03

33 16 7
                                    

Di kediaman rumah mewah dengan fasilitas yang canggih dan lengkap adalah tempat tinggal dari pemuda tampan bernama Andra yunanda selebgram terkenal saat ini.

Setelah pulang dari bersepeda Andra kemudian melanjutkan olahraga renangnya di kolam renang yang berada di belakang rumahnya kolam yang bersih berwarna biru itu bak lautan yang sangat indah.

"Den , Ini jus jeruknya diminum dulu gih !' ucap Bi Surti pembantu di rumah Andra.

"Tarok di meja aja bi , bentar lagi Andra naik nanggung renangnya" sahut nya.

"Ya udah den minum nya bibi letakkan dulu ya"

"Iya" singkat Andra.

Andra kemudian melanjutkan renang nya , tak lama kemudian renang tersebut selesai iya kemudian naik ke permukaan dengan kondisi tubuh yang basah Andra kemudian duduk di kursi Dimna bi Surti meletakkan jus yang iya bawakan tadi.

Tring²...

Terdengar notice dari handphone Andra, iya kemudian mengambil handphone yang berada di dekat handuk putih di meja tersebut, notice itu ternyata berasal dari Instagram Andra yang menunjukkan balasan DM fans nya yang membaca insta story Andra tadi siang yang sempat iya bagikan se usai bertengkar tipis dengan Dinda.

Terlihat orang orang bertanya kondisi Andra ada juga yang memberikan sabar kepada Andra, DM itu berasal dari cewe² yang suka dengan Andra.

"Banyak juga yang komen ternyata , all right " ucap Andra tersenyum tipis seraya mengambil handuk untuk mengeringkan tubuhnya yang sudah mulai mengeriput karena ke dinginan.

Sementara di rumah Dinda

"Kak , kesini bentar ibuk mau ngomong sesuatu sama kamu !" Ucap Bu Ani dari arah sofa yang berada tepat di depan kamar Dinda.

"Iya Bu bentar ya" sahutnya.

Dinda lalu keluar dari kamar itu yang kemudian duduk tepat di samping ibunya.

"Ibu mau ngomong apa ?"

"Ibu mau dengar dong tentang hari pertama kakak di sekolah , bagaiman ?"

"Hmmm gimana ya Bu, " jawab Dinda bingung.

"Kenapa ? Memangnya sekolah nya kurang bagus ? Atau kamu kurang suka lingkungan disana , cerita aja sama ibu ! " Bu Ani bertanya lagi.

"Ibu masih ingat ga dengan Angel ? "

"Angel ? "

" Iya , teman SMP Dinda waktu di bandung "

" Ooooo.. iya ibu baru ingat yang suka gangguin kamu itu kan ? Memang nya kenapa dengan dia kamu ketemu sama dia ? "

"Bukan ketemu lagi Bu, tapi satu sekolah" sambung Dinda dengan menunjukkan ekspresi kesalnya.

"Terus dia ada gangguin kakak gak tadi ?"

"Kalau ga di gangguin ya ga mungkin kakak cerita Bu"

"Ya udah di jalani aja lagian siapa tahu angel itu bisa jadi teman kamu di sana, ibu cuman berpesan satu Dinda , tolong kebiasaan kamu yang kaya anak cowo kamu kontrol saat kamu bersosial di sekolah takutnya kejadian dulu ke ulang lagi" ucap Bu Ani menggenggam tangan putrinya itu.

Flashback...

Semasa SMP Dinda sering sekali berkelahi dengan anak cowok sekelasnya.

"Balikin ga !" Ucap Dinda Yang saat itu berdiri di atas bangku tempat duduknya.

"Gak !" Balas anak cowo yang mengambil penghapus milik Dinda.

Anak cowok itu terus meledek Dinda dengan mengatakan Dinda seorang Hulk.

"BALIKIN GAK ! " bentak Dinda dengan suara sedikit lebih tinggi.

"Wah Hulk nya marah , teman² liat nih si Hulk mau ngamuk" ujar anak laki laki itu dengan menunjuk ke arah Dinda yang membuat semua murid yang berada di dalam Ruangan tersebut menertawakan Dinda.

"Hahahahaha" tawa renyah murid².

Karena sudah merasa marah Dinda turun dari kursi itu menemui anak laki laki yang mengambil penghapus lalu mendorong nya hingga terjatuh kelantai.

"Rasain, Anak cowo kok Suka ngejek²" ucap Dinda melihat anak laki laki itu terjatuh setelah di dorongnya.

"Awww , sakiittt".

Karena merasa malu kemudian anak laki² itu berdiri mendorong balik Dinda dimana Dinda juga terjatuh sama sepertinya yang membuat mereka berdua berkelahi Sehingga di tonton oleh seluruh siswa yang berada di dalam ruangan tersebut.

Karena hal itu kedua orang tua mereka pun di panggil ke sekolah yang membuat mereka harus di marahin oleh orangtua mereka masing².

***************

"Iya buk, Dinda ga bakal ngelakuin itu lagi , toh selama ini bukan Dinda yang nakal bukan ?" Ucap Dinda kepada ibunya.

"Bukan itu aja sih kak, ibu sebenarnya harus pergi kerja" sambung Bu Ani.

"Ibu mau kerja kemana ? Kalau ibu pergi Dinda sama siapa dong ?"

"Kamu kan udah gede , Dinda harus bisa ngertiin, ibu harus nyari uang untuk biaya kamu sekolah" Bu Ani mengusap kepala putrinya perlahan lahan.

"Tapi Bu..." Penolakan itu terus Dinda utarakan kemudian memeluk hangat ibunya.

Bu Ani tak sadar air matanya jatuh iya tak mau dilihat oleh putrinya itu , iya kemudian bergegas mengusap matanya dengan tangganya.

"Udah ibu mau masak dulu , anak ibu mau makan apa ? " Ucap Bu Ani memberi senyum ke anaknya.

"Hmmm, Dinda lagi gak doyan makan mau nya ibu disini terus" sahut Dinda yang tak mau melepas kan pelukan nya.

"Dinda ga boleh begitu, udah ibu masakin Sop daging ya itu kan kesukaan Dinda oke "
Bu Ani kemudian melepaskan pelukan putrinya itu lalu berdiri menuju dapur satelah iya memberikan ciuman hangat untuk Dinda yang terus menerus sedih.

Sementara itu Ani memulai masakan nya untuk makan malam sebelum besok dia harus pergi menjadi TKW di Taiwan karena keluarga nya yang dalam kekurangan biaya.

Ani adalah seorang wanita berusia 38 tahun, seorang janda karena ditinggal oleh suaminya yang menikah lagi dengan seorang wanita yang kehidupan nya jauh dari kata sederajat dengan Ani , Dinda bukanlah anak satu - satunya namun iya masih memiliki seorang anak laki-laki yaitu kakak dari Dinda yang dibawa pergi oleh suaminya tersebut.

Daging sapi pun mulai iya potong-potong menjadi beberapa bagian yang akan dimasak SOP oleh nya.

Dari menyiapkan bumbu , hingga bahan - bahan yang lain pun sudah selesai hingga SOP siap di sajikan iya kemudian menghidangkan makanan itu di meja makan dengan di temani semangkuk nasi hangat yang baru masak dari magic com, namun sebelum itu iya mandi terlebih dahulu.

Tiba lah malam hari dimana Ani dan Dinda pun sudah duduk di atas kursi meja makan rumah tersebut yang akan memulai makan malamnya.

"Wahh, ibu beneran masak SOP sapi ?"ucap Dinda dengan raut wajah gembira karena makanan tersebut merupakan masakan yang iya sukai dan bukan mudah iya merasakan masakan ini karena harga daging yang Sangat mahal.

"Udah dimakan sekarang aja keburu dingin nanti ga sedap lagi ".

Bu Ani kemudian mengambilkan sepiring nasi untuk putrinya, sementara Dinda mengambil beberapa potong daging lalu menaruhnya di piring nasi yang diberikan oleh ibunya itu.

Malam itu mereka merasa sangat bahagia bisa makan makanan yang sudah lama tidak mereka rasakan, Mereka pun kemudian melanjutkan obrolan tadi sore yang mengatakan bahwa Bu Ani akan pergi menjadi TKW di Taiwan.

Bu Ani kemudian memberi saran untuk putrinya agar menitipkan kue ke kantin sekolah sebagai tambah-tambah jajan Dinda saat di sekolah karena ia sudah mengajari putrinya tersebut berbagai macam masakan kue.

"Din Ibu mau ngomong sesuatu sama kamu"

"Ngomong apa Bu? "

"Selama Ibu pergi apa kamu tidak masalah untuk berjualan di sekolah nanti? "

REDINDA (OnGoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang