2. Dunia Lain

65 9 0
                                    

⚠️Warning!⚠️
- Tidak ada maksud untuk menjelek-jelekkan negara, organisasi dan lainnya
- Cerita ini hanya FIKSI berdasarkan imajinasiku. (JANGAN DIANGGAP SERIUS.)
- Dilarang meng-copy cerita ini.
-Enjoy.

🧛‍♂️❄️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🧛‍♂️❄️

Suara derap kaki mengisi keheningan pada dini hari. Tampak seorang pria dengan perawakan tinggi sedang berjalan meninggalkan pekarangan istana nya.

"Lord ...,"

Panggilan itu mampu membuat sang empu menoleh. Ia lihat adiknya yang masih mengenakan gaun tidur.

"Kakak mau kemana sepagi ini?" Tanya Belarus.

"Kakak ingin pergi ke perbatasan. Kenapa? Ingin ikut?" Russia balik bertanya.

Belarus menggeleng pelan. "Tidak. Bela hanya bertanya, kalau begitu, hati-hati, ya" Belarus tersenyum seraya menampilkan deretan gigi-gigi putih nya.

Russia mengangguk. Ia kembali berjalan agar tidak mengulur waktu.

"Sampai nanti, Lord!" Belarus tertawa geli seraya menggoyangkan tangan nya.

Russia berbalik lagi ke arah Belarus. Ia melakukan hal yang sama seperti Belarus sampai Russia hilang dari pandangan, alias teleport.

"Dadah ..."

Itu kata terakhir Belarus sebelum ikutan teleportasi. Hanya saja tujuan mereka berbeda.

❄️🧛‍♂️❄️

Apa kalian tau hutan? Iya, tempat gelap, sunyi, dan banyak suara lolongan hewan buas itu.

Mari beralih fokus ke pohon yang paling besar di hutan ini. Terlihat cahaya samar-samar keluar dari pohon itu, seakan pohon itu akan terbelah karena cahaya itu.

Semakin lama, cahaya itu semakin bersinar terang mengisi kegelapan hutan itu. Berdetik-detik setelahnya, seorang cewek keluar dari cahaya itu dengan sedikit terlempar.

"Akh- SAKIT WOI," teriak cewek itu kala dahinya terluka akibat terlempar.

"SAHA SIH YANG KIRIM AING KESINI?" Cewek itu masih marah-marah.

"Mana gelap ..." Seketika nyali nya ciut ketika mendengar lolongan hewan buas.

Ia meringkuk di dekat pohon yang tadi menteleportasi kan nya. Ia berdiam diri di sana tanpa melakukan apa-apa.

"Tolong ...," setelah lama diam, akhirnya Indonesia bersuara.

"Akh, ini dimana sih, anying?"

The Vampir And Baby Winter || Countryhumans || RussIndo ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang