Bab 4

352 24 2
                                    

Hari yang telah dinantikan telah datang yaitu chika telah dinyatakan lulus dengan nilai yang sangat bagus bukan hanya chika saja yang mendapatkan Nilai bagus tapi tian pun juga mendapatkan nilai yang bagus juga.

Setelah kelulusannya tian pun sesuai dengan janjinya selesai lulus dia akan membantu ayahnya di perusahaan dan hari ini dia akan datang ke perusahaannya atas permintaan sang ayah.

Saat diruang makan tian langsung duduk dan menyapa bunda ayahnya yang sedang makan

"Pagi bun ayh" ucap tian dengan seyumanya yang manis itu

" pagi sayang, kamu hari ini mau ke Kantor ayah yaaa" ucap sang bunda tak percaya bahwa tian akan menurut dengan ucapnya tempo dulu yang menginginkan tian setelah lulus agar mau membantu ayahnyaa di perusahaan.

"Iya bun tian kan udah janji sama bunda ayah kalau tian bakalan bantu ayah di perusahaan setelah tian lulus nanti" jawab tian dengan senyum

"Oowh iya tian nanti di Kantor ayah akan mengenalkanmu sebagai CEO di perusahaan ayah, karena kamu adalah anak satu satunya ayah dan bunda miliki dan itu artinya kamulah pewaris tunggal keluarga Herlan Natio" ucap sang ayah dengan tegasnya

"Tapi ayh, aku kan belum ada pengalaman buat jadi CEO dan selama ini kan aku belum pernah mengurusi perusahaan jadi aku takut nanti kalau ayah kecewa dengan aku" tolak tian secara halus takut ayahnya marah.

"Sudah tian nanti kamu di perusahaan ada asisten pribadi yang akan membantumu dalam mengurus semua perkerjaanmu di kantor dan dia juga akan mengajarimu soal  mengurus perusahaan dan lain sebagainya, jadi kamu tidak usah khawatir" ucap sang ayah yang meyakinkan putranya itu.

Setelah sarapan selesai tian dan ayahnya bergegas untuk berangkat ke kantor.

Skipp

Tidak lama kemudian mobil yang membawa tian dan ayahnya telah sampai di gedung yang sangat tinggi dan megah, selama ini tian tidak pernah ke kantor jadi orang orang tidak banyak yang mengenal tian bahwa dia adalah putra dari pemilik perusahaan ini ada pewaris tunggal keluarga Herlan Natio.

Setelah masuk banyak orang yang menyapa mereka dengan senyuman dan ada juga yang hanya menatap kagum karena tian sangatlah tampan namun dia tetap dingin seperti sifatnya yang dulu waktu di kampus.

Akhirnya mereka sudah sampai di ruangan direktur yaitu ruangan ayah tian, lalu ayah tian duduk di kursi kebesarannya dan menyuruh tian unutk duduk.

Tak lama kemudian datanglah seorang laki laki yang masih muda bernama ollan dia orang kepercayaan ayahnya dengan mengurus segala urusan kantor.

Ollan Sosok laki laki muda berumur 22 tahun yang sudah lama bekerja di perusahaan ayahnya tian serta menjadi orang kepercayaan ayahnya saat ayahnya tidak di kantor dan sekarang ollan akan menjadi Asisten pribadinya tian yang akan membantu tian dalam mengurus perusahaannya.

"Tian perkenalkan ini ollan, dia akan menjadi asisten pribadinya yang akan membantu  semua pekerjaanmu selama kamu di perusahaan" ucap sang ayah mengenalkan ollan pada tian putranya.

"Tian" ucap tian sambil menyodorkan tangannya ke tian unutk berkenalan

"Saya tian tuan muda, saya akan membantu Anda unutk mengurus perusahaan ini" ucap tian dengan penuh hati hati karena dia melihat sosok tian yang sangat dingin tanpa mau mengeluarkan senyuman sedikit pun.

"Ollan tolong kamu antar tian keruangannya biar dia bisa mempelajari semuanya yang ada di perusahaan ini dan jangan lupa mulai sekarang kamu adalah Asisten pribadi Anka saya ollan tolong kamu ajari tian dan bantu pekerjaan tian karna dia masih belum paham mengenai perusahaan, ucap sang ayah pada ollan.

" siap tuan" ollan menjawab dengan anggukan dan segera mengantar tian ke ruang angkasa CEO.

"Mari tuan muda" ucap ollan dengan senyum.

Skipp

Tidak lama kemudian mereka berdua telah sampai di depan rungan CEO dan sebelum mereka masuk ollan memperkenalkan flora sebagai sekretarisnya tian mulai saat ini, dan flora menyapa tian dengan senyuman dan hanya dijawab anggukan saja oleh tian tanpa ekspresi.

Saat didalam tian menatap ruangan tersebut yang ukurannya lebih besar dari pada ruangan ayahnya dan dia tak percaya bahwa didalam ruangnya tersebut terdapat kamar unutk dia istirahat.

Dan ollan pun mengatakan bahwa besok pagi ada meeting dengan perusahaan Dirgantara Group yang akan memebahas kerja samanya dalam membangun sebuah proyek sebuah anggukan saja.

Setelah itu ollan pun pamit keluar dan akan mengurusi pekerjaan lain.

Cukup lama tian yang sedang duduk di kursi sehingga membuat dia tak sadar jika waktu sudah menunjukkan siang dan waktunya untuk makan siang, dan tak lama kemudian ollan pun masuk bersamaan dengan bunyi dering telpon tian.

Lalu secepat tian  mengangkatnya dan tertera nama muthe yang menelponnya.

"Hallo sayang, udah lama nih kita gak jalan" ucap muthe dengan manjanya

"Hallo juga sayang, ini aku mau makan siang. Apa kamu mau menemaniku makan siang di restoran tempat kita biasanya" ucap tian lembut

"Ok deeh aku siap siap dulu yaaa, byee emmmuach" ucap muthe yang tampak girang karena siang ini dia akan makan siang berdua dengan tian.

Tidak lama kemudian tian pun sudah sampai di restoran yang tempat dia akan makan siang dengan muthe namun tidak menyangka takdir bisa mempertemukan lagi dia dengan chika.

Dari kejauhan chika melihat sosok laki-laki yang dia kenal termasuk orang telah menempati hatinya selama ini, meskipun dia telah mengubur perasaannya namun selalu saja dia tidak bisa dan semakin membuatnya bertambah menyukai tian.

Apalagi tian sekarang jadi seorang CEO dan penampilannya pun sangat berubah drastis yang membuatnya semakin tampan rupawan namun dia tetap bersikap dingin. Tapi tidak ke muthe kekasihnya.

Skipp

Hai sayang, udah lama yaa??? Maaf yaaa aku terlambat karena tadi aku masih harus menyelesaikan pemotretan sebelum kesini" ucap muthe dengan wajah melasnya hingga membuat tian semakin kasihan melihat muthe yang selalu di tuntut unutk melakukan pemotretan padahal itupun sudah waktunya untuk istirahat.

"Iya gak papa sayang yang penting sekarang kita makan yuk pasti kamu udah lapar" ucap tian yang dibalas dengan senyuman oleh muthe.

Akhirnya mereka berdua memtusukan untuk memesan menu yang mereka sukai unutk mereka makan siang ini dan di sisi lain ada chika yang selalu menatap kearah meja yang ditempatkan oleh Christian dan muthe, hatinya merasa sakit sekali melihat kemesraan mereka berdua sehingga membuat chika yang tanpa sadar menitikkan air mata.

Kasihan banget yaaa chika, yukk ikutt terus kisahnya ch2




Bersambung.......
Mohon bantuannya yaaa🙏🙏🙏🙏
Bantu vote yaa😇🙏🙏🙏


Mencintaimu Dalam Diam Ch2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang