Prolog

105 11 0
                                    

⚠️Warning!⚠️
- Tidak ada maksud untuk menjelek-jelekkan negara, organisasi, dan lainnya.
- Cerita ini hanya fiksi berdasarkan imajinasiku. (JANGAN DIANGGAP SERIUS.)
- Dilarang meng-copy cerita ini.
- Enjoy, Navers.

P R O L O G

May Yunna Elara mempersembahkan ....

•The Vampir And Baby Winter

Countryhumans-Romance-Fantasi

Ditulis oleh May Yunna 2024

🧛‍♂️❄️

Pada tengah malam yang dingin, sudah seharusnya semua orang tidur pada kasur yang empuk, nyaman, dan hangat. Tetapi, berbeda dengan cewek yang memakai baju feminim dan berjalan dengan pola zig-zag.

Apa ia tidak merasa kedinginan? Jawaban nya tidak. Entah mengapa, semua rasa dingin yang dirasakan nya menghilang.

Cewek tadi berjalan dengan sempoyongan di trotoar yang sepi, tidak ada orang sama sekali disini.

Dengan setengah kesadarannya ia berkata, "Mau ngajak gelud? Masih kalah kuat dong sama gue," racau nya.

Coba kita lihat penampilannya. Dari cara berpakaian nya yang feminim, meracau tak jelas, mungkin banyak yang mengira kalau dia adalah 'cewek nakal', 'murahan' tapi sesungguhnya tidak! Dia anak baik-baik. Dia cuma numpang minum karena stress.

Ia stress karena kekurangan kasih sayang keluarga, keluarga nya wafat tiga tahun lalu. Walau sudah terbilang lama, ia masih tetap tidak bisa melupakan kejadian kelam keluarga nya.

Indonesia linglung, ia mencoba melihat handphone nya, tapi sayang, alat canggih itu sedang kehabisan baterai.

Ia menggerutu. Ia menundukkan wajah, menyebabkan sebagian poni-poni nya turun menutupi sebagian wajah nya.

"Kalau udah sepi gini berarti larut malam, kan, ya?" Tanya dia kepada dirinya sendiri.

Ia melihat sekitar. Sepi. Hanya satu kata itu yang cocok untuk mendeskripsikan tempat yang ia singgahi kali ini.

Tiba-tiba, kepala nya sakit seakan berputar tak tentu arah. Mungkin efek minuman itu.

"Ck- gue belom sampai rumah tapi udah sakit aja. Bisa di ajak kerja sama enggak lo?" Indonesia bertanya seraya memukul-mukul kepalanya, agar rasa sakit itu hilang.

Ia melanjutkan perjalanan nya. Ditengah jalan, ia dipertemukan oleh dua cewek yang sedang tertawa ria. Ketika Indonesia datang, Indonesia jadi pusat perhatian mereka.

Bagaimana tidak?

Lihatlah, pakaian nya seperti orang habis menjual diri. Otomatis pikiran mereka langsung negatif.

Mereka berbisik. "Kau lihat dia? Pakaian nya terbuka sekali."

"E'em. Kau benar. Habis jual diri kali, ya?"

Mereka kembali tertawa. Menertawakan Indonesia pastinya.

Melihat mereka sudah pergi, Indonesia kembali melanjutkan perjalanan nya tanpa membalas perkataan dua gadis tadi.

Ia tetap memaksakan berjalan meski kaki rasanya sudah berat sekali untuk melangkah. Ia terus berjalan sampai masuk ke pekarangan rumah nya.

Indonesia yang melihat rumah tercinta nya itu pun tersenyum tipis. "Hello, my beloved."

🧛‍♂️To Be Continued❄️

Hi! Thank you all for reading my story!

Aku bersyukur banget kalo lapak aku banyak yang baca. Seneng banget-banget-banget!

Please kindly comments and vote For my story!

Spam "✨"
Biar aku lebih mood nulis.

Thank you, All!
-Momvers aka Yunna-

The Vampir And Baby Winter || Countryhumans || RussIndo ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang