Bab 9 ~ Amukan Hallan

358 17 3
                                    

Dilarang keras menjiplak karya ini. Ketahuan menjiplak atau copy paste? Karma otw for you!

Happy reading

.

.

.

.

.

Perasaan Bella campur aduk. Atmosfir ruangan theater berubah menjadi mencekam dan itu hanya dirasakan oleh Bella saja. Seperti ada seseorang yang mengawasinya.

"Three, two, one, and action!", Kak Yudhi memberi aba-aba.

Baru saja adegan pertama Bella menangkup kedua pipi Hans, ia merasa seperti sesuatu yang buruk akan terjadi. Hatinya berkata jangan lakukan. Namun, apa daya ia harus profesional.

Hans dalam cerita Beauty and The Beast sudah kembali menjadi manusia. Perlahan-lahan ia mendekatkan wajahnya. Jarak semakin menipis dan bibir mereka semakin dekat. Hans mendaratkan ciuman manis pada bibir pink Bella.

Untuk menghayati adegan tersebut, mereka berdua menutup mata. "Ayo cepet udahan ciumannya", batin Bella ketakutan.

"JANGAN CIUM BELLA!!", seru seseorang dengan suara menggelegar.

Mereka menyudahi adegan ciuman. Tanpa diduga-duga, salah seorang pemain figuran kerasukan dan menyerang Hans secara membabi buta.

"Eh si Charlos kerasukan anjir", seru pemain yang lain.

Charlos mendorong Hans hingga jatuh ke lantai. Tangannya memukul wajah Hans. Padahal Charlos bertubuh kurus dan lebih pendek dari Hans, tapi anak itu bisa mengunci lawannya.

"Yang lain tolong panggilin Bu Citra cepet", seru Bella panik.

Semua murid di ruangan theater mencoba memisahkan Charlos dan Hans. Nihil, tenaga Charlos terlalu besar. Ketua theater, Barra, menarik Charlos. Namun, dengan cepat anak itu mendaratkan pukulan ke wajah Barra.

Bu Citra datang tergopoh-gopoh bersama dua murid perempuan. Dirinya sedang memeriksa ulangan agama tiba-tiba dipanggil untuk menangani murid kerasukan.

"Bu tolong bu si Charlos kerasukan", ucap Bella.

Bu Citra memegang kalung rosario. Doa-doa Kristiani dirapalkan guna mengusir setan yang merasuki Charlos. Bukannya takut, setan dalam diri Charlos tertawa terbahak-bahak.

"Percuma kau mengusirku dengan doa apapun. Itu tidak akan mempan. Aku sudah mendapatkan banyak tumbal untuk kekuatanku", ejeknya.

"Sombong sekali kau setan! Ingat derajatmu lebih rendah dibandingkan kami manusia. Tanpa tumbal, kau hanyalah makhluk lemah yang terbuang. Sekarang pergi kau dalam nama Tuhan Yesus!",hardik Bu Citra lalu melemparkan rosario yang ia genggam.

Charlos berteriak kesakitan saat rosario itu mengenai tubuhnya. Setelah itu ia tak sadarkan diri.

"Tolong bawa Charlos ke UKS", titah Bu Citra.

"Pak Yudhi, sebenarnya apa yang terjadi? Pasti ada sesuatu", tanya Bu Citra kepada pelatih drama theater.

Kak Yudhi menceritakan semuanya dari awal hingga akhir. Dari sini Bu Citra bisa mengambil benang merahnya. Ini semua karena adegan ciuman.

Pacarku Hantu BelandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang