku membuka mata dan berusaha mengumpulkan kesadaran ku. A
ku sangat terkejut, saat aku mendapati diriku kini sudah berada di dalam bis yg entah akan menuju kemana.
Dengan panik aku Langsung menajamkan indra penglihatan ku dan kulihati sekitarnya.
Dimana ini? Ini benar-benar tempat yg sangat asing. Aku dimana? Kemana kita akan pergi?
Aku berusaha mengingat apa yg sebenarnya sudah terjadi? Dan aku sangat ingat dengan jelas jika semalam kami semua memakan cookie aneh. Lalu kami semua tiba tiba pingsan.
Ya! Aku ingat kami di bius dan-.....
Situasi apa ini? kami diculik?
" HEY! KAMI AKAN DIBAWA KEMANA?!!" teriakku pada MASTER KEVIN yg menyetir di depan sana..
Aku melihat gelagat aneh dari MASTER KEVIN. dia hanya memandangiku lewat kaca spion nya dengan tatapan yg sangat aneh dan tidak bisa di artikan lalu kulihat dia menyeringai dan menjawab, " UR SCHOOL."
UR SCHOOL? apa maksudnya?! Aku tak bisa mengerti apa yg dia maksud sehingga aku hanya mengerutkan keningku dengan bingung, sebagai tanggapannya.
Aku kemudian melihat keadaan di dalam bus. Semua teman-teman ku tak sadarkan diri dan tertidur rapi di sana. Aku harus bagaimana? Apa maksudnya ini semua? Kenapa- ....
" Pak! Kenapa kalian membius kami? apa yg kalian sedang lakukan?" Bentak ku refleks padanya lagi karena merasa tertekan dengan situasi yg tampak sangat mengancam keselamatan kami ini.
Tapi lagi lagi MASTER KEVIN hanya menyeringai misterius. Seolah dia sudah punya rencana.
Aku harus bagaimana sekarang? Apapun itu- ... Pertama aku harus bisa membuat mereka semua sadar dulu. Ya itu benar.
" PRAEWA!! HEY!! BANGUN! BANGUNLAHH!!"
"sial dimana kita?" ucap PRAEWA begitu ia berhasil terbangun.
