Dinda dengan rasa kesalnya pergi meninggalkan Andra yang telah mengganggunya saat di kantin, di mana Dinda memutuskan untuk duduk di kursi yang ada di sekolah tersebut yang terletak tak jauh dari lokasi kantin.
"Beneran nggak habis pikir gue, ngapain dia ngampirin kayak tadi ? pasti pengen cari masalah sama gue ? secara kan dia banyak disukai sama cewek-cewek di sini "celetuk Dinda Seraya duduk di atas kursi tersebut.
Sela yang melihat Dinda duduk tepat di kursi yang berada di depannya lalu ia menghampiri.
"Lo nggak papa ? "tanya Sela diselah iya duduk tepat di samping Dinda.
"Nggak papa, cuman kesel aja! "Singkat Dinda.
Usage berapa menit berbicara Dinda dan Sheila kemudian masuk ke dalam kelas yang tak lama lagi bel masuk akan berbunyi.
Tak lama setelah mereka masuk diikuti para siswa-siswi yang lain berbunyilah bel sekolah yang menandakan jam pembelajaran akan segera dimulai di mana pada saat itu juga sekelompok perangkat OSIS datang menghampiri kelas mereka yang diketuai oleh ketua OSIS yang bernama Ares Winanda.
Ketua OSIS yang datang tak hanya sendirian ia ditemani oleh wakilnya yang bernama Gisel yang tak lain adalah mantan dari Ares, dan diikuti oleh beberapa perangkat lainnya seperti sekretaris dan bendahara OSIS.
Dengan menggunakan jas yang sangat rapi, rambut yang terurai rapi, badan yang tegap serta tubuh yang sangat wangi Ares melangkah masuk ke dalam ruang kelas tersebut.
"Hai adik-adik! Kenalin saya adalah ketua OSIS SMA TUNAS SASTRA , adik-adik bisa memanggil saya dengan panggilan Kak Ares ,di sini Saya ditemani oleh rekan saya ". Ucap Ares dengan kharisma layaknya seorang pemimpin.
"Saya Gisel Andriani selaku wakil ketua OSIS SMA tunas sastra senang bertemu dengan kalian semua "sambung Gisel.
"Saya Gundam selaku sekretaris OSIS tunas sastra senang bertemu dengan kalian juga"sambung Gundam.
"Dimas, yang panggil saya Kak Dimas saya selaku bendahara OSIS SMA tunas sastra dan juga senang bertemu dengan kalian" sambung Dimas dengan nada yang ceria.
Semua perangkat OSIS telah memperkenalkan mereka semua kemudian Ares menyampaikan tujuan mereka datang ke kelas tersebut.
********
Sebelum itu berikut prolog dari Ares Winanda.
Ares Winanda adalah seorang pria cerdas yang sering mendapat prestasi di sekolahnya Ia merupakan siswa kelas 11 di SMA tunas sastra, selain itu Ares adalah seorang ketua OSIS di sekolah tersebut.
Tidak hanya itu Ares juga seorang anak laki-laki yang sangat jago dalam bermain basket tak heran jika ia menjadi ketua dalam tim basket yang ada di sekolah tersebut orang-orang biasa menyebutnya koko basket.
KAMU SEDANG MEMBACA
REDINDA (OnGoing)
Historical FictionSiswi Perempuan dengan rambut terurai itu adalah aku