34-🐨Figura

78 13 2
                                    

Sowon dan David benar benar terkejut, saat mereka tiba di kepolisian, dan melihat figura besar di ruang tamu kantor polisi, foto itu adalah seorang jendral bersama istrinya.

"D-dia..."

"Bapak jendral dafi dan nyonya sovi, mereka berdua sudah wafat 11 tahun yang lalu karena tabrakan di jembatan dekat bendungan kota. Jasanya sangat besar bagi kota ini, hingga fotonya dipajang hingga saat ini." Ucap sang instruktur polisi.

"Tidak mungkin..." gumam david.

"Baik, kalau begitu. Apakah saudari sowon baik-baik saja saat ini?" Tanya sang instruktur polisi kepada sowon.

"Ya pak."

"Okay, terimakasih atas kepercayaan kalian kepada kami. Saat ini tersangka akan dimasukan ke penjara rumah sakit jiwa." Ucap polisi.

"Apa ada kesempatan untuk park jihoon pak?" Tanya david.

Meskipun david tau, jihoon terlibat dalam masalah ini. Tapi dia begitu menghargai jihoon sebagai sahabatnya. Dia berharap jihoon bisa bebas dari hukuman.

"Jaksa memutuskan bahwa saudara park jihoon harus menerima hukuman penjara secepat-cepatnya 5 bulan. Karena dia telah menyembunyikan kegilaan yang berkedok kejahatan." Ucap sang polisi.

David terdiam, dia benar-benar sedih. Bagaimanapun jihoon harus di hukum.

Saat diperjalanan keluar kantor polisi, david menghela nafas, dia harus berbohong kepada sowon soal sunwoo yang menyembunyikan jasad yewon.

David tidak mau sowon haris bersedih karena mendengar hal itu.

Yang sowon ketahui saat ini adalah sunwoo yang gila atas kehilangan yewon dna melampiaskannya ke hal hal berbau organ seperti mata neira, dsb.

Juga jihoon yang menutup mulut persoalan tindak kriminal kegilaan sunwoo.
.
.

.
.

.
.

"Dasar tidak tahu diri."

PLAK

pukulan itu mendarat ke kepala Liya, hingga badannya tersungkur.

Pendarahan juga mengalir terus sudah 30 menit dari tadi, badan Liya penuh dengan bekas cambukan dan darah.

"S-sakit...opa.." lirih Liya.

"Kurang ajar!" Seungri menginjak tangan Liya.

Lalu seungri pergi dari ruang bawah tanah itu, dan meninggalkan Liya kesakitan sendirian.

"T-tolong..."

Nihil, ruangan itu kedap suara.

Diluar sana Seungri berjalan menuju kantornya, dia benar benar gagal dalam rencana menikahkan liya dengan david.

Disisi lain dia tidak bisa membiarkan sandara bahagia.

"Sandara, wanita itu seharusnya mati.."

"..Mati bersamaku." Gumam seungri.

Sementara itu, ornag tua Liya tidak bisa berbuat apa-apa, mereka hanya bisa patuh dengan seungri, meskipun putri mereka tersiksa, mereka harus diam. Kalau tidak mereka juga akan tersiksa.

Istri dari seungri atau neneknya liya, yaitu oma hyo yeon menatap nanar cucunya diluar jendela.

"Liya..." gumam hyoyeon.

.

.

.

Crack

Keluarlah percikan api dari pematik nya.

Sosok pria dengan luka ditangannya itu hanya bisa merokok untuk meluapkan emosinya.

Home?[JUNKYU X SOWON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang