18. Suara itu?

117 2 0
                                    

hallo gaysss




Happy reading



Selamat datang di part 18!

saat ini enza dalam perjalanan menuju mansion nya, dia baru pulang karena sepulang sekolah tadi dia dan sahabatnya ke apartemen Natalie, biasalah perempuan.

saat dia belok kiri dia melihat dari jauh ada orang yang sedang berkelahi enza melajukan motornya itu lalu dia menghentikan motornya di samping motor sport merah. enza turun lalu melangkah kan kakinya untuk melihat perkelahian itu.

dapat dia lihat 15 vs 1, pasti orang itu bakal kecapean apa lagi dia melihat orang itu sudah mendapatkan pukulan di wajahnya. enza dengan cepat masuk ke dalam perkelahian itu. mereka berdua di kelilingi 15 orang berpakaian hitam. "widih temanya datang nih" ujar pria berambut ikal. "lo siapa?" bisik Rey ke Enza. ya yang saat ini enza tolongin itu Rey. Rey bertanya karena dia sama sekali tidak mengenali orang itu, apa lagi enza menggunakan pakaian serba hitam dan tidak melepaskan helmnya.

enza tidak menyahuti bisikan Rey. "serang!" titah pria gendut. enza berbalik menghadap ke Rey, lalu dia memegang kedua pundak Rey dan mengangkat satu kakinya ke belakang yang membuat orang yang ingin menyerang enza terdorong akibat tendangan Enza. "beban" bisik enza di telinga Rey lalu berbalik dan mulai menyerang juga. Rey langsung ikut menyerang.

Bugh

krek

srek

bugh

bugh

krek

krek

srek

enza sudah menumbangkan 8 orang, sedangkan Rey menumbangkan 5 orang yang berarti sisa 2 orang lagi.

rey menatap enza lalu enza juga menatap Rey, mereka mengangguk lalu menyerang 2 orang yang tersisa itu.

BUKK

enza membanting pria yang berambut ikal itu, Rey yang melihat itu bergidik ngeri kekejaman itu. lalu dengan cepat dia membogem wajah pria di depannya yang membuat pria itu langsung pingsan.

Rey mengatur nafasnya dia kewalahan menghadapi itu, baru kali ini dia di kepung 15 orang.

enza hanya menatap datar Rey, lalu berbalik berjalan menuju motornya, saat akan menaiki motornya itu dia di tahan Rey. "Thanks" ujar Rey sambil memegang perutnya. enza mengangguk lalu menaiki motornya itu, sebelum menjalankan motornya itu enza berucap. "gini aja lo masih lemah" ujar enza lalu melajukan motornya itu dengan kecepatan tinggi sampai-sampai dia menginjak jari pria yang pingsan itu dengan ban motornya.

krek

Rey sempat meringis melihat kekejaman orang itu lagi, lalu menatap kepergian motor itu, dia seperti mengenali suar itu?.

tak lama kemudian teman Rey datang.
"Rey lo gak papa?"tany fajar yang baru sampai dan menuju ke Rey. Rey menggeleng saja. kemudian teman-teman Rey menatap orang-orang yang sudah terbaring di aspal. "gila! lo sendiri tangani mereka?!" tanya putra, dia tidak pernah melihat Rey melawan 15 orang saja kalau sudah kewalahan, karena kondisi Rey saat ini pasti kewalahan apa lagi tadi Rey dengan teman-temannya di hadang dengan musuhnya. jadi kemungkinan tenaga Rey terkuras. bisa saja Rey melawan lebih musuhnya, hanya saja dia sedikit kecapean menghadapi puluhan musuhnya yang menghadang mereka sore tadi.

Queenza || Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang