bab 11

102 15 2
                                    

Flashback

"Malam ini Sehun akan ada di rumah menemui ku. Dia berjanji untuk malam malam di rumahku. Kau bisa datang malam ini untuk bertemu dengannya." Ucap wanita tersebut dengan antusias.

"Berikan alamat anda, nanti malam kami akan kesana." Balas Yibo.



Next...

Kabar yang baru mereka dengar membuat mereka memutuskan untuk kembali ke penginapan. Yibo meminta Xiao Zhan beristirahat agar kondisinya baik ketika nanti malam menemui Sehun.

Enam puluh menit telah berlalu sejak mereka tiba di penginapan. Jika dilihat secara kasat mata memang saat ini kedua tubuh sedang beristirahat namun tidak dengan isi hati dan isi kepala nya. Ada sesuatu yang tidak bisa mereka anggap sepele. Entahlah, hanya Xiao Zhan dan Yibo yang tau jawabannya. Satu hal yang pasti bagi Yibo adalah seberat apapun langkahnya, kebahagiaan Xiao Zhan diatas segalanya dan dia akan mengusahakan dengan penuh kesungguhan.

Waktu yang dinanti tiba, Yibo sedang duduk di kursi luar penginapan menunggu Xiao Zhan yang sedang bersiap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu yang dinanti tiba, Yibo sedang duduk di kursi luar penginapan menunggu Xiao Zhan yang sedang bersiap. Ia menatap cincin pernikahan dijari manisnya. Mengelusnya dan tersenyum untuk sesaat kemudian memilih untuk melepaskannya.

Didalam kamar Xiao Zhan sedang bersiap, berdiri di depan cermin merapikan pakaiannya. Ia tak sengaja menatap cincin pernikahan nya dan baru ia sadari bahwa sejak langkah pertama dalam perjalanan mereka ke Korea Selatan cincin pernikahan itu tak pernah lepas dari jarinya. Xiao Zhan mengelus cincin itu dengan lembut bersama air mata yang menetes tanpa bisa ia cegah.

Klek

Xiao Zhan membuka pintu kamar. Di tangan kiri nya ada jas Yibo yang tertinggal di kamar. Yibo yang melihat Zhan sudah selesai bersiap menghampiri nya dengan maksud mengambil jas miliknya. Alih-alih memberikan, Xiao Zhan justru meminta Yibo membelakanginya dan membantunya memasang jas pada tubuh Yibo.

Entah apa yang ada dibenak Xiao Zhan. Apakah ini sekedar balasan atas kebaikan Yibo atau ia melakukan ini untuk pertama dan terakhir kali sebagai seorang istri sebelum ia kembali bersama Sehun dan resmi berpisah dari Yibo.

Jas terpasang apik di tubuh Yibo.

"Zhan,bisakah aku meminta satu foto untuk kenang-kenangan?" Ujar Yibo.

Xiao Zhan menangguk.

Saat akan berfoto, Yibo meminta Xiao Zhan untuk memberikan senyum termanisnya.

📷📷📷

Foto kenang-kenangan sudah dibuat saatnya mereka berangkat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto kenang-kenangan sudah dibuat saatnya mereka berangkat. Yibo mengisyaratkan Xiao Zhan untuk berjalan menuju taksi yang sudah Yibo pesan. Yibo membuka pintu taksi untuk Xiao Zhan. Biasanya mereka akan duduk berdua di belakang namun kali ini Yibo memilih duduk didepan di samping driver. Perasaan tak nyaman kembali menghinggapi Xiao Zhan. Ia merasa Yibo menjaga jarak darinya. Di sepanjang perjalanan tak ada satupun kata yang keluar dari mulut mereka. Yibo memandang lurus ke depan sedangkan Xiao Zhan berkali-kali mencuri pandang ke arah Yibo.

Sampailah mereka pada tujuan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sampailah mereka pada tujuan. Rumah seorang wanita yang mengaku dirinya seperti ibu bagi Sehun. Yibo dan Xiao Zhan berdiri mematung memandang rumah dihadapan mereka.

"Masuklah, Sehun pasti sudah menunggumu." Perintah yibo pada Xiao Zhan.

"Kau tidak ikut masuk?" Tanya Xiao Zhan.

"Tidak, aku tidak ingin mengganggu waktu mu bersama Sehun. Lagipula ini sesuatu yang kau impikan sejak lama. Masuklah agar Sehun tidak menunggumu lebih lama lagi." Yibo mendorong pelan Xiao Zhan.

"Aku kembali ke penginapan. Nanti mintalah Sehun mengantarmu ke penginapan untuk mengambil barang-barang mu." Ucap Yibo.

Satu dua tiga empat langkah sudah Xiao Zhan lalui namun hatinya terasa berat meninggalkan Yibo. Ia berbalik berlari untuk memeluk Yibo dengan erat. Yibo pun membalas pelukan tak kalah erat. Mereka menumpahkan segala rasa yang tidak bisa mereka ungkapkan satu sama lain.

Xiao Zhan memberanikan diri untuk mengatakan sesuatu, "Yibo aku.... "

"Xiao Zhan akhirnya kau datang, sayang" teriakan wanita dari dalam rumah membuat mereka berpaling dan menggagalkan untaian kata yang ingin Xiao Zhan sampaikan pada Yibo.

Wanita itu mendekat pada Xiao Zhan, " Ayo sayang, Sehun sudah menunggumu di dalam. "

Tangan Xiao Zhan ditarik wanita tersebut ke dalam rumah. Dia tak sabar ingin mempertemukan Sehun dengan pemilik hatinya. Yibo yang melihat Xiao Zhan memasuki rumah tak kuasa menahan rasa sesak di dadanya. Ia tak pernah menyangka bahwa ini akhir dari langkahnya. Akhir dari perjalanannya membawa Xiao Zhan, orang yang paling dicintainya bertemu dengan pemilik hatinya. Yibo segera beranjak dari sana mengikuti kemanapun kakinya melangkah berharap angin membawa pergi rasa sesak di dadanya.



Tbc

Udah pendek, berantakan, lama pula apdet ya
Maaf ya 😁
Kayaknya 1 chapter lagi abis deh 🤔
Jangan lupa pencet ⭐
Sampai jumpa ✌

Langkah (Yizhan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang