02

53 16 9
                                    

Happy reading ^••^

Hari ini tepatnya pagi ini Dinda  menjadi murid baru dari ajaran baru di sekolah SMA TUNAS SASTRA.

Iya yang tengah berada di koridor sekolah dengan sahabatnya yang bernama sela melihat lihat SMA TUNAS SASTRA dengan rasa kagum.

Sebelum memasuki kelas Dinda dan temannya Sela berdiri tepatnya di dekat Mading yang terletak di dinding sekolah, aku dan sela melihat lihat profil lengkap dari sekolah yang tertera di sebuah kertas di atas Mading tersebut.

"Wah ternyata bener ya sekolah ini sangat bagus?  , ku pikir bunda berbohong tentang sekolah ini" ucap Sela kala itu mendekati Mading yang sudah tertempel dengan banyak kertas disana.

"Gue sih ga penting mau sekolahnya gimana pun gue b aja , cuman harap² siswa siswi disini ga toxic aja" sahut Dinda dengan nada datar.

Sebelumnya Dinda semasa SMP Dinda sempat pindah sekolah dari sekolah asalnya karena tidak betah bertahan di tempat itu.

Dari kejauhan terdengar langkah kaki yang mendekat menuju mereka yang tak lain adalah angel, Sofia, dan ratu yang merupakan teman sekelas Dinda semasa SMP di sekolah pertama nya.

Angel dan temannya yang melihat Dinda dan temannya sedang berdiri di depan Mading lalu menghampirinya.

"Whattt? Lo disini serius" ucap Angel dengan wajah menunjukkan kaget melihat dia kembali satu sekolah dengan orang yang pernah iya buat trauma dengannya.

Dinda yang mendengar itu lalu membalik arah menghadap angel dan temannya yang dimna Dinda pun Terdiam sejenak tidak menyangka akan kembali bertemu dengan mereka.

"Waghh, ada Yanto juga ternyata" sahut ratu mengejek sedikit menajamkan matanya.

"Kenapa? Memangnya salah gue sekolah disini " balas Dinda.

"Gue? Apa Lo bilang gue hahahahahaha " sahut angel tertawa diikuti oleh temannya.

Sela hanya bingung melihat suasana yang terjadi di hadapannya tersebut.

"Waw beib udah gaul dia , hebat bgt ga sih kagum deh " lanjut Sofia.

"Iya nih , mana makin laki lagi ga cocok gaul dengan kita beib " ucap ratu dengan tawa.

"Bacot tau ga ! " Ujar Dinda sambil memegang tangan sela untuk pergi dari tempat itu.

"Hahahaha, see you Yanto".

Angel dan teman temannya merasa gembira karena ledekan yang mereka utarakan kepada Dinda, sementara itu Dinda dan sela menuju kelas IPA yang mereka ambil di sekolah ini.

Seluruh murid baru kemudian dikumpulkan di ruang kelas untuk melakukan perkenalan lingkungan dan pembelajaran yang akan mereka hadapi di kemudian hari, angel dan kedua temannya juga mengambil kelas yang sama dengan Dinda dan sela yaitu IPA 2.

Tak lama kemudian seorang guru pun datang dan memulai perkenalan.

"Selamat pagi anak anak , perkenalkan saya Astuti biasa di panggil ibu Tuti senang bertemu dengan kalian semua".

"Pagi Bu".

Beberapa jam kemudian tibalah saat nya pulang dimna sela harus pulang terlebih dahulu dari Dinda karena Dinda harus menunggu angkot sedangkan sela dijemput oleh ibunya, Dinda pun berdiri di pinggir jalan menunggu angkot yang akan melewat.

Namun sudah 1 jam lamanya angkot tak kunjung datang membuat Dinda harus berjalan kaki untuk pulang.

"Gini amat nasib, ibu juga kemana bukannya mau jemput Dinda udah angkotnya tiba² ga ada lagi , kesel deh " Dinda mengutarakan perasaan kesalnya dengan menendang sebuah batu kecil hingga melayang yang tak sengaja mengenai seorang laki² tampan yang tengah bersepeda tak jauh di depannya.

Batu pun terlempar mengenai kepala Andra yang membuatnya kehilangan keseimbangan sehingga terjatuh.

"A-aduh !" Gumam Andra yang kala itu terjatuh, dengan wajah Kesal Andra kemudian berdiri lalu menoleh ke belakang untuk melihat siapa yang telah melempar batu itu sehingga mengenai kepalanya.

"Mampus gua , duhhhh bener² sial deh kalo gini Ceritanya" gumam Dinda didalam hati menundukkan kepalanya kebawah.

Melihat seorang wanita dengan baju seragam di belakang nya Andra kemudian menghampiri Dinda untuk meluapkan amarahnya.

"Kamu sengaja melakukan hal itu ? Apa kau ingin membuat orang lain celaka? " Andra kemudian menyodokkan pertanyaan itu dengan nada yang cukup kuat.

"Maa-maaf  saya beneran tidak sengaja " ucap Dinda gemetar.

" Maaf ? Dengan semudah itu ? Lihat yang Lo lakuin ini gua ampek jatoh ,kalo gua tadi Sampai luka gimana" bentak Andra mengusap debu pada celananya.

Bukannya takut pria di hadapannya itu mengumpat iya malah mengumpatnya kembali.

"Heh Lo tau maaf ga sih?, gua udah minta maaf loh tadi toh lagian anda juga tidak terluka dan satu lagi asal anda tau saya tidak sengaja atas kejadian tadi " ucapan itu seketika membuat Andra terdiam dan juga hampir shok karena Dinda adalah cewe yang berani berbuat dirinya merasa kesal.

"Sorry gue mau pulang ! " Sambung Dinda singkat.

Benar saja gadis dengan seragam SMA itu kemudian pergi meninggalkan Andra yang kala itu dalam keadaan sangat kesal.

"Gua tandain lu ya !!!" Teriak Andra penuh kesal.

"Anak sekolah mana dia bisa-bisanya marah balik ke aku awas saja gua viralin tuh cewe" gumam Andra seraya mengambil handphone disaku celana dan mulai membuat video curhatan nya di insta story Ig nya dengan Mengatakan rasa kekesalan nya itu iya menambahkan hastag #EmangSusahMintaMaafYa?.

Setalah itu Andra lalu berjalan kearah sepedanya yang masih terletak di jalan, iya pun bergegas pulang.

Sementara itu Dinda yang masih berada di jalan terus menerus mengomel.

"Apa sih ada ya cowok kaya dia ? Bukannya dimaafin malah ngomel-ngomel pokoknya jangan Ampe gue ketemu dia lagi deh , ampun".

Beberapa menit kemudian Dinda dijemput pulang oleh ibunya menggunakan sepeda motor berwarna kuning Langsat.

"Maaf ya kak , mama lupa jemput kamu jadinya kelamaan kaya gini "ucap Ina ibunya Dinda kita sebut saja Bu Ina.

"Ihh ibu mah gitu keburu Dinda kesal dulu !" Balas Dinda cemberut dengan melangkah naik ke sepeda motor.

"Tau ga tadi itu Dinda ke temu sama orang " sambung Dinda curhat di saat kendaraan mulai berjalan.

"Terus ? ".

"Dinda ga sengaja nendang batu eh malah kena ke dia".

"Terus kamu udah minta maaf?"

"Nah, masalah nya itu Bu tadi Dinda udah minta maaf eh malah dia ngotot ke Dinda abis itu Dinda nyolotin balik jadinya".

"Harusnya kakak gak boleh gitu , karena kan kakak yang salah " sambung Bu Ani.

"Ihhh ga deh Bu Dinda lagian gak salah juga " balas Dinda balik.

Tak terasa mereka pun tiba di rumah, Dinda kemudian bergegas masuk untuk mengganti pakaian nya.

"Huh gerah bgt Bu, Dinda masuk duluan ya mau ganti baju gerahhhh Bu" ucap Dinda berlari masuk.

"Hati² , awas jatoh din " .

REDINDA (OnGoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang