Kedatangan Andra membuat heboh seluruh cewe² yang ngefans berat padanya sampai terus menerus membahas tentang selegram tampan itu yang membuat Dinda kurang nyaman saat berada dikantin.
Tidak hanya kalangan teman sekelas nya namun juga dari kalangan kakak kelasnya juga sangat menyukai visual dari pria yang sangat iya benci itu.
"Guys, Andra ternyata sekolah disini ya"
"Iya sumpah asli nya lebih ganteng lagi dari di handphone yang gua sering liat"
"Bener bgt, pokonya meleleh deh"
"Kalau gini mah gak rugi sekolah disini bayar mahal kalau bonus nya bisa ngeliat Andra real live setiap hari "
Pembicaraan sekelompok cewe di bangku kantin yang sedang memuji visual dari andra sementara di bangku tempat Dinda dan sela duduk tengah membahas kebalikannya.
"Lo kenapa? Dari tadi di kelas perasaan mood lo tiba² berubah gini , ko PMS?"celetuk sela yang bingung dengan tingkah laku Dinda yang merasa sedang memikirkan sesuatu.
Wajah dan sorot mata Dinda kemudian berubah mata yang sedikit mengerucut dan wajah yang mengkerut sehingga membuat kerutan di dahinya.
"Gak lah !"
"Terus Lo kenapa? Cerita dong !"
"Gue ga suka sama orang orang disini " sambung Dinda.
"Hah , kenapa gitu perasaan kemarin Lo biasa- biasa aja sekolah disini " balas sela mengarahkan posisi badannya sedikit miring kearah Dinda.
"Gue gak suka aja orang² muji Andra sampe berlebihan kaya gitu".
Sontak sela tersedak saat meminum jus yang iya pesan sehingga jus yang ada di mulutnya itu tersembur keluar.
"Apa salahnya? Dia kan emang ganteng, masa Lo ga suka ?" Sahut sela cepat.
"Ganteng sih iya , tapi apa gunanya visual aja yang bagus tapi adab nya kurang ?
I don't like orang kaya gitu " balas Dinda."Adab? Maksudnya dia jahat gak baik gitu ?, emang Lo tau dari mana kalau dia kaya gitu ?" Tanya sela seraya meletakkan gelas yang masih ada di genggaman tangannya.
"Gue gak sengaja pernah ketemu dia di jalan" celetuk Dinda.
"What? Bagaimana bisa ?"
"Terus diwaktu itu gue lagi kesal ya karena ibu gue telat jemput jadi gue kesal kan , terus gue nendang batu di jalan eh ga sengaja kena dia Sampek dia jatuh dari sepeda nya" ucap Dinda.
"Serius Lo terus Lo bagaimana disitu?"
"Ya gimana lagi gue minta maaf lah " sambung Dinda.
"Jadi apa masalahnya dia dengan adab ?" Tanya sela.
"Gue kan minta maaf bukannya di maafin gue malah di marahi sama dia, sumpah cerewet bgt sel gua aja Ampe kalah ngomong sama dia " sambungnya.
"Ohhh jadi yang di story nya dia itu Lo ? " Sela yang memotong di selah selah perkataan Dinda.
"Di story ? Dia posting di MedSos nya dia gitu?" Tanya Dinda.
"Iya kemaren dia ngepost itu di story Ig nya eh ternyata kejadian itu sama Lo" jawab sela.
"Sumpah rese banget tuh cowo , itu doang di post norak banget sih " Dinda semakin jengkel dengan Andra karena mendengar bahwa dia di postingan Ig Andra.
"Ehh jangan marah gitu dong Din" ucap sela yang melihat wajah Dinda sedikit berwarna merah yang menunjukkan wajahnya yang jelas kesal.
Di tengah tengah pembicaraan tiba-tiba Andra dan dua orang pria berjalan masuk di lantai kantin sekolah yang seperti mengarah ke kursi Dinda yang berada di pinggir dekat tembok kantin.
Dinda yang melihat hal itu seketika menoleh serius ke arah Andra karena masih dalam keadaan kesal, Dinda menatap kedatangan Andra dengan lebih tajam setajam mata elang.
Sementara cewek-cewek yang berada di sana seketika anggun dan merapikan penampilan mereka untuk menarik perhatian Andra yang berada di sana.
"Ngapain tuh cowok ke sini Jadi nggak selera makan "Celetuk Dinda judes.
"Udah diemin aja jangan dilawan dia banyak fans di sini! "Ucap Sela menepuk bahu milik Dinda.
Andra yang sudah mulai dekat ke arah Dinda sampai berada tepat di hadapan Dinda.
Seluruh mata tertuju di kursi yang berada di sudut pinggir kantin.
"Hai "sapa Andra seakan mengejek Dinda yang tengah duduk di bawah nya.
"Apa, ngapain lu di sini perasaan kursi masih banyak yang kosong ? sana lu !"balas Dinda judes.
Melihat perlakuan Dinda ia kemudian mengambil perhatian orang-orang bahwa ia adalah sosok yang baik.
"Kenapa gitu? Emang salah aku duduk disini? Kan aku cuman mau duduk disini"balas Andra
"Menurut lo? " Balas Dinda Seraya berdiri tepat dihadapan Andra.
Melihat sikap Dinda anak-anak cewek yang berada di kantin bersama mereka saat itu sontak terheran melihat perlakuan Dinda terlebih lagi mereka mengatakan bahwa perlakuan Dinda tidak etis sama sekali, apalagi Dinda jauh dari kata sempurna dibanding Andra.
"Apaan sih tuh cewek tomboy sok cakep banget! "
"Jijik banget, Siapa sih dia anak baru juga "
"Iya jijik banget "
Umpatan tersebut terdengar dari kakak kelas Dinda yang berada di kantin saat itu yang mau bicarakan tentang perilaku Dinda.
Dinda yang tak mau reputasinya hancur karena ia baru saja masuk di sekolah ini iya kemudian pergi dari kantin Tanpa sepatah kata sedikitpun dari mulutnya, Ia hanya pergi berjalan dimana pundak nya tak sengaja mengenai pundak Andra sehingga membuatnya terdorong.
"Heii kita belum habis berbicara !" Teriak Andra di sela Dinda pergi meninggalkan nya.
"Cewe aneh" sambungnya seraya tertawa yang dimana diikuti oleh 2 orang temannya.
Sela yang melihat sahabatnya diperlakukan seperti itu di mana Dinda harus pergi dengan rasa malu, membuatnya sedikit kesal atas perlakuan Andra , iya kemudian pergi menyusun sahabatnya itu.
"Gak lucu !" Gumam Sela tepat di hadapan Andra.
KAMU SEDANG MEMBACA
REDINDA (OnGoing)
Historical FictionSiswi Perempuan dengan rambut terurai itu adalah aku