* diubah ya~ beda dikit, yang kemarin kurang seret sama tulisannya, kayak ada yang kurang, terimakasih sudah membaca ٩( ᐛ )و
Pagi-pagi buta, biasanya sekolah akan begitu sepi dan damai, namun hari ini berbeda.
Terlihat dari kejauhan Niels duduk bak preman didepan taman gedung IPS, menunggu kedatangan seseorang yang tak lain dan bukan ialah eleina.
Detik demi detik akhirnya orang yang ditunggu tunggu oleh Niels datang!
Dengan sumringah, Niels langsung berdiri dari duduknya.
" Selamat pagii eleina... Sesuai kesepakatannya ya " Ucap niel mulai menggerakkan jari jemarinya, berpose seperti anak yang meminta uang.
" Setengah dulu ya Niels, aku belum sempat minta uang bulanan sama ayahku " Ucap eleina sambil menyerahkan sebuah amplop berwarna coklat ke arah Niels.
" Oke-oke makasih, tapi makan lama kamu tau kan.. Uang itu akan beranak pinak, membesar dan membesar, aku akan tetap memperhitungkan hal itu "
" Iya aku tau, sana Niels jangan disini ngomonginnya, lebih baik kamu cepat pergi dari gedung ini " Ucap eleina sambil menunjuk mobil demitria yang datang dari gerbang.
" Iya ini juga mau pergi, ingat ya makin lama makin besar "
***
Niels segera pergi dari gedung ips, langkahnya semakin cepat ketika demitria telah keluar dari mobilnya.
"Demitria halo... Selamat pagi " Ucap Niels sembari memeluk lengan demitria.
" Pagi Niels, kau anak yang rajin rupanya " Jawab demitria.
" Tentu, aku tadi menagih hutang dari gedung ips, makanya aku datang pagi, aku menunggunya didepan gedung "
" Baguslah, kamu jangan masuk kesana jika tidak ingin kena masalah ya "
" Okee, oh ya demitria soal kemarin, maaf ya aku meninggal kan mu "
" Harusnya aku yang minta maaf Niels, kemarin aku terlalu lama memberi perhitungan pada bian dan membuatmu berakhir bersama Adrian "ujar demitria.
" Tak apa, aku jadi dapat berfoto bersama adrian " Pipi Niels tiba tiba memerah, tanpa diberitahu pun demitria tau bahwa Niels menyukai Adrian, dia hanya tersenyum simpul Melihatnya.
" Lebih baik kamu cepat membuat hubungan dengan Adrian sebelum diambil orang lain Niels "
" Aku tak berani, takutnya aku jatuh cinta sendirian "
" Tidak kok, lihat saja kedepannya... Kamu tidak sendirian, aku dan bian pun dulu sama seperti mu, namun seiring berjalan nya waktu kita menyadarinya dan kamu pun pasti akan seperti itu " Ucap demitria menyemangati Niels.
" Baik, Terima kasih sarannya demitria"
***
Selama pelajaran kimia berlangsung, Niels merasa sangat senang, mencari konfigurasi elektron dan banyak hal lainnya, sudah membuat Niels merasa langsung bisa menjadi seorang jenius.
" Baiklah anak anak, waktu pelajaran masih ada 30 menit lagi, bapak akan memberikan kalian sebuah soal sebanyak 5 buah, semuanya mengenai pelajaran yang telah kita bahas tadi, 5 tercepat bisa istirahat lebih dulu "
Pak. Dio selaku guru kimia langsung menulis beberapa soal di papan.
Dimulai dari nomor :
1
2
3
4
5
KAMU SEDANG MEMBACA
Turns out he loves me too!!
Ficção Adolescenteentahlah Hanya saja, aku terlalu salah menilai nya..... Dia tau semua tentangku!! #aku tidak perduli akan penilaianmu, perhatikan kritikan pedas mu,sebelum itu malah jadi timbal balik pada kehidupan berharga mu itu, Roda berputar, akan ada saatnya k...