¹⁰. This Isn't Too Bad

7 2 0
                                    

SFragment Monthly Prompt
May 2024

A/n: w g up 2 prompt bulan ini, alasannya, kalau untuk 'Keranjang' sebenarnya karena w gtw deadline-ny jd kelewatan sehari wkwkw sedangkan 'Belanja' w merasa itu terlalu berat kalo w up di page Fragments

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


A/n: w g up 2 prompt bulan ini, alasannya, kalau untuk 'Keranjang' sebenarnya karena w gtw deadline-ny jd kelewatan sehari wkwkw sedangkan 'Belanja' w merasa itu terlalu berat kalo w up di page Fragments ... jadi w taro sini aja.

°°°

Keranjang / Hamper
■■■■ x Reader

"Hei, lihat, ini terlalu banyak ..." Kamu memperingatkannya yang masih melihat-lihat manga yang akan dimasukkan ke keranjang.

"Tapi, seri ini sedang populer. Kita harus bersyukur pemiliknya membiarkan kita masuk sebelum dia buka." Astaga! Kenapa dia harus menggunakan mata anak anjing itu! Belum lagi cemberut khasnya ketika dia sedih, dia sangat tahu cara membujukmu bahkan ketika lenganmu mulai mati rasa karena membawa barang-barang hobinya mengelilingi toko.

Menghela nafas kekalahan, kamu mengangguk menyerah. "Ingatkan aku kenapa aku masih belum meninggalkanmu?"

"Tentu saja karena kamu tergila-gila denganku, fufu." Kali ini kamu cemberut, seolah-olah ketidaksetujuan terhadap pernyataannya.

Tidak mau dipermalukan lebih jauh kamu memutuskan berkeliling sendiri. Dan dia di belakang mulai khawatir kata-katanya menyinggungmu. "Tidak, tunggu! Aku lebih mencintaimu!" Dalam hati kamu tertawa kemenangan.

● ● ●

Belanja / Shopping
Ft. You, & Umemiya (?)
Base story: Wind Breaker (manga) - Satoru nii

Kamu hanya mengupas lukamu, sengaja merobek dan membuatnya berdarah lagi, lebih lebar, lebih basah dan dalam. Dan kamu tidak melakukan apapun untuk mengobatinya. Mungkin itu adalah cara sederhana menggambarkan bagaimana kondisimu sekarang. Kamar berantakan, bungkus cemilan dan makanan cepat saji yang ditumpuk sejak ... kamu lupakan, kemudian apa yang kamu lakukan bukan lain menyapu layar ponselmu melihat daftar komik yang akan kamu baca guna menenangkan rasa bersalah yang kamu ciptakan sendiri.

Ya, benar, sebut saja kamu adalah pengecut, pemalas yang bodoh. Tidak berkontribusi apapun untuk komunitas selain menjadi sampah masyarakat lainnya. Ruangan ini tidak bisa lagi disebut rumah atau kamar, itu hanya tempat pembuangan sampah pribadi milikmu. Kamu tidak akan terkejut jika ada serangga yang masuk ke mulutmu atau kamu akan ditemukan mati penuh larva lalat, sungguh ironis, kamu berharap tempat ini bersih namun kamu tidak melakukan apapun untuk membersihkannya selain mengeluh betapa bau dan lembabnya disini.

Umemiya yang malang, mengapa lagi dia ingin berurusan dengan orang sepertimu? Dia terlalu baik untukmu, kamu tidak pantas untuknya. Seorang pemalas yang hanya mementingkan diri sendiri, egois dan munafik, pengecut dan penakut, karena pemalas itu sekarang berbelanja sebagai bentuk pengalihannya dari masalah yang disebabkan dari kemauannya sendiri. Kamu bahkan tidak peduli dengan orang-orang yang mengkhawatirkanmu, atau mereka yang terbebani oleh kekacauanmu.

"Menghilang dari dunia ini mungkin lebih baik. Haha, mengapa hidup begitu lama?" Kamu bisa mendengar pidato klise Umemiya menggema di pikiranmu, berkata kalau terus melarikan diri itu tidak baik, kamu hanya tertawa, entah itu kemalangan diri sendiri atau fakta kamu menyadari apa yang Umemiya katakan itu benar, namun kamu menjadi badut sejati yang membenci juga mencintai sirkus tempat kamu berada. Apapun itu, kamu akan membiarkan perasaan itu bersarang dan menghisap lebih banyak kewarasanmu. Tidak lupa kembali membuang waktu dan uangmu, menekan tombol pesan untuk kesekian kalinya.

Mengetahui semua itu, padahal ini setara dengan mengambil air untuk baskom yang berlubang. Sia-sia.

● ● ●

Struk / Receipt
Ft. You & Choi Yuseong
Base story: I Woke Up as the Villain

"Apa-apaan ini?!!" Nyawamu hampir meninggalkan tubuhmu. Seperti, berapa banyak angka nol dibelakang tujuh itu?! Ini keterlaluan! Bagi orang biasa, kamu jelas akan panik melihat berapa banyak Choi Yuseong hamburkan hanya untuk mengembangkan potensi yang bahkan kamu tidak tahu kamu miliki, kamu bahkan tidak berminat bergabung dengan party-nya, apalagi jadi jaminan keselamatan apapun yang dia bicarakan. Apakah dia sengaja memperlihatkan struk ini guna mengintimidasimu? Miliaran yang dia habiskan karena tantangan yang kamu pikir tidak akan dia sanggup lakukan.

(Kamu seharusnya tidak meremehkan keinginan hidup seseorang.)

"Ya, seperti yang kamu lihat, [name]. Aku serius. Kamu tidak bisa mundur sekarang." Mengapa dia begitu keras kepala?! Dan beraninya dia berbicara lurus dengan senyum bak pangeran kaya yang siap menaklukkan dunia. Hm, yang terakhir tidak salah, dia memang anak kesayangan konglomerat paling diperhitungkan di Korea Selatan, namun bukan berarti dia bisa memaksamu! Dimana kebaikan yang dia tunjukkan kepada Chae Yeryoung? Dimana konsiderasi itu?!

"Sekarang, jangan memasang wajah itu, aku bisa langsung memberitahu kamu merasa dijebak, ingat, ini adalah kesepakatan kita. Mari bekerja sama, oke?" Dia dengan santai mengaduk minumannya, minuman sama yang kalian pesan. Sekali lagi, tindakan lain untuk melobi kamu. Kamu seharusnya tidak berinteraksi dengannya, menghindarinya seperti wabah. Tetapi sekali, yang terjadi maka terjadilah. Kamu telah saja menandatangani kontrak dengan sesuatu yang lebih buruk dari iblis.

(Meski tidak seburuk itu, tetap saja, sama seperti para sepuh dari dunia manhwa katakan, kamu sama saja mati ketika kamu masuk isekai.)

A/n: Seperti biasa, orang yang nulis habis keracunan.

Belanja Ver

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Belanja Ver. 1

Kegiatan ini bukan penyelesaian masalahmu. Kamu hanya membuang waktu dan uangmu. Kemudian kamu mengubur dirimu dengan hiburan semata untuk pengalihan dari masalah yang kamu palingkan. Kenyamanan sintetis, kenyamanan yang kamu ciptakan untuk menolak kenyataan. Mungkin hanya teralihkan sebentar, tetapi di sela-sela langkah, masalah itu hanya menghantuimu di belakang pikiranmu. Aku pengecut, pikirmu. Ketika barang-barang itu datang, dan kamu sudah selesai membacanya, kamu akan memesan lagi, menyapu layar ponselmu mencari pengalihan baru, kemudian memesan lagi. Lingkaran setan tanpa ujung.

Kamu merasa malu terhadap Umemiya, teman-temanmu, orang tuamu bahkan dirimu sendiri yang tidak mampu menyelamatkan dirimu oleh pembusukan dari dalam yang sengaja kamu lakukan. Memang, kamu seharusnya malu dengan dirimu sendiri.

𝐏𝐞𝐜𝐞𝐭𝐨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang