13. Mubad lagi?

138 5 1
                                    

hello guys
sebelum baca jangan lupa votenya ya




Happy reading



selamat datang di part 13!

pagi ini di sekolah SMA bakti Wijaya, di hebohkan dengan berita jadiannya Nabil si cowok dingin, dengan tasya murid baru yang belum satu Minggu di sini. topik pembicaraan pagi itu sangat panas di kalangan para cewek-cewek. bagaimana tidak panas? Tasya dengan mudahnya bisa pacaran dengan nabil si cowok tak tersentuh. padahal Tasya ini masih mubad tapi udah jadian langsung dengan Nabil.

'eh, si Tasya kok bisa ya jadian dengan Nabil?' tanya siswi itu dengan kedua temannya.

'iya woy, kita aja gak dapet-dapet, sedangkan Tasya mubad udah dapat nabil' jawab teman siswi itu.

'namanya juga orang sempurna, tasya aja anak orkay jadi pasti banyak yang deketin, orang Tasya aja cantik gitu' timpal siswi satunya

mereka berdua mengangguk bersamaan.

'eh itu mereka' tunjuk siswi itu ke arah parkiran, yang baru saja kedatangan orang yang mereka bicarakan.

parkiran sekolah itu di datangkan oleh segerombolan motor. Rey dkk, dan enza dkk (beserta sppnya).

enza memarkirkan motornya tepat di tengah motor Alvaro dan Zaky. enza melihat ke teman-temannya yang sudah duduk di atas motor sambil memainkan ponselnya.

"kelas" suruh Enza. mereka semua berjalan di koridor itu, siswa/i melihat ke arah mereka. bagaimana tidak? enza berjalan paling depan seperti memimpin itu, lalu di belakangnya terdapat teman-temannya. apa lagi enza menggunakan jaket kulit hitam.

Tasya dan nabil berada di tengah-tengah segerombolan itu. nabil memegang erat tangan Tasya. takut hilang. sedangkan Tasya tersenyum malu-malu.

tatapan demi tatapan untuk Tasya dan nabil itu terus sampai mereka berada di depan kelas XI-4.

"belajar, jangan main hp kalo guru ngajar!" ujar nabil sambil mengelus rambut sang kekasihnya itu. Tasya hanya menyunggingkan senyuman saja. suaranya seperti hilang saat itu.

"ekhem" deheman fajar.

"kalo mau bucin tu jangan di sini" sindir Fauzan. "oh gue lupa di sinikan banyak jomblo ups" Sindir balik Tasya dengan menekan kata 'jomblo'.

"dih baru jadian juga, putus nanges" ejek Fauzan. "kasian udah jamet, gak laku lagi iuh" ejek balik Tasya.

Fauzan sudah mengambil embel-embel untuk siap baku hantam. namun urung kala tatapan tajam dari Nabil.

"Napa? gak berani ya?" ujar tasya mentap Fauzan mengejek.

sedangkan enza? ah. dia sudah masuk tadi, malas mendengar ocehan-ocehan itu lebih baik dia tidur.

"lo-" belum sempat Fauzan berbicara dia sudah di tarik jauh oleh Alvaro.

"Awas ya Lo!" triak Fauzan saat dia sudah sedikit jauh.

Tasya menatap Fauzan dengan tatapan permusuhan. "masuk gih" suruh Nabil. "iya" jawab Tasya. sebelum Tasya masuk nabil mengecup puncuk kepala sang kekasihnya itu dulu, lalu lanjut mengacak-acak rambut tasya pelan.

Queenza || Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang