Waktu pelajaran telah berakhir dari tiga jam yang lalu, beberapa murid juga telah kembali kerumah, sedangkan sebagian murid yang ikut ektrakurikuler akan tetap di sekolah dan meramaikan kelompok yang telah dibentuk, untuk mengasah sebuah keterampilan.
Ada banyak extrakulikuler, dari yang paling terkenal dan banyak diminati, sampai tidak terlalu terkenal dan mungkin namanya saja bisa tidak diingat.
Tujuan Niels berada di sekolah pada jam ini, adalah untuk melihat kegiatan extrakulikuler itu, yang nantinya bisa ia pilih, dan mendaftarkan dirinya kedalam salah satu kelompok yang ia minati.
Dibantu oleh demitria, Niels mulai mengunjungi satu persatu extrakulikuler yang ada di SMA Hydrangea .
Ada basket, voli, sepak bola, musik, melukis, Dance, taekwondo, silat, dan masih banyak lagi, jika disebut satu persatu, itu tidak akan ada habisnya.
" Niels ayo kita mengunjungi bian dan Adrian, kebetulan grup Dance tidak ada kegiatan hari ini jadi aku bisa menemanimu sepuasnya sekarang " Ujar demitria, dia mulai menggandeng tangan Niels menuju gedung barat, tempat dimana lapangan basket berada.
Semakin kami mendekat, suara teriakan perempuan yang heboh, terdengar begitu nyaring, seakan tenggorokan mereka tidak akan sakit usai berteriak girang seperti itu.
"Ckck, seperti biasa bian mulai menggoda gadis-gadis itu, coba saja aku yang melakukan kebalikannya, dia pasti langsung marah marah tidak jelas kerumahku " Gerutu demitria, mata tajamnya menyorot bian yang tertangkap basah menggoda gadis lain di lapangan.
" Niels ayo cepat, aku harus memberikan laki laki gila itu pelajaran!! Beraninya bermain-main denganku! "
Niels bernafas lelah, inilah sifat asli demitria, dia seorang pendendam dan cepat marah, sebentar lagi bian harus mengeluarkan tenaga extra untuk menenangkan demitria, Niels sangat yakin akan hal itu.
" Baiklah, semangat demitria... Kamu harus menunjukkan pada gadis gadis itu, bahwa bian adalah tunangan mu "
Walaupun begitu, kadang Niels juga suka menjadi kompor yang memanas manasi orang lain, dan... Bom begitulah.. Kalian pasti tau bukan?
Demitria yang mendengar dukungan niels, semakin bersemangat.... Dia langsung berjalan cepat dan menyeret bian keruang ganti di gedung ini.
Sedangkan niels yang di tinggal, memilih duduk dikursi penonton, tangannya mengambil handphone dan mulai memotret diam diam seorang laki laki yang tak lain bernama Adrian.
Tak banyak, hanya tiga kali, Niels takut jika Adrian marah akan tindakan nya, dan berakhir asing nantinya.
Maka dari itu, niels mulai bergerak tenang menyimpan lagi handphone nya dan beralih mengambil kue dan memakannya.
Seakan fokusnya hanya tertuju pada kue, Niels hampir jantungan, ketika tubuh seseorang tiba tiba berada di hadapannya, seakan sedang memeluk Niels, wajah mereka hampir bersentuhan.
" Untung lo gak kena bola Niels, entah kenapa bolanya tiba tiba melambung melewati pagar pembatas,dan hampir mengenai kepalamu " Ucap Adrian sambil melempar kembali bola basket itu ke lapangan.
" Lo gak papa kan? " Adrian kembali bertanya, dia sedikit panik melihat wajah Niels yang memerah, Adrian mengira Niels sedang sakit.
" Tidak, aku baik baik saja, terimakasih Adrian " Ucap Niels pelan.
" Oke deh, lo sama siapa kemari? " Adrian masih berdiri menjulang di hadapan Niels.
" Tadi aku sama demitria, sekarang dia masih mengurus bian " Tunjuk Niels dimana ruangan yang dilewati oleh pasangan itu, Adrian yang melihatnya sudah tentu hapal dia hanya tersenyum simpul.
" Kalo gitu lebih baik lo ikut gue aja, nanti gue infoin sama mereka berdua "
" Kalo demitria bingung nyari aku gimana? Terus nanti dia marah kalo aku meninggalkan nya duluan" Niels masih duduk, dia enggan mengikuti Adrian, banyak pasang mata yang memperhatikan nya.
" Gak akan, daripada lo sendirian, mending lo ikut gue, awas nanti lo diculik setan, banyak kasus orang hilang disini " Adrian tersenyum licik melihat Niels yang berkeringat dingin mendengar nya.
Semua orang tau, di sekolah pasti ada banyak penghuni yang tak terlihat, dan belum tentu mereka baik, kasus tersebut sering kali terjadi disini.
" Iya, aku ikut Adrian aja, ayo kita mau kemana? "
***
Setelah menunggu Adrian selesai bermain basket dan berganti pakaian, kini dua orang itu telah berada di restoran.
Adrian telah menghubungi demitria agar gadis pemarah itu tak bingung mencari Niels, sesuai tebakan Niels, kini bian masih sibuk menenangkan demitria yang cemburu berat dirumahnya, informasi itu dia dapat dari Adrian tentunya.
Menunggu selama beberapa menit, makanan yang dipesankan oleh Adrian dan Niels datang, tak banyak mereka hanya memesan ramen dan beberapa kue.
" Adrian aku foto dulu makanan nya ya "
" Gak sekalian sama gue-nya "
Ucapan adrian yang mendadak tentu membuat Niels terkejut, tetapi tentu saja ia senang!!
" Boleh-boleh Adrian ayo bergaya aku fotoin "
Niels dengan semangat memotret Adrian yang tentu terlihat sangat tampan dimatanya, dia tak bohong Adrian memang sangatt rupawann!
" Adrian... Kamu udah punya pacar? " Tanya Niels dia masih ragu untuk menjadikan laki laki ini tujuannya, kalo sudah punya pasangan terpaksa Niels akan mundur sih.
" Gue jomblo "
"Oh oke... Nanti aku dikira perebut pacar orang kalo banyak tingkah didepan Adrian "
" Tenang aja gue belum pernah pacaran, sini lo gue fotoin... Ayo mulai 1.....2...."
Adrian mulai memotret Niels yang tersenyum sembari memegang ramen ditangannya, dia sangat senang karena Adrian sangat tau keiinginan nya.
Jadi makin suka deh ꉂ(ˊᗜˋ*)♡
" Adrian ayo foto barengg... Rugi kalo aku gak foto bareng kamu " Niels tanpa sadar mengeluarkan sifat aslinya.
Dia terlalu senang, untungnya Adrian terlihat senang juga menghadapi Niels yang kegirangan seperti itu.
Dan yah.... Mereka berfoto bersama... Banyak pose, sampai akhirnya mereka berakhir lelah dan mulai memakan ramen dan kue tersebut.
***
Hari sudah malam tepatnya pukul 7 Niels diantar pulang oleh Adrian yang ternyata rumahnya berada satu jalur dengan rumah Niels.
Niels membuka pintu dan disambut oleh ayah dan ibunya.
"Ayah ibu lihat aku tadi diajak kencan sama teman aku!! "
Ayah dan ibunya terlihat senang, ketika Niels yang begitu cepat menceritakan seluruh kegiatannya hari ini.
" Namanya Adrian zaccaheus Prajnaparamita, dia laki laki yang baik dan tampan... Aku suka dia "
" Namanya Adrian? " Ucap Ayah bertanya.
" Iya, kenapa sama dia? Ayah kenal?"
" Dia anaknya teman ayah dan ibu saat sma, sebaiknya kamu jika ingin berpacaran harus tau batasan ya "
" Tentu saja ayah, aku tau"
" Aku juga punya teman baru namanya demitria dan bian, mereka baik baik sama aku " Ujar Niels.
" Iya, kamu harus pandai memilih mana teman yang baik dan mana teman yang tidak perlu kamu perdulikan.... Banyak orang akan mencari kamu jika ada perlu nya saja, jadi kamu harus pakai logika " Ucap ibunya memberi Niels nasihat.
" Oke ibu, aku akan pintar mencari teman yang tidak munafik "
" Aku tidak sabar, aku jadi suka sekolah karena temanku sangat menyenangkan "
" Ayo Niels, kamu mandi terlebih dahulu lalu istirahat, hari sudah malam nanti kamu sakit"
"Iya, selamat malam ayah, ibu aku akan pergi kekamar terlebih dahulu " Ucap Niels sebelum berjalan pergi menuju kamarnya.
1056,7624
KAMU SEDANG MEMBACA
Turns out he loves me too!!
Ficção Adolescenteentahlah Hanya saja, aku terlalu salah menilai nya..... Dia tau semua tentangku!! #aku tidak perduli akan penilaianmu, perhatikan kritikan pedas mu,sebelum itu malah jadi timbal balik pada kehidupan berharga mu itu, Roda berputar, akan ada saatnya k...