7. Mading sekolah

202 6 0
                                    

hello guys
sebelum baca jangan lupa untuk vote ya




Happy reading


saat selesai jam olahraga enza berjalan di koridor sekolahnya, terlihat banyak orang yang berkumpul di sana dan saling bisik-bisik.

enza tidak mengurusi hal itu selagi tidak ada nama dia yang di sebut.

enza berjalan melewati kerumunan itu untuk ke kantin, namun saat di tengah gerombolan siswi enza mendengar mereka membicarakan tentang Laura dan Stella.

'kalau gue sih emang emosi, kalau jadi Stella' siswi 1

'gue juga, di kasih hati minta jatah' siswi 2

mereka langsung tertawa.

'jijiq bener gue, biar om-om dia embat' siswi 3

'iya, mana pasti itu om-om hidung belang' siswi 4

'cantik sih tapi, udah gak perawan' siswa 1

'ternyata wanita malam ygy' ketawa siswi 1

'haha... pagi sekolah malam goyang' siswi 2

'gua aja yang cowok gak mau dapat cewek yang bekas' siswa 1

'yoi, sejelek-jeleknya gue, kaga mau dapat yang bekas' siswa 2

Enza dapat melihat Laura datang dari ujung koridor, dengan wajah merah.

'eh itu dia' tunjuk siswa 1 ke Laura

'iya, masih punya muka juga ya dia' siswi 1

'sok cantik amat' siswi 2

'minggir! Mak lampir mau lewat!' triak siswa 2

Laura datang dengan muka yang merah dan langsung menerobos perkumpulan di koridor itu.

terlihat wajah Laura tambah merah dengan nafas naik turun. Laura langsung merobek kertas-kertas yang tertempel di mading itu.

"WUHH" seru siswa/i dengan melempar kertas ke Laura.

Laura berbalik hendak berjalan menuju ke WC namun dia langsung berhadapan dengan Enza.

enza hanya menampilkan wajah datarnya saja, dia hendak berjalan namun lengannya di tahan Laura.

"Lo yang buat ini kan!" bentak Laura dan menunjukan kertas-kertas yang banyak foto dia saat di club' dengan om-om sambil berciuman mesra.

"hubungannya?" tanya enza dengan menaikkan satu alisnya.

"jujur aja, hanya lo yang tau ini!" sentak Laura.

"kenapa gue? gue aja gak mau ngotorin tangan untuk bikin kek ginian" jijiq Enza dengan sedikit mengejek.

ya emang enza gak mau bikin hal gak guna ini selagi masih bisa di hancurkan dengan mudah kenapa harus pake cara ini?.terlalu klasik.

Queenza || Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang