Chapter 21 ~ Festival Olahraga

3.3K 322 12
                                    

Aklesh dikelilingi oleh orang-orang yang entah siapa mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aklesh dikelilingi oleh orang-orang yang entah siapa mereka. Elvano mencoba mengalihkan orang-orang itu tapi tidak terlalu berefek.

Kenapa keadaan nya jadi begini? Karena hari ini bertepatan hari olahraga nasional. Seperti biasa para tetua mengelar festival olahraga yang diikuti anak SMA. Festival dilaksanakan dia lapangan pusat kota.

Dan entah sebuah keuntungan atau kesialan yang menimpa nya ini. Dan lagi festival ini untuk semua sekolah SMA dan penonton nya adalah halayak umum. Membuat jiwa mageran Aklesh bergelora.

Elvano yang akhir nya berhasil menarik Aklesh menjauh dari para manusia yang brutal mau menyalami Aklesh yang terlihat seperti patung itu.

"Makasih" ucap Aklesh saat mereka sudah di pinggiran lapangan, Elvano hanya terkekeh dan menganggukkan kepala nya.

"Aklesh ngambil lomba apa?" Tanya Elvano.

"Panah sihir"

Elvano memganggukkan kepala nya. Sebelum mata nya terfokuskan seungguk manusia yang menempeli Caleb yang sangat risih.

Aklesh juga melihat itu. Rezan, entah kenapa sikap pemuda itu sangat PPB. Aklesh jadi semakin malas, Jika saja dia tidak terpaksa pasti dia akan lebih memilih mendekam dikamar nya, membolos satu hari.

Elvano melambaikan tangan saat melihat Aksa, Arsa bahkan Killian yang terlihat berlari kearah mereka.

"Anjir, tuh mengkudu kok disini" ucap Killian mengisyaratkan siapa yang dia maksud Mengkudu itu.

"Heh, Mengkudu masih ada manfaat nya. Lah dia mana ada manfaat nya, malah hama sih kata gw" sahut Aksa dengan nada sinis.

Aklesh menatap Arsa meminta penjelasan kenapa dua manusia didepan nya mengomel saat sampai didepan nya.

"Jelek-jelekin lo" ucap Arsa singkat yang mendapatkan oh dari Aklesh.

Seperti nya tiga pemuda ini sempat konflik dengan si Rezan itu. Bahkan Aksa dan Killian yang selalu beradu mulut, menjadi akur dalam menjelekkan si Rezan itu.

Padahal ini belum satu jam, tapi seperti nya si Rezan itu sudah menyulut bara api yang sudah menyala. Si untuk membakar siapapun.

"Abang, Aku ikut lomba adu pedang" ucap Killian dengan riang. Seperti nya pembicaraan tentang si mengkudu itu sudah teralihkan.

"Gw lomba itu juga" sahut Aksa.

Dan terjadilah adu mulut diantara Aksa dan Killian dan berujung taruhan siapa yang menang nanti. Sungguh anak muda yang penuh semangat.

"Elvano ama Arsa lomba apa?" Tanya Killian.

"Gw ikut lomba adu kecepatan rapal sihir" sahut Elvano.

"Lomba solo survive" Jawab Arsa.

Killian menganggukkan kepala nya. Sebelum dia berbisik.

"Si mengkudu tuh kata nya ikut panah sihir"

Elvano langsung menatap Aklesh yang terlihat tidak peduli. Padahal didalam diri Aklesh membara.

Akleshi? No, I'm Aklesh {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang