1.🌻 First

246 11 7
                                    

"Gimana sih kamu kerjanya? Yang becus dong! IPK aja tinggi, masa kerjaannya gk becus?" Marah seorang dokter senior kepada perempuan yang baru lulus kuliah, perempuan itu kali ini sedang melaksanakan tugas koasnya.

"Maaf bu, sebelumnnya saya hany-" disaat perempuan itu akan membela dirinya sendiri, tetapi ucapannya kembali dipotong.

"IPK hasil Joki ya? Pantes cepet banget lulusnnya." Dokter lain menyaut.

"Engga bu! Saya gak melakukan hal keji itu." Balas Perempuan itu.

"Alah, masa sih anak orkay gak joki."

.

.

Lee Sowon, nama perempuan yang tadi di marahi oleh dokter senior yang membimbing koas.

Sowon kini sedang berjalan menuju rumahnnya dengan mengelap ingus yang sedari tadi ia tahan.

"Gak, lu gak boleh cengeng won! Jangan buat mama dan papa sedih dan bertanya-tanya!" Sowon menguatkan dirinnya sendiri.

Awan sore kali ini cukup mendung, dan beberapa petir juga sudah terdengar. Sepertinya malam nanti akan hujan besar melanda kota.

Sowon sudah berada didepan rumahnya, dan satpam membukakan gerbang untuknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sowon sudah berada didepan rumahnya, dan satpam membukakan gerbang untuknya.

"Selamat sore Nona." Sapa satpam itu

"Sore, bapak sudah makan?" Tanya Sowon

"Belum Nona, nanti saya makan ketika Nona sudah masuk halaman rumah." Jawab Satpam itu

"Ya Ampun bapak, jangan lupakan kesehatan pak, akhir-akhir ini rawan penyakit maag, ini pak sedikit dari saya." Sowon mengeluarkan Roti berselai Blueberry kepada bapak satpam.

"Wah terimakasih, Nona Sowon memang baik hati, saya doain semoga Nona sowon lancar dalam menjalankan Koas nya ya." Kata Satpam

"Terimakasih pak, saya masuk dulu ya kalau begitu." Sowon pun pergi masuk kerumahnya.

Fyi, Sowon ini bersikeras tidak mau di antar oleh siapapun untuk pergi ke rumah sakit. Dia ingin mandiri, meski mama dan papa nya suka memaksa untuk mengantarnya.

Sesampai di rumah, sowon memasuki kamarnnya dan memeluk boneka shaun the sheep kesayangannya.

Cukup lama Sowon menahan kekesalannya, akhirnnya ia meranjak untuk membersihkan diri.

.

.

.

"Nak, ayo makan malam." Mama Sowon memanggil Sowon yang masih setia berada dikamarnya.

Sowon pun pergi ke lantai bawah untuk makan malam bersama keluarganya.

"Gimana nih Bu Koas? Lancar gak kerjanya?" Tanya papa Sowon

"Lancar kok pa" Sowon membalas Papanya dengan senyuman hangat, seakan akan tidak ada apa apa

"Sudah lah pa, kasihan Sowonnie capek,jangan di tanya-tanya dulu." Ucap Mama sowon.

Mereka pun makan secara khidmat, sampai ketika mereka makan dessert buah, papa Sowon mulai pembicaraan.

"Anakku, putri tercantik papa dan mama."

"Hm? Kenapa pak?" Sowon membalas sambil memakan buah mangga.

"Nak, papa sama mama mau ngomong serius sama kamu boleh?" Tanya mama Sowon

"Boleh, apasi yang engga buat mama papa" jawab sowon nyegir.

"Nak, papa kasian liat kamu pulang lelah, berangkat sendiri naik angkutan umum." Kata papa sowon

"Kan ini keputusan Sowon pa, nanti deh kalo Sowon udah kerja beneran. Sowon bakal beli mobil, sekarang sowon pengen mandiri dulu." Ucap Sowon

"Bukan begitu nak, kamu gak punya pacar kah?" Tanya mama Sowon

"Ada ma, nih." Sowon menunjukan wallpaper handphonenya yang terdapat foto idol Korea 'Junkyu' disana.

"Ya ampun nak~ mau sampe kapan kamu jomblo terus?" Mamanya mulai mengeluh kepada Sowon

"Sampee... sampe Sowon gak sibuk, mungkin.." balas Sowon.

"Kamu umur sudah mau 23 nak, sudah saatnnya kamu juga pikirkan untuk kehidupan selanjutnnya. Mama dan papa gak bisa dampingi kamu terus, mama gak mau kamu kesepian kala mama dan papa pergi keluar negri dan sebagiannya." Kata mama Sowon.

"Sowon masih muda mamaaa papaaa, Sowon bisa kok jaga diri sendiri." Ucap Sowon

"Gini nak, Papa punya sahabat. Dia juga punya anak 2 tahun lebih tua dari kamu. Niat papa dan mama akan menjodohkan kamu dengan anak sahabat papa, jadi bagaimana?" Tanya papa sowon

"Hais papa mama dah kaya mak comblang aja, kalo anaknnya ganteng mau deh Sowon dijodohin." Canda Sowon

"Bener nak? Kalau begitu besok kita bakal makan malam bersama keluarga sahabat papamu ini. Nanti kita liat langsung anaknya. Mama juga pernah ketemu, dan ganteng banget nak!" Ucap mama Sowon.

"Oke boleh, yaudah sowon mau ngerjain tugas dulu ma, selamat malam." Sowon mencium pipi mama dan papanya, lalu pergi kekamar.

"Tuhkan ma, Sowon tuh manusia paling santuy yang pernah papa temui, kita gak perlu so' dramatis kayak tadi." Kata Papa Sowon kepada mama.

"Hais, iya juga.. Wonnie memang plek ketiplek momi. Emang wajar banget Wonnie cucu kesayangannya." Balas mama Sowon.

"Papa belum pernah liat sowon nangis ma, bahkan waktu kecil sowon jarang nangis. Terakhir papa liat sowon nangis waktu boneka shaun the sheepnya ilang." Kata papa sowon

"Iya, sowon sangat jarang ngungkapin masalahnya. Yang kita tahu dia anak ceria, semoga jodohnnya sowon bisa menjadi rumah terbaik sowon ya pa." Mama sowon merasa, sowon selalu menyembunyikan masalannya. Sehingga mama dan papanya ini tidak enak bertanya-tanya.

.

.

.

🌻🌻🌻

"Kenapa manusia kayak bu dr. Jessi masih banyak penggemar nya si?? Mereka gak tau aja kalo dr. Jessi galak banget jadi pembimbing koas!" Keluh sowon

Sowon kini berada di kasurnnya sambil membaca berkas-berkas para pasien.

Home?[JUNKYU X SOWON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang