13

3 0 0
                                    

"Tsuru tangkap" Shishio melempar bola basket kepada Tsuru. Tsuru segera mengambil dan melemparnya ke gawang lawan.

Gak terima gawang nya dibobol, lawan main Tsuru memberi balasan melempar bola ke gawang tim Tsuru tapi dijegat oleh Izuminokami.

Hingga habis waktu tim Tsuru berhasil mencapai poin maksimal dan mereka dinyatakan sebagai pemenang.

Selesai ganti baju setelah bermain mereka istirahat. Masih tidak terima dengan kekalahan tim nya, kapten tim itu berpura-pura pura mengajak Tsuru untuk belanja makanan dikantin.

Awalnya Tsuru menolak karena ia ingin ke kelas. Tapi si kapten itu memaksa alhasil Tsuru mengikutinya.  Tsuru  hanya memesan minuman.

Setelah dari kantin Tsuru terlihat lemas. Ia jalan dengan pelan menuju kelas. Terlihat hanya ada beberapa orang dikelas.

Tsuru segera menuju bangku nya. Tsuru memegang perut nya yang kram entah kenapa. Wajah nya berkeringat dan pucat.

Okurikara yang baru pulang dari kantin juga segera menghampiri Tsuru.

"Hei kau kenapa?" Ia mengguncang pelan bahu Tsuru.

"Perut ku sakit, aku ingin pulang" ujarnya. Ia semakin meremas perut nya untuk menahan sakit.

"Aku akan ijin ke bk bentar" Okurikara pergi ke bk dan meminta ijin pulang.

"Hei Tsuru permainan tadi sangat keren tahu, aku gak nyangka kau pandai main basket" seru Horikawa ia duduk di depan meja Tsuru.

"Ya kan, kenapa kau gak masuk eskul basket aja pasti keren kalau kami punya anggota seperti mu" tambah Hasebe ia duduk di sebelah meja Tsuru.

"Hei kau kenapa?" Hachisuka menyentuh bahu nya. Tsuru mengangkat wajah nya, mereka bertiga terkejut melihat Tsuru yang pucat dan berkeringat.

"Hei kau sakit kenapa gak ke uks" ujar Hachisuka.

"Ayo biar kami antar ke uks" ucap Horikawa ia memegang tangan Tsuru yang berkeringat.

"Aku gak papa Horikawa, aku akan pulang Okurikara lagi ambil surat di bk" Tsuru kembali menekan perut nya yang semakin lama semakin sakit.

Okurikara datang dengan dua surat. Ia memberikan ke Hachisuka. Dan membawa Tsuru ke dokter.

---

"Ini sangat bahaya, ibunya keracunan dan itu membuat bayi nya ikut terserang racun itu. Maaf pak tapi kami hanya bisa menyelamatkan ibunya" ujar sang dokter. Okurikara tak bisa berkata kata.

Tsuru keguguran apa yang akan dikatakan nya pada Mikazuki nanti.

"Apa yang terjadi dok, kenapa dia bisa keracunan" tanya Mikazuki dia berada di belakang Okurikara.

"Minuman yang ibu minum mengandung obat pencuci perut dengan dosis tinggi" jawab dokter.

"Ini hasil lab nya" dokter itu memberi secarik kertas berisi data minuman yang diminum Tsuru.

"Kalau gitu saya permisi"

Bukk...bukkk

"Apa yang kau lakukan dengan anakku, kau gak bisa menjaga Tsuru dengan benar. Kau gak pantas untuk Tsuru ku"

"Maaf, aku akan cari orang yang meracuninya" Okurikara mengusap pipinya yang terpukul. Mikazuki menghela napas, ia masuk ke kamar rawat Tsuru.

"Sayang kamu sudah bangun" Mikazuki menghampiri dan memeluk Tsuru tapi Tsuru menolak pelukan itu. Ia menatap ayah nya dengan mata berkaca kaca.

"Kenapa..." Mikazuki bingung dengan ucapan sang anak.

"Kenapa ayah gak bilang kalau Tsuru mengandung. Aku... aku pembunuh. Aku membunuh anak ku sendiri" Tsuru memukul kepalanya, tangis nya pecah. Ia tak menyangka anak nya mati terbunuh karena nya.

"Aku bodoh... aku benci diri ku" Tsuru terus memukul kepalanya. Okurikara yang melihat itu menahan Tsuru. Ia memeluk Tsuru.

"Maaf kan aku, aku yang salah. Aku gak bisa menjaga mu" bisik Okurikara di telinga Tsuru. Tangis Tsuru semakin deras. Ia terus meraung dan memukul dirinya. Hingga ia kelelahan dan pingsan.

---

"Adek... abang boleh masuk?" Ucap Mitsu yang berada di depan pintu kamar rawat.

Tak ada jawaban Mitsu membuka pelan pintu itu, ia melihat Tsuru yang tertidur.

"Adek " gumam Mitsu mengelus rambut Tsuru. Tsuru membuka matanya, ia melihat Mitsu lalu menangis. Mitsu segera memeluknya.

"Siapa yang buat dek, siapa yang ngeracuni adek" Mitsu masih setia mengelus kepala Tsuru .

"Aku gak tau pasti, yang aku ingat aku dibelikan minum dikantin sama teman hanya itu"

"Siapa namanya" ucap Okurikara, dia masuk dan duduk didepan Tsuru. Tsuru mengucapkan namanya  Okurikara yang mendengar nya geram sebab orang itu suka cari masalah dengan nya.

"Mitsu kau jaga Tsuru, aku mau pergi bentar" Mitsu hanya mengangguk.

"Adek makan dulu yok, Adek pasti lapar kan" Tsuru mengangguk ia memegang perut nya yang melilit meminta makanan.

"Mana ayah?" Tanya Tsuru

"Mikazuki lagi di administrasi bayar perobatan mu ini. Nah buka mulutnya"

---

"Apa yang kau mau Okurikara,ah kau mau balas dendam ya karena pacar kesayangan mu sakit"

Bukk.. bukkk

Tanpa banyak bicara Okurikara memukul nya. Tanpa tahu ternyata ia membawa banyak kawan.

Mereka mengeroyok Okurikara yang hanya sendiri. Tapi Okurikara berhasil mengalahkan mereka semua.

Hingga tersisa dirinya.

"Apa yang kau lakukan sampai meracuni Tsuru ku hah" Tanya Okurikara

"Aku hanya benci kalah dengan si putih itu, dan aku juga gak suka dia pacaran sama kau" Okurikara kembali memukul nya hingga wajah nya gak berbentuk lagi. Setelah itu Okurikara pergi meninggalkan mereka semua yang terkapar akibat baku hantam dengannya.

TBC

Aku akan update cerita ini jika sudah tembus 100k vote 😁

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Confusing Love || Mikazuki X Tsurumaru X Okurikara ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang