"Chika, ucapnya sambil menjabat tangga tian dengan jantung yang berdebat. "
Disala meeting berlangsung chika mencuri curi pandang ke tian karena ini adalah hal pertama kali buat chika duduk satu meja dan berhadapan langsung dengannya.
Waktu terus bergulir hingga tak terasa Waktu sudah menunjukkan jam makan siang, sehingga membuat mereka makan siang bersama setelah meeting selesai.
Setelah pertemuan tadi dengan tian, chika hanya melamun dan memikirkan kenapa dia bertemu dengan tian lagi disaat dia ingin mengubur semua perasaannya.
Tuan pucho yang melihat putrinya melamun terus, akhirnya mengajaknya ngobrol.
"Chika kamu kenal sama tuan tian???
" Ng nggak kok pih, dia cuma teman aku satu kampus. " jawabannya dengan gugup
"Owh, papi kira kamu mengenalnya dekat soalnya keliatan banget dari ekspresi kamu tadi pertama melihatnya. "
"Nggak kok pih, aku gak sedekat itu sama dia.
Skip.....
Di tempat lain seorang laki laki paruh baya sedang berbincang di telpon yang membahas perjodohan pucho antara putra Putrinya guns unutk mengembangkan perusahaannya satu sama lain, dan tidak sengaja meta mengdengar obrolan sang suami.
" ayah lagi telpon siapa kok kedengerannya serius banget, pake acara jodohin segala sama anak sahabat ayah, bunda setuju kaann???
"Bunda sih setuju aja asal perempuan yang ayah jodohin itu perempuan baik baik, tapi apa tian udah tau tentang perjodohan ini yah??? "
"Udah tak usah perlu mikirin, entar ayah sendiri yang bicara sama tian. Pasti dia setuju kok apalagi ini kan juga buat perusahaan kita supaya lebih berkembang. "
Setelah tian sampai rumah dia masuk kedalam rumah. Saat dia melewati ruang keluarga ternyata ada kedua orang taunya yang sedang menonton TV, papinya pun memanggilnya.
"Tian kamu udah pulang, nak papi mau bicara sebentar sama kamu. Ada hal penting yang mau ayah sampaikan sama kamu. "
"Hal penting apa yaaa yah??? " tanya tian
"Ayah mau jodohin kamu sama anak sahabat ayah, ayah gak mau denger alasan apapun dari kamu. Lusa kita datang kerumah sahabat ayah sekalian melamar putrinya. "
"Tapi yah aku sudah punya kekasih aku sangat mencintainya. " kata tian
"Ayah tidak mau denger alasan apapun dari kamu, pokoknya perjodohan ini harus berjalan dengan lancar guna unutk perusahaan kita bisa berkembang dengan pesat. "
Tian pun diam tak bisa melawan apa pun yang sudah ayahnya katakan karena tian tak mau mengecewakan ayahnya apalagi menyangkut dengan perusahaannya.
Di sebuah kamar yang luas bernuansa pink. Tampik sosok gadis yang merenungi nasibnya karena kedua orang taunya menjodohkannya dengan laki laki yang sama tidak dia kenal. Namun ternyata chika masih belum tau siapa laki laki yang akan dijodohkan dengannya itu.
Menurut kalian siapa nihh laki laki yang bakalan dijodohin sama chika???
