Situasi kali ini cukup membuat seorang ayu sima kameswari merinding, hingga membuat tubuh yang baru ditempatinya mengalami shock berat.
Benar.... Dia sudah mati sebagai ayu sima, dan kini dia memiliki nama baru Niels Syailendra cristin, si gadis pembuar onar bak kucing garong.
Tak salah lagi, setelah dipikir pikir kembali, Niels adalah salah satu tokoh cerita komik yang telah ia koleksi selama 5 tahun, tidak.... Dia ini bukan tokoh utama, dia hanya sahabat protagonis yang digunakan sebagai alat bantu kisah cinta tokoh utama.
Yang berakhir biasa saja, namun pada extra chapter komik itu, penulis mengatakan bahwa perusahaan industri milik orangtua Niels mengalami kekurangan dana akibat perbuatan Niels sendiri.
Dia terlalu membuang banyak uang hanya untuk sahabat baiknya, eleina azaria linne, dia adalah protagonis perempuan dengan ending yang baik.
Semua orang tau, jika kamu protagonis nya mau seburuk apapun perbuatan nya, dia tetap akan menang dan berakhir bahagia.
***
" Adrian? " Gumam Niels sedikit terkejut, Tangan Niels hanya berhenti diudara, hendak menggapainya namun itu tak akan ia lakukan.
" Padahal aku duluan yang suka, benar kata mama sebaiknya aku tidak bermain seperti ini " Niels mengambil kembali buket bunga yang terbuat dari origami buatanya itu dengan langkah layu, pergi dari tempat latihan basket tersebut.
Mencari taman terdekat, Niels memilih meremas satu persatu bunga origami ditangannya, seakan hal itu ia gunakan untuk meredam rasa malu dan rasa kesal yang tertumpuk dihatinya.
" Hiih padahal udah suka bangettt, udah ada yang punya rupanyaa, tapi keselll mau gimana lagi cuma dia yang menarik dimataku " Gumam Niels dongkol, dia mulai melempar buntalan kertas ditangannya ke arah tong sampah disamping.
" Padahal gue nunggu lo disana " Suara seseorang yang berbicara dibelakang Niels hampir membuatnya berteriak.
" Ya Tuhan!!"
Dengan patah patah, kepala Niels melihat kebelakang, lagi dan lagi jantungnya hampir lepas.... Adrian ada disini!!
" Adrian nga-ngapain disini? " Ucap Niels gugup, dilihatnya Adrian yang masih memakai jersey basket miliknya makin membuat wajah Niels memerah bak kepiting.
" Kemarin gue denger ada yang bakal datang, tapi ditunggu-tunggu ternyata orangnya disini " Ujar Adrian, dia berjalan memutar dan duduk disamping Niels.
" Tadi aku lihat Adrian ada kesibukan sama cewek , makanya aku pergi " Jawab Niels memalingkan wajahnya, dia menatap taman yang dipenuhi oleh bunga matahari.
" Oh itu, dia bukan siapa siapa, tadi udah diusir sama bian, ayo kedalam temenin gue latihan, mama lo udah kasih izin sama gue barusan " Ucap Adrian langsung menarik tangan Niels, tak membiarkan gadis itu melakukan protes berlebihan.
***
Niels tau, dia sangat suka menyimpan gambar gambar kegiatan Adrian jika ia punya kesempatan untuk Memotret nya diam-diam, bahkan handphone miliknya kebanyakan berisi foto Adrian.
Namun, Niels sama sekali tidak tau bahwa Adrian juga melakukan hal yang sama, bahkan terlalu teliti!! tempat, waktu, dengan siapa bertemu, berbicara, bahkan kegiatannya di sekolah,
Dan lebih gilanya, disalah satu kamar di mansion milik Adrian ada begitu banyak potret foto miliknya.Dan Niels melihat satu persatu foto disana.... "Sepertinya aku telah salah menilainya " Ucap pelan Niels pada dirinya sendiri.
" Niels " Itu suara Adrian, kini dia berdiri di pintu kamar yang telah terbuka itu.
" Ya Adrian, ada apa? " Niels berbalik melihat raut wajah Adrian yang hanya menampilkan wajah biasa saja, tidak ada ekspresi berlebihan disana.
" Ayo, mama memintaku untuk memanggilmu, waktu makan malam telah tiba" Dia berjalan mendekati Niels.
" Ah ya, ini sudah malam, aku lupa.... Ayo Adrian , aku takut mama menunggu kita lebih lama " Ujar Niels, dia langsung menyambar tangan Adrian dan berjalan keluar dari kamar itu tanpa bertanya lagi.
561,3624
KAMU SEDANG MEMBACA
Turns out he loves me too!!
Novela Juvenilentahlah Hanya saja, aku terlalu salah menilai nya..... Dia tau semua tentangku!! #aku tidak perduli akan penilaianmu, perhatikan kritikan pedas mu,sebelum itu malah jadi timbal balik pada kehidupan berharga mu itu, Roda berputar, akan ada saatnya k...