3

727 46 0
                                    

Brakkk!!!

"Zuohang! Syukurlah kamu sudah sadar..." kata seorang pemuda yang Zuohang (Zuoshan sekarang disebut Zuohang ye...) pasti adalah saudara angkat dari tubuh asli ini. Kakak angkat Zuohang, Chengxin bergegas memeluk adiknya yang sangat dirindukannya. Tapi Zuohang memutuskan untuk terus berpura-pura kehilangan ingatannya demi keselamatannya sendiri. Ia berniat mengubah alur novel agar tidak mati di tengah-tengah novel. Jadi, langkah pertama yang perlu dia lakukan adalah terus berpura-pura kehilangan ingatannya.

"Ermm... maaf tapi siapa kamu?" Zuohang bertanya dengan nada perlahan. Wajahnya diangkat dan matanya yang bulat menatap pemilik tubuh yang baru saja melepaskan pelukannya dari Zuohang.

'Jadi apa yang dikatakan Zeyu benar. Zuohang kehilangan ingatannya,' Chengxin berbisik pada dirinya sendiri.

"Baiklah mari kita saling mengenal lagi. Nama kakak adalah Ding Chengxin. Zuohang biasa memanggil kakak Ding. Kakak adalah saudara angkatmu," jawab Chengxin sambil menatap mata bulat adik tercintanya.

(Btw Zeyu sudah pulang ke rumah ye guys... dipanggil oleh ibunya)

"Ermm... kakak Ding?" Zuohang berkata sambil memiringkan kepalanya seolah sedang berpikir. Chengxin yang melihat itu hanya bisa menatap wajah adiknya dengan sendu. Dia kemudian memegang tangan adiknya dan berkata...

"Maafkan kakak, jika kakak datang lebih awal pada hari itu, pasti kamu tidak akan mengalami hal ini. Andai saja kakak pergi bersamamu hari itu, kamu tidak akan mengalami kemalangan ini. Jika..."

Sebelum Chengxin menyelesaikan kalimatnya, Zuohang menarik tubuh Chengxin dan memeluknya. Entah dari mana datangnya dorongan untuk membuat Zuohang bertindak seperti itu.

"Ini bukan salah kakak. Kakak sudah melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan Zuohang. Zuohang sangat bersyukur memiliki kakak yang hebat seperti kakak Di. Kakak sudah ada di sini, Zuohang senang sekali," protes Zuohang sambil memeluk kakaknya. Zuoshan juga merindukan kakak kandungnya, jadi tidak salah jika ia melepaskan rasa rindunya pada kakak 'Zuohang' ini bukan?

"Baiklah ii... saat ini Azuo perlu banyak istirahat... Azuo harus memulihkan tenaga," kata Chengxin sambil mengelus kepala Zuohang. Zuohang yang diperlakukan seperti itu hanya menganggukkan kepalanya. Chengxin terus mengelus kepala Zuohang hingga Zuohang tertidur. Setelah itu, Chengxin keluar sebentar untuk membeli makanan untuk mereka agar Zuohang tidak lapar ketika dia bangun. Sebelum tertidur, Zuohang berbisik pada dirinya sendiri...

'Gw harus mengubah alur novel ini agar gw bisa hidup damai dan tenteram'

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Selamat membaca semua!!!

Transmigrasi Zuohang (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang