𖤝 03 𖤝

204 24 0
                                    

sudah berjam-jam Kathrine berada di dalam gudang, sekarang matahari telah berganti menjadi bulan, lama-kelamaan Kathrine merasa raga nya telah kembali, ia merasa kepala nya begitu sakit karna sedari tadi ia tertidur di lantai yang sangat kotor dengan posisi yang meringkuk.

Akhirnya Kathrine beranjak dari tidurnya karna ia sangat tak nyaman dengan posisi sekarang,
Ia sudah keluar dari gudang perempuan cantik itu menyusuri rumah karna ia heran, dimana orang tuanya tak biasanya mereka pergi di malam hari,
"Kenapa mereka meninggalkan ku dirumah sendirian, apakah mereka tak menyayangi ku lagi?"
Hanya itu yang terpikir dalam benak Kathrine.

Perempuan itu menaiki tangga menuju kamar nya satu-persatu, rasanya rumah ini bukanlah rumah yang sebenarnya,seperti apa definisi rumah?

Kathrine sudah memasuki kamar dengan nuansa merah muda nya, rasanya asing dikarnakan ia masih terbilang baru pindah ke rumah ini, kathrine masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri, karna ia merasa tubuh nya sangat kotor apalagi tadi ia pingsan di lantai yang begitu kotor, dipenuhi debu dan sedikit pasir halus.

Setelah selesai Katherine berjalan ke ruang makan untuk mengecek apakah ada makanan? Saat membuka pintu kulkas benar saja, tak ada satupun makanan.
Kathrine berniat untuk masak saja, tetapi bahan makanan dan bumbu pun tak tersedia di rumahnya, orang kaya tetapi bahan makanan saja tak punya.

Karna rasa lapar melanda dirinya, ia pun pergi ke minimarket terdekat untuk membeli mie dan makanan ringan lainnya, setelah selesai kathrine segera berjalan menuju rumah, ia berjalan dengan pelan untuk menikmati suasana malam, namun ia lumayan heran kenapa jalanan terlihat agak, sepi?

Saat Kathrine sibuk memikirkan kenapa jalanan terlihat sepi, tiba-tiba ada banyak pria yang mengelilingi nya, mereka ada di depan kiri kanan dan belakang,
Wajah mereka seperti orang yang kelaparan akan nafsu, Kathrine mencoba memerintah kan mereka untuk menepi, tetapi ya benar, mereka mana mau disuruh minggir.

Kathrine : awass!

1 : wadaww berani banget sih neng

Kathrine : ih apaansih lepasss

3 : ettt gabakal mau dong kitanya

2 : masa bening, cantik, bohay kayak neng ga kita embat yekan

Kathrine : ishh aku mau pulang!

4 : pulang ikut om ke hotel aja, mau?


William pov :

aishh bosan banget dirumah, mana Jaksa sama Yoel lagi ngedate ama pacarnya, lah gua cuma rebahan doang di kamar, mana ortu gapunya, eh punya si tapi bejat semua, eh maaf kalo benar.
Ah apaan si gua kok jadi ngomong sendiri, ngapain ya? Jalan-jalan aja kali ya, gausah pake motor dah biar hemat bensin.

Akhirnya william keluar dari rumah lagi setelah sekian magernya, ia merasa aneh karna jalanannya begitu sepi hanya beberapa orang yang lewat disini, namun ia berfikir "ah udahlah apa peduli gua" ia hanya terus berjalan dan berjalan sampai akhirnya perhatiannya menyorot ke arah 4 laki-laki dan 1 perempuan disana awalnya ia masih tak perduli mungkin itu hanya perempuan "gatal" tetapi mengapa gadis itu tak bersikap gatal melainkan ia malah memberontak, apakah ia akan diculik??

Karna sudah merasa tak enak, william berlari ke arah 4 pria itu dan menghajar nya habis-habisan

2 : l-lo siapa si anj1ng!!

William : gua pacarnya, mau apa lo!!?

3 : cok kabur cok

1 : cepet sialhh

Keempat pria itu melarikan diri karna william mengatakan bahwa ia adalah pacar dari perempuan itu, perempuan yang berada di belakangnya itu kaget, "bisa-bisa nya mengaku menjadi pacarnya kenal saja tidak"

Saat william berbalik badan ia bertanya pada perempuan itu, bagaimana keadaan nya, kenapa ia bertanya?? Ia tak tahu siapa perempuan ini karna sedari tadi ia hanya menundukkan kepala nya ke bawah.

William : lo gapapa??

?? : gapapa, makasii

William merasa familiar dengan suara itu ia menurunkan tubuhnya untuk melihat wajah gadis itu.

William : kathrine!? lo ngapain si disini malem², lo ga liat ini jam berapa, ini tu udah jam setengah 10! untung aja ada gua kalo gak lo pasti bakal digilir tuh sama om² pedo.

Kathrine : i-ya maaf.

William : maaf maaf itu aja yang bakal keluar dari mulut lo, sini!

Kathrine : kemana?

William : antar lo pulang, biar ga di ganggu lagi noh ntar.

Kathrine : emang kamu tau rumah aku?

William : eee nggak si, makanya kasi tau! Sekarang dimana rumah lo?

Kathrine : di jalan Jayapura, nomor 3...

William : yaudah cepet!.

Kathrine : iya sabar

William pov end

Kathrine heran, mengapa William bersikap baik malam ini walau bicaranya tak lembut tetapi ini saja sudah cukup baginya.
William mencoba mencari topic untuk dibicarakan, akhirnya ia hanya menanyakan apakah kathrine sudah makan.

William : mmmm lo, udah makan?

Kathrine : eoh, belum si soalnya tadi aku keluar buat beli makanan, jadi ya sekarang belum.

William : oh.

Oh hanya OH? Pikir kathrine.

William : sini.

Lelaki itu menarik lengan Kathrine masuk ke kios yang menjual nasi goreng.

William : pak mat, nasi goreng dua ya.

Pak mamat : asyiap den William

Kathrine : kenapa dua?

William : lo gamau? Yaudah satu aja pak

Pak mamat : oke denn duduk nggih...

Kathrine : bukan gitu..

William : hehe becanda mang

Pak mamat : yaudah jadi ini satu apa dua si den aduhhbh

William : dua pak

Pak mamat : eh ini si neng geulis teh saha? Bojo mu tah?

William & Kathrine : hah! Nggak pak!

Pak mamat : ciee bau² jodoh nih

William : ih gak ya, udah lah ayo duduk emang ga jelas ni tua ndut

Pak mamat : pala lo gue tempeleng ye william!

William : bodo wlee, gausah didengar tu omongan si ndut, emang rada² ntu orang.

Kathrine : oo okee

Pak mamat : nih pesenan lo! Kalo yang ini buat teteh geulis spesial dari mamang, dibuat dengan cintaaa

Kathrine : hehe makasih pak

Kathrine : idih mang mang inget istri lu noh dirumah, gua cepuin lu ntar ama bini lo!

Pak mamat : idih pencepu lu, cemburu ya lu?

William : idih nggak ya, udah sono lo kita mau makan

Pak mamat : ye ye sewot aje lu

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

           Sorry for the writing.


HATE OR LOVE?  (WinRina) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang