bab 4

7 1 4
                                    

Sepertinya ucapannya kemarin, Zion benar-benar membantu Arlanka untuk membelikan kue ulang tahun Sehana di toko milik Finka.

Di sana, Finka dan Zion berada, berbagi atap yang sama. Mereka saling bertatapan lalu kembali ke kegiatannya masing-masing.

"Ini mau ditulis apa?" tanya Finka pada Zion, pertanyaan yang sangat umum, bukan?

"Happy birthday, Sehana."

Finka menatap Zion, apakah Sehana adalah pacarnya? Pikiran Finka mulai bercabang ke berbagai arah.

Finka mengira bahwa Zion mungkin tidak memiliki pacar, tapi mungkin saja dia memiliki. Mereka juga baru mengenal satu sama lain belum lama, jadi wajar saja jika Zion memiliki pacar.

Melihat keterdiaman Finka, Zion seolah paham. Zion menjelaskan bahwa Sehana adalah temannya.

"Buat teman saya" ujar Zion tiba-tiba

Finka tersenyum tipis, ternyata Zion cukup peka.

Melihat pakaian Zion yang masih mengenakan seragam sekolah, Finka menebak bahwa Zion pasti belum pulang ke rumah.

"Kamu punya Instagram?" tanya Zion tiba-tiba.

Finka terkejut kemudian mengangguk, "Ada."

Tak berani bertanya apa nama Instagram Milik Finka.

Setelah Zion pergi dari tokonya, Finka menatap punggung lelaki itu dengan tatapan yang berbeda.

Suasana sore yang diiringi angin kencang memang sering memberikan petunjuk akan datangnya hujan.

Keputusan Finka untuk menutup toko dan kembali ke rumah adalah langkah bijaksana untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan dirinya.

Saat cuaca tidak bersahabat, penting untuk mengutamakan keselamatan dan kesejahteraan pribadi.

Melihat seseorang yang tidak asing di tepi jalan membuat langkah Finka terhenti.

Finka melihat Cleo sendirian tanpa pengawasan, Cleo sedang menangis di tepi jalan. Dengan tergesa-gesa, Finka mendekati Cleo.

"Cleo, kok di sini sendirian?" Tatapan mereka akhirnya bertemu.

Cleo memeluk kaki Finka erat, "Kakak Finka, aku mau pulang."

Finka menyamakan tingginya dengan anak kecil itu. "Cleo, kenapa?"

"Tadi Cleo keluar rumah saat mau beli jajan."

Finka kebingungan sendiri, ia tidak tahu harus berbuat apa karena tidak memiliki kontak orang tua Cleo.

Ketika Finka tiba di rumahnya, keinginannya untuk memberitahu Zion tentang keberadaan Cleo melalui akun Instagram.

Finka memutuskan untuk memberitahu Zion bahwa Cleo ada di rumahnya melalui Instagram milik Zion.

Setelah menemukan akun milik Zion, ia langsung mengirimkan pesan tanpa mengikuti akun tersebut.

Di tempat Zion berada, ia sedang di kediaman sang kakak. Di sana terlihat sang kakak yang tengah menangis dan sedang di tenangkan oleh sang mama.

Dikabarkan bahwa Cleo menghilang, membuat Zion dan mamanya segera pergi ke rumah kakaknya.

Zion juga merasakan hal yang sama, ia khawatir pada anak kecil itu, ponakan satu-satunya.

Tetapi sebuah notifikasi berhasil membuat fokus Zion teralihkan. Di ponselnya, terdapat nama sang pengirim, yaitu Finka Aruana.

"Halo Zion, hanya ingin memberi kabar bahwa Cleo sedang berada di rumahku. Aku tidak sengaja bertemu dengannya di jalan saat ingin pulang." Pesan yang tertulis berhasil membuat Zion menghembuskan nafas lega.

"Finka, terima kasih," ketik Zion membalas. "Aku akan menjemputnya?" sambung Zion.

Zion langsung pergi meninggalkan halaman rumah dan menuju rumah Finka untuk menjemput Cleo.

Hari sudah sangat sore, bahkan tadi sempat hujan. Hal itu membuat jalanan sedikit basah.

Zion mengendarai mobilnya pelan. Padahal ia sebenarnya bisa lebih kencang, namun karena mama memberi pesan agar hati-hati, Zion menaatinya.

Setelah tiba di rumah Finka, ia langsung dipersilakan untuk masuk oleh Senjana, mama Finka.

Terlihat di ruang tamu, Finka tengah memberikan makan pada Cleo. Cleo dengan santainya disuapi oleh Finka, membuat batin Zion berteriak gemas.

Cleo masih belum menyadari kehadiran Zion, masih fokus dengan makanannya. Namun, Finka sudah tahu karena ia juga mendengar suara mobil dari depan rumah mereka.

"Itu om Zion sudah menjemput," kata Finka membuat Cleo menoleh ke arah Zion.

Turun dari sofa, Cleo berlari ke arah Zion. "Om Zion, tadi Cleo tersesat."

Zion menggendong anak kecil itu. "Tau, kenapa kamu nakal bisa keluar rumah sendirian?"

"Om, Cleo kangen mama," jawab Cleo tanpa menjawab pertanyaan Zion.

Zion disuruh oleh Senjana untuk makan terlebih dahulu sebelum pulang. Ia ingin menolak, tapi saat Senjana berkata bahwa ini adalah masakan Finka, ia langsung setuju.

"Ini masakan Finka, lho. Ada sosis asam manis, telur dadar, dan sop ayam," kata Senjana mengabsen makanan di atas meja.

"Masakan Kakak Finka enak banget, Cleo aja suka, Om," ujar Cleo, membuat senyum malu Finka terlihat.

Setelah mencoba langsung, ia setuju dengan kata-kata Cleo, bahwa masakan Finka memang enak.

Mulai hari ini, makanan kesukaan Zion bertambah, yaitu sosis asam manis buatan Finka.

Setelah selesai makan, dan hari sudah malam, Zion pamit pulang membawa Cleo. Senjana yang sangat baik juga membungkus sosis asam manis itu untuk Zion makan lagi di rumah.

Beberapa jam kemudian, ada notifikasi bahwa Zion Pradeepa mulai mengikuti akun Instagram milik Finka.

Semburat merah di pipi Finka terlihat, ia langsung mengikuti balik Instagram Zion.

-

Tinggalkan komentar di bawah
Jangan lupa vote
Babay













the DEFINITION of 831Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang