DUKA 🍁2

79 27 1
                                    

Lea melihat pemandangan yang sekitar kurang lebih satu bulan tidak ia pandang selama liburan, Aroma kelas yang sudah tidak dipakai terasa unik.

Ia mulai memasuki kelas dan memilih duduk paling depan,kelasnya hanya diisi 15 siswa itu pun melalui seleksi untuk memasuki kelas 11 maupun 12 nanti mereka akan disaring dari nilai-nilai harian maupun ujian akhir semester.

Selang waktu beberapa menit seorang siswi berwajah bule namun melokal datang dan berlari kecil untuk duduk di bangku kosong belakang Lea gadis berambut gelombang dengan masker transparan akrilik itu mulai memeluk erat tubuh.

"Ahhh,Lea kangen banget gue!!!"ungkap Rara begitu bahagia.

Itu sungguh membuat Lea meringis - mendesah pelan menahan sakit.

"Le,"Panggil Rara yang kemudian Lea memutar kursi menghadap meja Rara"gue dengar si sakel sama si Queen of dramatis itu, ya? Kok bisa sih lo diam aja? Lo Kan yang lama sama shakeel. Lo nggak cemburu gitu?

"Le, lo nggak capek gitu tandanya kutip Rara mencoba bertanya pelan supaya Lea tidak marah kepadanya.

" gue bakalan cemburu dan marah sih ", jika Jadi lo. Tapi kalau gue jadi lo kalau masalah cowok itu direbut? Gue nggak diem aja"gue masih kuat, kalau gue nggak kuat gue nggak bakal dengar cerita lo sekarang tentang sakel."

" dan untuk masalah cowok. Kayak nggak ada cowok lain gitu. Cowok di dunia itu banyak mulai dari Asia sampai Afrika. Jumlah cowok di dunia itu 135.229.889, mulai yang buaya babi sampai yang setia ada titik jadi nggak usah bingung, jodoh udah ditentukan oleh Tuhan, jadi Jangan cemas kalau nggak kebagian, "kacau Lea."dan asal lo tahu, yang baru kenal aja susah dekat apalagi yang sudah dekat belum tentu bisa jadi sampai ke pelaminan"eh! Bentar titik gue kepo karena gue sayang ama lo ya.

Gue nggak mau lo sedih karena gue selalu ingin tahu tentang lo dan menjadi pendengar bodoh, yang mendengarkan semua keluh kesah lo." Rara menjelaskan jika rasa penasarannya adalah rasa kekhawatiran terhadap sahabatnya.

Ting!
Dua ponsel secara bersamaan berbunyi titik tentu Lea dan Rara segera mengecek pesan yang masuk yang tertera muncul di layar kunci.
..............

Grup Chat
Bu Sofi:
hari ini ada pemotretan pembuatan kartu pelajar. Dan kali ini kelas kalian yang dapat lebih dulu titik segera ke ruang aula dan persiapkan diri serapi mungkin untuk pemotretan.
Bu Sofi :
Oh ya nanti cewek dulu. Baru cowok jika cewek udah selesai yang cowok segera ke aula.
........
Lea mendesah pelan."harus banget? ""Ialah tanda seru kalau lu nggak mau ikutan kok malu nggak dianggap siswi dari sekolah ini.

"Sementara cewek-cewek yang lain sibuk berdandan diri dan sedangkan ada juga yang pergi ke toilet untuk badan dan semaksimal mungkin".tancap tancap make up yang lain? Biar cantik gitu? "Tanda Bima yang baru saja datang.

"Nggak minat Azalea, Iya kan laki gagah perkasa Ki Arjuna Mahabarata setelah Si Rara kecok,! Timpal bagus yang baru datang"dan lo gadis.! Rio menyahut sembari mutar-mutar tusuk permen yang berada di dalam mulutnya lu ngomong apa! Apa tampang gue kurang cowok!bagus nggak terima. Tidak heran jika kedua sering adu mulut Jika Bertemu. Tampang aja cowok. Hati Barbie nangis. Ah lemah! Kata rio.

"Kek lo kagak Barbie aja. Ngaca bosku!"kritik bagus sembari menatap sini ke arah Rio

" eh ngomong- ngomong-ngomong gue kemarin baca Wattpad yang spilin, ra."kutip bagus mencoba mengganti topi setelah iya berdebat dengan rio.

"sama dong titik gue juga sama lea marathon virtual , yang nangis fiks beliin tuh novel. run yang sibuk memakai latihan tangan."

" kalian bahas apa,sih? fiksa fiksi , gepeng aja ditangisin,sinis bima yang tidak tahu - menahu dengan pembahasan kedua temannya .

    DUKA LEANDRA [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang