Membantu seseorang yang memiliki seluruh hatimu untuk mendapatkan cintanya, apakah mungkin? Jika bukan ketulusan dan pengorbanan yang luar biasa hal itu tidak akan mungkin terjadi.
Wang Yibo, pria dengan sejuta pesona tidak pernah menyangka bahwa k...
Yibo berlari dari satu lorong ke lorong yang lain memutari hampir seluruh area rumah sakit namun ia tak menemukan keberadaan Oh Sehun.
Lelah karena tak menemukan apa yang ia cari, Yibo memutuskan kembali ke kamar rawat Xiao Zhan. Jika boleh jujur sebenarnya ia merasa berat dan sesak karena ekspresi kecewa yang ditampilkan istrinya karena ia gagal menemukan Sehun.
Untuk sesat mereka terdiam, lalu Yibo ingat kalau tadi Sehun mengatakan akan pergi ke Busan. Sisi egoisnya melarang untuk mengatakan pada Xiao Zhan tapi sumpah dan kebaikan hatinya menentang itu. Xiao Zhan yang mendengar penjelasan Yibo meminta Yibo untuk bisa mengeluarkannya dari rumah sakit saat itu juga namun Yibo menolak karena hari sudah malam dan kondisi Xiao Zhan yang masih belum terlalu baik.
Keesokan harinya atas desakan Xiao Zhan, akhirnya mereka memutuskan keluar dari rumah sakit dan menuju ke Busan untuk melanjutkan langkah mereka yang sempat terhenti. Entah apa yang ada dalam benak pasangan ini yang jelas selama perjalanan menuju Busan mereka lebih banyak diam.
Hari beranjak malam saat mereka sampai di Busan, Yibo memutuskan untuk mencari penginapan. Awalnya Xiao Zhan memaksa ingin langsung mencari Sehun tapi Yibo mengingatkan kalau dirinya masih dalam masa pemulihan jadi jangan terlalu memaksakan diri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beruntung mereka mendapatkan kamar karena waktu itu bertepatan dengan festival di Busan yang menyebabkan banyak orang berkunjung dan penginapan lumayan penuh. Walaupun hanya satu kamar dan satu kasur ukuran queen size tapi lumayan untuk mengistirahatkan badan dan berlindung dari hawa dingin di malam hari.
Yibo berencana tidur di kursi yang tersedia di dalam kamar namun Xiao Zhan melarangnya karena dia tahu Yibo pasti juga lelah. Ia tidak tega melihat Yibo tidur di kursi yang keras karena bagaimanapun Yibo sudah baik padanya sejauh ini.
Kamar sederhana yang mereka tempati tak mampu menghalau hawa dingin yang menyerang di malam hari. Xiao Zhan yang kedinginan tanpa sadar mendekat pada Yibo. Tubuhnya seolah-olah mencari kehangatan dan kenyamanan dengan sendirinya hingga akhirnya ia masuk ke dalam dekapan hangat Yibo dan kembali terlelap.
Suara burung berkicau membangunkan mereka dari lelapnya tidur. Mereka masih belum menyadari posisi intim yang saat ini terjadi diantara mereka.
Xiao Zhan yang menyadari lebih dulu posisi mereka yang cukup intim langsung bangun melepaskan pelukan Yibo. Suasana canggung pun tak terelakkan. Xiao Zhan turun dari kasur dan masuk ke kamar mandi sedangkan Yibo mengusap wajahnya dengan rona kemerahan samar di pipinya.
Entah sudah hari ke berapa mereka di Korea Selatan. Entah sudah berapa banyak tempat yang mereka datang. Terlalu banyak sampai mereka tak menghitung nya. Namun sepertinya perjalanan mereka sudah berada di penghujung jalan.
Hari ini mereka memutuskan untuk jalan kaki menapak langkah demi langkah menyusuri jalanan sambil menikmati udara sejuk pagi hari.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Zhan, aku sudah bertemu dengan Sehun dan aku rasa dia adalah pria yang baik." Ujar Yibo sambil memunggungi Xiao Zhan.
"Oh tidak, dia memang pria yang baik dan aku yakin dia bisa membahagiakanmu. Mungkin melebihi diriku. Maaf, bukan mungkin lagi tapi sudah pasti dia akan membahagiakanmu melebihi aku."
DEG
Mendengar perkataan Yibo membuat perasaan Xiao Zhan sedikit tidak nyaman seperti ada rasa sakit di dalam dadanya.
"Nanti ketika kalian sudah bersama, aku akan menjadi orang yang paling bahagia. Tolong jangan lupakan aku dan ijinkan aku untuk bisa sesekali mengunjungi kalian." Racauan Yibo semakin membuat perasaan Xiao Zhan tidak nyaman.
Yibo menghentikan langkahnya, membalik tubuhnya menatap Xiao Zhan yang berdiri beberapa langkah darinya.
"Bisakah aku mengatakan sesuatu" Tanya Yibo yang diangguki oleh Xiao Zhan.
Yibo memandang mata Xiao Zhan dengan dalam.
"𝗔𝗸𝘂 𝗺𝗲𝗻𝗰𝗶𝗻𝘁𝗮𝗶𝗺𝘂, 𝘀𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁 𝘀𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁 𝗺𝗲𝗻𝗰𝗶𝗻𝘁𝗮𝗶𝗺𝘂 " Ucap Yibo dalam hati.
"Lupakan" Yibo berbalik dan kembali melangkah tanpa tau saat ini Xiao Zhan sedang bergelut dengan perasaan tak nyaman yang terus hinggap didalam dadanya atas ekspresi yang Yibo hadirkan.
Yibo dan Xiao Zhan memutuskan untuk mampir ke restoran mengisi perut karena sudah waktunya makan siang. Mereka makan dengan tenang meskipun sesekali Xiao Zhan menatap wajah Yibo dengan perasaan tak menentu. Seusai dari makan siang saat mereka keluar dari restoran, tanpa sengaja bertemu wanita yang pernah mereka temui waktu itu.
"Zhan" Panggil sang bibi.
Xiao Zhan menunduk membalas sapaan.
"Malam ini Sehun akan ada di rumah menemui ku. Dia berjanji untuk malam malam di rumahku. Kau bisa datang malam ini untuk bertemu dengannya." Ucap wanita tersebut dengan antusias.
"Berikan alamat anda, nanti malam kami akan kesana." Balas Yibo.
TBC
Mungkin 1-2 chapter lagi udah tamat Enaknya hunzhan apa yizhan? 🤔 Maaf kalo ada typo Kritik dan saran? Boleh boleh 😉 Jangan lupa tinggalin jejak 😁