bab 3

5 1 0
                                    

Hari Senin yang sibuk dimulai dengan Finka pergi ke sekolah untuk belajar.

Pagi ini, seperti biasa, adalah hari upacara bendera di sekolah, di mana semua siswa berkumpul untuk mengikuti upacara tersebut.

Finka turun dari angkutan umum dan segera masuk ke dalam sekolah. Suasana sekolah mulai ramai dengan bunyi bel yang menandakan bahwa upacara akan segera dimulai.

Para siswa berkumpul di lapangan untuk mengikuti upacara bendera, sebuah tradisi yang dilakukan secara rutin di sekolah.

Upacara bendera adalah momen yang penting di sekolah, di mana para siswa dapat menunjukkan rasa patriotisme dan semangat nasionalisme.

Partisipasi dalam upacara bendera juga menjadi salah satu cara untuk memupuk rasa kebersamaan dan kebanggaan terhadap negara.

Kondisi Finka yang berada di bawah terik matahari membuatnya merasa berkeringat dan merasakan rasa haus yang datang.

Terik matahari yang menyengat dapat menyebabkan tubuh mengeluarkan keringat sebagai respons alami untuk mengatur suhu tubuh.

"Eh, Fin. Nanti ke kantin dulu ya beli minum"

Ajakan Felisa kepada Finka untuk pergi ke kantin dan membeli minuman di setujui oleh Finka.

"Kebetulan aku juga ngga bawa minum hari ini"

Finka yang mengangguk menyetujui ajakan Felisa menunjukkan bahwa ia menerima tawaran bantuan dari temannya dengan senang hati.

Setelah upacara selesai, siswa dan siswi berbondong-bondong meninggalkan lapangan.

Beberapa siswa langsung menuju ke kelas mereka sementara yang lain memilih untuk mampir ke kantin.

Felisa dan Finka tiba di dalam kantin, ia mulai membeli minuman dingin yang tersedia.

Felisa langsung meneguk habis minumannya, Finka sampai terheran.

"Haus banget ya, Fel?" tanya Finka

Felisa mengangguk, "Banget" jawabnya

Finka dan Felisa kembali ke dalam kelas setelah singgah sebentar di kantin, karena pelajaran akan segera dimulai.

Fokus dan siap belajar, Finka membuka buku mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk mengikuti jam pertama hari ini.

Fokusnya Finka pada guru yang sedang menerangkan materi adalah sikap yang sangat baik dalam proses belajar.

Dengan memperhatikan dengan seksama saat guru sedang menjelaskan materi pelajaran, Finka dapat memahami dengan lebih baik konsep-konsep yang dijelaskan dan mengikuti pembelajaran dengan lebih efektif.

"Finka, nanti istirahat mau jajan apa?" tanya Felisa dengan antusias.

"Dimsum"

"Ngga bosen apa, dimsum terus. Suka banget ya sama makanan itu"

"Iya, aku suka dimsum. Itu pilihan yang sempurna untuk istirahat nanti kan," jawab Finka dengan cepat dan penuh semangat.

"Aku mau makan bakso aja, yang pedas" kata Felisa sambil membayangkan makanan favorit nya itu.

"Fel, jangan pedas-pedas. Aku khawatir nanti kamu sakit perut," saran Finka dengan penuh kepedulian terhadap kesehatan Felisa. Menjaga kesehatan adalah hal yang penting, bahkan dalam memilih makanan.

"Aman, lambungku sudah terlatih" kata Felisa menenangkan

-

Keterlibatan Zion dalam kelompok teman yang bolos dari upacara dan mata pelajaran pertama di sekolahnya dapat menghadapkan Zion pada konsekuensi yang serius, seperti hukuman dari pihak sekolah.

Bolos dari upacara dan mata pelajaran pertama tidak hanya melanggar aturan sekolah, tetapi juga dapat mengganggu proses pembelajaran dan menciptakan ketidakdisiplinan di antara siswa.

Hukuman yang diterima Zion sebagai akibat dari kelalaian tersebut dapat menjadi pelajaran berharga baginya untuk lebih bertanggung jawab dan menghormati aturan sekolah.

Penting bagi Zion untuk belajar dari kesalahannya, mengakui kesalahan yang dilakukan, dan berkomitmen untuk tidak mengulangi perilaku yang melanggar aturan sekolah di masa mendatang.

Dengan kesadaran dan kesediaan untuk belajar dari kesalahannya, Zion dapat memperbaiki perilaku dan menjaga integritasnya sebagai siswa yang baik dan bertanggung jawab.

"Di hukum kan lo, gue bilang juga apa, macam-macam sih," omel teman Zion yang bernama Arinda.

"Bacot dah, Rin" sahut Zion

Hanya di depan Finka saja manusia satu ini sopan, jika bersama teman-temannya sifat kurang ajar-nya kembali ada.

Setelah menyelesaikan hukumannya, Zion pergi ke kantin untuk mengisi perutnya.

Saat menikmati mie ayam favoritnya, Zion duduk dengan tenang, menikmati setiap suapan makanannya. Menikmati makanan favorit adalah momen yang menyenangkan dan dapat memberikan kepuasan tersendiri.

"Nih manusia nggak bosan apa ya makan mie ayam tiap hari," kata Bagaskara Enggar pada Zion. Bahkan teman-temannya Zion pun heran.

"Namanya orang suka mah gak ada rasa bosannya," sambung Arlanka yang juga teman Zion.

Mereka sudah bersahabat sejak SMP, terbukti dengan kedekatan mereka yang sudah sangat melekat.

"Besok, Sehana ulang tahun. Lo pada ada rekomendasi tempat beli kue yang enak ga?" Sehana merupakan sepupu Arlanka. Zion langsung teringat pada toko kue milik Finka.

"Tapi gue sibuk, bisa diantar ke alamat gua ga sih?" tanya Arlanka.

Zion yang sejak tadi diam tiba-tiba bersuara, "Gue ada kenalan, kalau lo mau gue bisa pesan lewat dia."

"Boleh tuh," jawab Arlanka senang.

Tentu, Zion pasti senang bisa selalu dekat dengan Finka.

-

Tinggalkan jejak ya, terimakasih
❤️❤️❤️❤️❤️❤️




the DEFINITION of 831Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang