4. Snowflake

61 9 0
                                    

⚠️ Warning!⚠️
- Tidak ada maksud untuk menjelek-jelekkan negara, organisasi dan lainnya.
- Cerita ini hanya FIKSI berdasarkan imajinasiku. (JANGAN DIANGGAP SERIUS.)
- Dilarang meng-copy cerita ini.
- Enjoy.

🧛‍♂️❄️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🧛‍♂️❄️

"Kak, kita keliling istana, yuk."

"Boleh, ayok." Indonesia berdiri diikuti Estonia.

Mereka jalan berkeliling sekitaran istana, mereka juga pergi ke 3 taman lain. Mereka juga menyempatkan diri untuk beristirahat jika lelah, lalu lanjut berkeliling lagi jika mau.

Setelah perjalanan panjang, akhirnya mereka hampir sampai di taman bunga. Mereka melewati lorong-lorong istana yang mirip labirin, disana juga banyak prajurit yang menjaga istana.

Mereka masih terus berjalan sampai pandangan Indonesia jatuh pada salah satu prajurit tampan. Ia sangat menarik bagi Indonesia.

"Nia, dia siapa?" Tanya Indonesia seraya matanya berbinar-binar menatap prajurit tadi.

"Dia prajurit yang menjaga disini. Tugasnya menjaga keamanan dan ikut ke medan perang jika musuh kami berulah," jelas Estonia.

"Berulah, maksudmu?" Indonesia kurang paham dengan kata berulah itu.

"Berulah seperti ... Ya, begitulah, agak susah dijelaskan." Estonia tersenyum kikuk, antara malu atau panik karena tidak tau jawaban.

"Oke. Enggak pa-pa" Indonesia tersenyum memaklumi.

Indonesia diam sebentar, kadang ia mencuri-curi pandang ke arah prajurit itu. Batinnya sedang berkoar-koar membahas; bagaimana jika dia mati jika ikut perang, bagaimana nasib istrinya dan anaknya, dan lain-lain.

Estonia yang sedari tadi menyimak perkataan batin Indonesia pun tersenyum. Ternyata Indonesia belum tau apa-apa soal dimensi ini.

"Tenang saja, kak. Semua vampir bisa reinkarnasi kembali asal luka itu tidak mengenai ... Jantung." Estonia meringis pelan ketika membayangkannya.

"Tunggu, vampir?" Indonesia coba mengulang perkataan Estonia.

"Ya, kalau sampai mengenai jantung, kabar buruk akan terjadi," Estonia sengaja tidak mengatakannya terang-terangan lantaran takut.

Indonesia berdehem sebelum berkata,  "Maksudmu mati?"

"Y-ya, bisa dikatakan begitu." Estonia kembali meringis dan lanjut berjalan.

Tanpa sadar, Estonia meninggalkan Indonesia yang masih berjalan pelan-pelan. Ia baru sadar jika dia berada di dunia vampir.

Indonesia melihat prajurit tadi, seketika hawa aneh muncul.

Hawa itu muncul ketika sang prajurit memberikan smirk aneh ke Indonesia!

"Dia senyum ke gue, kan?" Tanya Indonesia dalam hati.

The Vampir And Baby Winter || Countryhumans || RussIndo ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang