DUKA🍁3

48 21 0
                                    

Jangan Lupa Komen Dan Vote💙

"Azalea menunggu gilirannya untuk melakukan sesi pemotretan ia melihat bagaimana ini adalah giliran Safira Anindya zamora."

"Rara menunjukkan pemotretan tanpa ada kata pengulangan," Lia tidak heran karena bule lokal itu sangat menyukai berfoto, berbeda dengan dirinya.

"Dan sekarang ia gugup, karena sekarang gilirannya sebab gadis ini jarang sekali melakukan hal sedemikian baginya sesi pemotretan termasuk membosankan dan menyusahkan dirinya." itupun terakhir ia melakukan pemotretan saat ia membuat ktp.

"Lea mulai berjalan mendekat ke arah background putih dan lighting besar yang mulai menyala kembali mengarah kepadanya dia mulai duduk di kursi yang telah disediakan."

"Tolong buka maskernya kak."Suara cowok itu menginstruksi.

"Lea membuka maskernya yang terpasang pada wajahnya sebab sebelum itu Lea dan Rara pergi sejenak ke toilet untuk merias diri." Lea berdandan hanya untuk menutupi wajahnya yang lebam dan dia memakai liptint supaya tidak terlihat pucat."

Ia justru mulai mencoba mengikuti instruksi dari juru fotografer. setiap juru foto memintanya untuk tersenyum bagaimanapun cewek itu susah untuk tersenyum.

Ia benar-benar sudah tidak bisa melakukannya.

"senyum jadi ini pemutusan berasa lo sendiri dari tadi, "cakap Rara yang baru saja melihat hasil jepretan Lia yang seperti orang buram.

" Gue nggak bisa senyum, susah, "timpal lihat sembari merapikan rambut.

" Iya bayangin aja nanti senyum??"

"Bayangin apa?"

"Bayangin kalau lo jadian sama orang selalu lu nanti dan tidak bisa melupakanya. "

"Lea membenarkan anak peninya dan kemudian melihat ke arah Rara yang dari tadi ngomong karena dia tidak mau senyum.

"Bayangan le, ada hal lucu di depan lu atau ada babi yang mau kecepirit di depan lo." Tanpa rasa ia melihat Rara .dan gadis yang ia tetap mengerutkan dahi. lu ngapain lihatin gue seperti itu ,"lah,lo yang sekarang di depan sekarang, beda banget sama babi di rumah gue.

"Lupikir gue Mandaa gitu. si babi pinky. "Najis"

"Dan Lea menghela nafas dan mendekat ke arah fotografer untuk melihat jepretan fotonya."

"Foto lu nggak da senyum ujar,"ujar Rara yang bergabung untuk melihat hasil pemotretan.

"Lagi nggak tanya lea,harus Cowok itu tersenyum, "nggak perlu ini udah lebih dari cukup. Lho bisa kembali ke kelas lo lagi dan panggil anak-anak cowok kelas lo. Lo cantik. Apalagi? emang cantik walaupun nggak pakai ekspresi dalam berfoto. Bukan yang Lea yang kebawa suasana tapi malah zhafira Anindya Zamora yang mulai salah tingkah.

" jadi kalau gue lagi berak gue tetap cantik baru lu ngapain aja cantik." Gara-gara baru basilo. Si mislia membuang wajahyan memperkenalkan diri kepada Allah sembari mengundurkan tangannya.

Dia mengenal zayyan.yang merupakan siswa 11 IPS 1-a. Yang selalu digosipkan tidak menyukai cewek. Dan sifatnya yang dingin kepada cewek-cewek yang seperti ulzzang. Padahal hampir satu sekolah yang menyukainya karena perasnya yang tampan di.

Azalea mengakui jika zayyan tampan baru namun disini, justru rara yang menerima uluran tersebut.

"Ck." Lea mendadak tidak suka, karena Rara mulai bertingkah bodoh ketika mulai bucin. Lea yang menarik nafas panjang. Dan Lea melihat tangan Rara yang tidak mau melepaskan jabatannya dengan Zayyan. Zayyan mulai tidak nyaman. Lea dengan paksa ia menepis tangan rara dengan kasar.

    DUKA LEANDRA [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang