Dilarang keras menjiplak karya ini. Ketahuan menjiplak atau copy paste? Karma otw for you!
Happy reading
.
.
.
.
.
Gabby menunggu di depan portal makam. Ada sesuatu yang ingin dibicarakan oleh sang adik. Hallan mengernyitkan keningnya. Mau apa bocah ini?
"Hallan, kau serius menjadikan manusia itu kekasihmu? Kalian sudah beda lho", Gabby meminta penjelasan.
"Aku tidak pernah main-main Gab. Lagi pula bukankan dulu kau yang memintaku mencari kekasih? Aku sudah mendapatkannya", jawab Hallan seraya tersenyum.
"Aku memintamu mencari kekasih saat masih hidup Hallan! Bukan saat sudah mati. Kau benar-benar sudah gila."
Dibandingkan berdebat dengan sang adik lebih baik ia pergi. Sebelum Hallan menghilang, Gabby mencekal lengan sang kakak. Hallan mengernyitkan kening.
"Jangan lupakan aku, Hallan."
"Maksudnya?", tanya Hallan tak mengerti.
"Kau pasti akan lebih sering bermain dengan gadis itu dibandingkan denganku. Aku seperti tergantikan oleh orang asing", tutur Gabby dengan nada sedih.
Hallan mengerti arah pembicaraan ini, lantas ia terkekeh. "Mana mungkin aku melupakan adik kesayanganku ini hm? Lagi pula kita selalu bersama dari masih hidup hingga sudah mati. Apalagi yang perlu dikhawatirkan?"
"Siapa tau kau akan melupakanku. Kau tau kan Hallan hingga saat ini kita belum nemukan mama dan papa. Meskipun papa meninggal di dekatmu, tapi kau tidak pernah bertemu dengan papa. Aku tidak ingin ditinggal olehmu. Beruntung aku bisa menemukanmu", Gabby memeluk sang kakak. Tak ingin terpisah lagi seperti saat terakhir.
"Dengar adikku sayang, meskipun aku memiliki seorang kekasih aku akan tetap ingat padamu. Kapan-kapan aku akan kenalkan kalian berdua supaya bisa akrab", Hallan mengelus-elus kepala sang adik.
"Apa gadis itu tau kau adalah hantu?", tanya Gabby yang dijawab dengan kikikan oleh Hallan.
"Tadinya tau. Namun, aku menghapus ingatannya. Kasihan dia harus menerima flasback sebanyak itu. Sepertinya tidak akan kuat. Lagi pula aku belum ingin dia tau siapa aku sebenarnya", jawab Hallan.
"Hallan, dia sangat berarti bagimu ya?", tanya Gabby yang dibalas anggukan oleh Hallan.
"Bella sangat berarti bagiku Gab. Meskipun kami berbeda dimensi, tetapi aku akan memperjuangkan Bella sekuat tenaga."
"Kalau begini aku jadi tidak bisa menentang. Baiklah aku mendukungmu bersamanya asalkan kau bahagia. Awas saja jika dia menyakiti dirimu. Aku tak segan menjahili dia dengan wujud seramku", ancam Gabby tetapi terdengar bercanda.
♡♡♡
Ini pertama kalinya Bella memiliki seorang kekasih. Ternyata menyenangkan juga, pikirnya begitu. Ada yang selalu menemani ketika pulang dan juga memberikan kasih sayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacarku Hantu Belanda
Romance"Jika aku bisa meminta pada Tuhan, aku ingin terlahir kembali sebagai manusia agar bisa bersama denganmu sampai kapanpun. Ketahuilah Bella, aku sangat mencintaimu hingga aku rela berbuat apa saja untuk kita tetap bersama. Kamu milikku dan aku milikm...