Dilarang keras menjiplak karya ini. Ketahuan menjiplak atau copy paste? Karma otw for you!
Happy reading
.
.
.
.
.Apa yang ada dibenak kalian jika harus melewati kuburan sendirian jalan kaki pula? Takut atau malah biasa saja? Pasti sebagian besar di antara kalian takut, meskipun berusaha stay cool.
Jika melewati kuburan pasti langsung membayangkan hantu-hantu menyeramkan. Membayangkan dihadang oleh mereka. Itu adalah mimpi buruk!
Kita cukup beruntung karena tak bisa melihat mereka. Sementara Bella dapat melihat apa yang tidak bisa kita lihat. Apalagi ia baru tiga bulan di kota barunya. Kota Manheaven.
Entah apa yang merasuki kedua orang tuanya sehingga memutuskan untuk pindah ke sini, padahal kota ini bekas perang antara warga lokal dan kolonial. Banyak makam Belanda di setiap sudut kota.
"Bel, hati-hati yah kalau mau lewat makam Belanda yang deket pohon beringin situ", ucap Ratna, teman di sekolah barunya.
Bella terpaksa melewati makam Belanda yang terkenal angker itu. Sebab, itu adalah jalan tercepat menuju sekolahnya. Lagi pula ia mengambil bimbel di sekitaran situ.
"Aman-aman. Aku mah enggak takut sama sekali. Yailah cuma hantu doang kecil. Paling hantunya kepincut sama aku soalnya aku cantik ahahah", Bella membalas dengan gurauan.
"Ish kamu mah dikasih tau ngeyel. Makam Belanda itu terkenal ada penghuninya tau Bel. Kalau ada orang niatnya jelek pasti ditampakin yang serem-serem", Ratna menakut-nakuti.
"Terus kalau niatnya baik ditampakin yang ganteng-ganteng gitu?", Bella masih bercanda. Padahal dalam hati sih ketar-ketir.
Pasalnya hantu Belanda bukanlah hantu yang ramah. Kebanyakan dari mereka masih menganggap orang pribumi di kasta bawah. Kemungkinan lebih ganas dari hantu lokal.
"Ya cobain dulu Bel nanti kasih testimoni ke aku yah."
"Siap-siap."
Di hadapan temannya mungkin Bella mencoba berani. Namun, sekarang nyalinya ciut seketika. Pemakaman Belanda ini benar-benar menyeramkan.
Sialnya hari ini Bella ada bimbel tak jauh dari makam Belanda itu. Hari ini ia menggunakan sepeda. Di tengah perjalanan bannya kempes. Mau tak mau ia harus turun dari sepeda.
"Yaelah pake acara kempes lagi. Mana di kuburan. Duh sial bener hari ini. Tau gitu mending jalan kaki biar lari sekalian", gerutunya sambil menuntun sepeda.
Hawa dingin menusuk tulang. Bulu kuduknya berdiri tak kunjung lemas. Buru-buru ia menuntun sepedanya. Tiba-tiba....
Sendirian saja nona?", sapa seorang pria tak dikenal.
Bella menengok ke arah sumber suara. Pria itu melanjutkan, "sendirian malam-malam itu tidak baik lho. Apalagi nona cantik begini."
Pria tersebut memiliki khas Eropa. Tampan sih. Rambutnya pirang dan bermata biru. Namun, yang pasti pria itu menyeramkan. Bagaimana tidak? Malam-malam disapa laki-laki tidak dikenal tentu akan menimbulkan perasaan was-was bagi perempuan.
Bella diam saja. Pria itu paham Bella ketakutan disapa seseorang tidak dikenal. "Saya bukan orang jahat kok."
"Mana ada orang jahat ngaku", balasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacarku Hantu Belanda
Romance"Jika aku bisa meminta pada Tuhan, aku ingin terlahir kembali sebagai manusia agar bisa bersama denganmu sampai kapanpun. Ketahuilah Bella, aku sangat mencintaimu hingga aku rela berbuat apa saja untuk kita tetap bersama. Kamu milikku dan aku milikm...