1.💌

7 5 0
                                        

Hayyyyyu jangan lupa vote and komen cinta!!!

Happy Reading
📌

......

"Jadi kakak setelah selesai kuliah mau ngapain? Atau kerja apa gitu?" Tanya seorang gadis cantik dengan menyelipkan anak rambutnya kebelakang telinga.

"Nanti setelah selesai kuliah kakak bakal nerusin prusahaan keluarga, kalo kamu gimana?" Gadis itu membuka satu kancing kemejanya hingga menampakan belahan dadanya. Pria dengan nama Raga Mahendra itu meneguk ludah susah menatap pemandangan di depanya membuatnya jadi gagal fokus.

"Kayaknya sih aku bakal tetap jadi model, soalnya jop aku lumayan banyak kak." Raga mengangguk mencoba mengalihkan padangannya. "Kakak engga apa-apa? Kayak sesak gitu,"

"Oh engga-engga ini cuma gerah ada padahal ac nya nyalah haha.." Raga tertawa garing sampai mengibaskan tanganya ke arah wajah tampanya.

"Tapi kak," gadis dengan kemeja pink dan rok pendek abu-abu itu tiba-tiba mendekat kearahnya membuat napas laki-laki itu seakan berhenti berdetak tangan mulusnya terarah ke wajahnyamembuatnya reflek menutup kedua matanya.

"Eh ini kak ada daun di rambut kakak," ujarnya tiba-tiba. Pria itu membuka matanya dan menatap daun kecil di tangan gadis itu. Raga mengacak-ngacak rambutnya siapatau masih ada beberapa daun lagi yang menyelip di rambutnya. Hal kecil yang di lakukan kali-laki itu membuat gadis itu menahan napas memandang pemandangan indah yang ada di depannya. Kok biasa ada orang setampan ini?

"Engga ada lagi kan wi?" Dewi menggeleng sambil tersenyum kecil membuat Raga sontak menahan salting. Entah kenapa suasanya menjadi sangat romantis dengan sepinya pengujung di restoran yang mereka datangi.

Kegiatan romantis itu terus berjalan hingga beberapa menit kemudian seorang gadis yang mengenakan seragam SMA datang menghampirinya.

"Mas Raga," tanya gadis itu menepuk bahu laki-laki yang tepat berada di depannya hingga menoleh. Wajah sumringah yang sedari tadi terpancar di wajahnya seketika muram karna gadis itu.

"Wi, dengerin aku apa pun yang cewe ini bilang itu engga-"

Plak

Satu tamparan keras mengenai pipi kanannya membuatnya langsung menatap tajam ke arah gadis SMA itu.

"Oh jadi selama ini chat aku engga pernah di balas, telfon gak pernah di jawab karna kamu asik selingkuh?!" Bentaknya matanya mulai memerah menahan isak tangisnya pelan.

"Kak, ini maksudnya apa?" Tanya dewi bingung menatap penuh tanya kepada Raga.

"Wi ini engga seperti yang kamu liat ini bocah--" kata-katanya kembali terpotong kala gadis itu tiba-tiba menepuk-nepuk perutnya.

"Mas aku hamil 3 bulan." Ujar gadis itu menunjuk perut yang sedikit membuncit membuat dewi tiba-tiba menutup mulutnya tak percaya.

"Kamu janji malam itu bakal tanggung jawab!" Raga menjambak rambutnya prustasi lalu menatap nyalang kearah gadis SMA itu.

"Kak, kamu ngehamilin anak SMA?!"

"Wi, ini bocah ngadi-ngadi. Jangan percaya ini bukan--"

"Huek huek mas kayaknya aku mual lagi." Raga mengeram kesal tangan tiba-tiba mencengram kuat bahunya.

MellifluousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang