Berhenti

54 4 0
                                    

Kini rina dan bundanya telah sampai ke rumahnya, mereka langsung pulang sebab rina katanya sakit kepala.

"Rinaa sayang, mau bunda buatin teh anget? Atau mau minum obat sakit kepala?" Ucap viona.

"Emmm engga usah bunda, rina cuma butuh istirahat ajaa. Rina masuk dulu" Rina pergi dari ruang tengah dan menuju kamar nya di atas.

Di lihatnya putrinya tersebut, seperti ada sesuatu yang ia sembunyikan darinya.

Viona pun memasuki kamarnya

Ia tidak bisa menahannya, segera ia membuka laci kamarnya dan mengambil dua butir obat penenang yang ia tebus di rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia tidak bisa menahannya, segera ia membuka laci kamarnya dan mengambil dua butir obat penenang yang ia tebus di rumah sakit. Tidak ada yang mengetahui ini, karna viona menyembunyikan nya selama dua tahun. Ia tidak bisa mengontrol kesedihannya, semenjak peristiwa rina dan perginya arthan serta hancurnya keharmonisan keluarganya.

Ia kena psikiss nyaa, ya hanya dengan cara ini ia bisa memenangkan nya.

Tiba tiba ia teringat...

"Athannn bunda kangen athannn, sudah lama kau tidak balik nak" Ia pun memejamkan matanya di kasurnya, berharap hal baik akan datang.

Athan, nama panggilan kesayangan yang di berikan viona untuk arthan. Ia memiliki nama panggilan masing-masing untuk anak anak nya.



Kini seorang gadis tengah berbaring di kasurnya dengan tatapan kosong,
sekarang ia tengah di landa Setres dan beban pikiran yang sangat besar.

Bisa bisanya lelaki itu berani memperlihatkan wajahnya lagi di hadapan nyaa..... Tiba tiba pikirannya kembali teringat ke peristiwa kelam di masa lalu nya.

Flasback on:

Jangann jangannn..... Pergiii!!!!!

lepasin rinaa!!!!

Abang!!! abangggg!!! bundaaaa!!!!

Lepasin lepasin, pergiiiii!!!!

Flasback of

Ia tersadar dan kini beteriak kencang,

"AAAAAAAAAA ENGGAA!! PERGI!!!! LEPASINNNNN!!! LEPASINNNN!!!"

Ia berteriak dan meraung cukup kencang, Serta menutup telinganya dan bangkit dari tidurnya.

"RINA BENCII!!! BENCII BANGET SAMA KAMU!!!!!" ia  menghambur semua make up dan bantal nya, serta segalanya yang ada di kamar nya.

"KAMU CWO BRENGSHAKE TAU GAA!!!!KAMU YANG RENDAH!!! DAN KAMU YANG MURAHAN!! BUKAN RINA SIALANN!!!"ia luruh menangis terisak, dadanya sesak sekali.

Ia lelah




Setelah selesai membersihkan bathup dan kamar mandi lelaki ini sekitar 20menit, Barulah Vella keluar dari dalam nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai membersihkan bathup dan kamar mandi lelaki ini sekitar 20menit, Barulah Vella keluar dari dalam nya.

Terlihat lelaki itu, kini tengah duduk santai di kasurnya dengan memainkan handphone nyaa. Hanya memakai baju kaos dan celana pendek selutut. Agaa asing rasanya, karna biasanya ia melihat lelaki itu dengan seragam sekolahnya yang entahlah berantakan sekali.

Sejujurnya memang tidak bisa di pungkiri lelaki ini sangat tampan, tak heran banyak yang menyukainya. Bahkan si Bianca itu sangat mengejar ngejar lelaki ini.

"Malah bengong lo" Ucap arthan.

Dan membuat Vella tersadar dari lamunannya, bahkan ia masih berdiri di depan pintu kamar mandi. Jadi kamar arthan itu cukup luas, di kamarnya ada ruang ke kiri khusus kandang kucing dan sebelah kanan kamar mandinya.

"Engga kooo, siapa yang bengong" Ucap Vella, ia mencoba duduk di kursi dekat lemari baju lelaki tersebut.

Arthan melirik gadis itu dari atas sampai bawah.

Astagaa perempuan ini membersihkan kamar mandi atau berenang. Semuanya basah, dari atas rambut sampai rok Sekolah nya pun ikut basah.

"Lo bersihin kamar mandi atau berenang?"

Vella tersadar bahwa ia kini setengah basah.

"Vella kejebur bak mandi" Ucap nya lesu, rasanya sangat dinginn sekarang apalagi kamar ini ada AC nya.

Arthan hanya diam, tak heran dan tak usah heran pokoknya. Pasti ada saja kejadian aneh yang di alami perempuan ini dalam sehari.

Arthan turun dari kasurnya dan mendekat ke lemarinya.

Ia memilih kaos nya yang memang terkecil, tetapi tidak ada celana yang pas untuk perempuan itu. Biarlah kan masih ada roknya pikir nya....

"Nihhh, ganti baju lo" Ucapnya santai, dan kembali duduk di kasurnya.

Vella menerima nya ragu dan masuk ke dalam kamar mandi.

Drtt drtttt drtttt

Sambungan terangkat

"Pak, pesan makanan ke kamar saya antar aja kaya biasa"

"Baik di tunggu"

Arthan memesan makanan untuk makan malam ini, jam sudah menunjukkan pukul 18:20 sudah mau maghrib rupanya.

Selang beberapa menit, Vella pun keluar dari kamar mandi nya mengenakan pakaian arthan. Rasanya ia tidak nyaman sebab adalah baju lelaki itu, belum lagi ia serasa jadi kurcaci sebab baju lelaki ini besar.

Arthan melirik, hahaha benar dugaan nya pasti bajunya kebesaran padahal itu yang terkecil yang ia punya.

Ting nong,

ting nongg

Vella melirik ke arah pintu, seperti nya ada tamu mungkin.

Arthan pun bangkit dari duduknya dan menghampiri pintu, sepertinya makanan nya sudah siap. Ia membuka pintu dan membayarnya, lalu masuk kembali.

Di lihat nya lelaki itu kini tengah mengeluarkan makanan nya, ada spagetti 2 porsi dan ayam katsu serta es teh.

Krukkkk krukkkkk

Astagaaaaa, Vella malu sekali rasanya. Perutnya berbunyi sangat keras, ia memang sangat lapar tapi ia tidak bisa pulang sekarang.

Arthan menoleh ke arah Vella, dengan mengangkat satu alisnya. Yang di tatap pun kini gugup dan entahlah tidak bisa mengatur tingkahnya.

Ya jelas lah ia maluuu..... Perutnya terdengar.

"Lo mau mati kelaperan? "

Vella menggeleng, tapi bagaimana kan ia belum boleh pulang.

"Makann"

Vella diam, maksudnya apa? Siapa yg makan. Bukankah lelaki ini yg akan makan?

Hufttttttttt

lagi dan lagi arthan membuang nafasnya lelah. Kenapa perempuan aneh ini sangatttt suka berdiam diri dan tak langsung merespon.

Kan anehhhh.....

"Ambil, lo makan" Ucap arthan penuh kesabaran. Ternyataa selain adiknya, perempuan aneh ini juga menguras kesabaran nya. Bisa saja ia langsung melempar perempuan ini ke luar.

Tapi tidak, ia tidak pernah kasar kepada perempuan.

"Iiii... Iyaaaaa" Ucap Vella mendekat,

"Vella ambil yang mana?"

"Terserah" Ucap arthan santai memakan Spagetti nya.

"Emmmmmmmm, ayam nya aja deh" Ya setelah memikirkannya, akhirnya keputusan nya mengambil ayam katsu dengan nasi.

Yaa, ia laparr.....

Ia membawa nya kembali ke arah tempat duduk tadi.

Arthan melirik ke arah vella sekilas, terlihat sekarang perempuan ini tengah memakan ayam nya dengan lahap.

Doyan juga ternyata, ucapnya dalam hati.

Arthan & AvellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang