Nur janda beranak satu yg berumur 27 tahun. Nur tidak laku² karena kematrean nya sehingga laki-laki ogah meminang nya.
Pada hari Minggu nur berangkat joging pagi. Nur joging mengelilingi kampung. Nur memakai baju polos yg sangat ketat memakai celana training. Dan sepatunya yg ia gunakan saat senam.
Pada ditengah jalan saat nur sedang asyik joging. Nur bertemu kakek tua bernama kakek sarja. Yg berumur 73 tahun. Kakek sarja sedang duduk di saung di antara kebunnya.
"Lagi lari pagi neng nur?" Kakek sarja bertanya.
"Iya kek supaya badan sehat. Yaudah nur lanjut ya kek mari permisi" nur menyapa dan permisi kepada kakek sarja.
Nur joging mengelilingi satu kampung dan sudah capek. Kini nur berjalan pulang namun cuaca cukup mendung dan angin sangat kencang. Saat nur sudah sampai kebun kakek sarja tiba tiba hujan langsung lebat. Nur pun berlari menuju saung milik kakek sarja dan meneduh disana.
Nur duduk merenung dan ada kakek sarja yg datang menuju saung nya dan meneduh jg.
"Ehhh ada neng nur" kakek sarja menyapa nur yg duduk merenung sambil menunggu hujan reda.
"Hehehe iya kek nur lagi neduh di saung kakek" nur menyapa balik.
"Oh iya sini duduk kek" ucap nur menawarkan duduk kepada kakek sarja.
"Oh iya neng makasih" ucap kakek sarja.
Keduanya hening tidak ada obrolan apapun. Lalu kakek sarja melirik ke arah nur. Kakek sarja sepertinya terkesima dengan nur. Apalagi payudara nur yg besar itu.
"Cuaca lagi enak begini kayaknya enak jg kalo nyusu" batin kakek sarja.
Lalu kakek sarja memulai obrolan.
"Neng nur" ucap kakek sarja.
"Oh iya kek kenapa?" Ucap nur.
"Kakek boleh minta tolong gk?" Ucap kakek sarja.
"Oh boleh minta tolong apa ya?" Ucap nur heran.
Lalu kakek sarja bergerak mendekati nur.
"Kakek pengen nenen kamu mumpung cuaca lagi mendukung heehehe" kakek sarja tertawa dengan gigi nya yg ompong.
Sontak nur kaget. Nur pengen lari namun tangan nur sudah ditahan oleh kakek tua itu.
"Mau kemana cantik" kakek nur merayu nur.
"Tidak lepasin gw" nur berteriak.
Kakek sarja lalu menarik nur ke tengah saung nya. Hujan semakin deras dan jalan sepi. Kakek sarja lalu menjilat daun telinga nur sontak nur kaget.
"Aaaaaa lepasin kek lepasinnnn" nur menggeliat.
Lalu tangan kakek sarja meraih payudara nur yg Masi tertutup kaos nya. Kakek sarja meremas remas dan menarik narik bh nur sehingga membuat bh nu putus.
Lalu kakek sarja merubah posisinya di depan nur. Dan mendorong nur menjadi terlentang di lantai terbuat dari papan. Lalu kakek sarja mengangkat baju nu ke atas. Terpampang payudara nur yg putih mulus serta puting payudara yg berwarna merah sedikit kehitaman. Payudara nur berukuran 33 b dan memakai bh berwarna ungu.
Kakek sarja langsung saja menyantap payudara nur. Kakek sarja menjilati mengigit menarik narik puting nur sehingga membuat nur merintih.
"Ahhhhh sakitttt lepasin kek lepasinnn" nur memohon
Kakek sarja tidak lupa memberi tanda Merah pada payudara nur. Kakek sarja sedikit senang karena payudara nur sedikit mengeluarkan asi.
"Wahhhh neng nur ternyata payudaranya ada susu nya mantep ini nambah tenaga" ucap kakek sarja
Kakek sarja semakin jadi menyusu pada nur. Nur hanya mendesah keenakan akibat sedotan dari kakek sarja.
"Ahhhhh kek geli ahhhh isep nenen nur kekk ahhhh ohhh" nur mendesah keenakan.
Kakek sarja menyusu pada nur selama setengah jam. Puas menyusu pada nur kini kakek sarja mulai meloroti celana training dan cd nur.
Terpampang vagina nur yg mulus dan terawat. Kakek sarja langsung meloroti celana dekil nya itu. Terpampang penis kakek sarja yg sudah loyo.
Kakek sarja langsung mengarahkan penisnya ke vagina nur dan menggesek gesekkan nya di bibir vagina nur sehingga nur merasa geli.
"Ahhh.... Kek geli... Masukin kek nur gk sabar dimasukin penis kakek..." Nur yg tidak sabar untuk dimasuki penis kakek sarja.
Kakek sarja langsung menusukkan penisnya ke vagina nur. Sehingga membuat nur sedikit merintih.
"Ahhhh ngiluu" nur merasa ngilu.
"Tahan dikit cantik sebentar lagi enak kok" ucap kakek sarja.
Blessshhhh.....
Penis kakek sarja masuk semuanya. Kakek sarja langsung memompa penisnya dengan kasar sampai nur mendesah kesakitan.
"Ahhhh... Ahhh.... Pelan" kek sakittt....." Nur kesakitan
"Sabarrrr cantik Dikit lagi enak kok" ucap kakek sarja meyakinkan nur.
Nur hanya mendesah pasrah ia mendapat kenikmatan yang luar biasa. Nur diperkosa oleh kakek sarja walaupun penisnya sudah loyo tapi membuat nur keenakan.
"Ahhhh..... Kekkkkkk enackkkk... Hamilin nurrr kek..... Ahhh ohhh...." Nur merintih kesetanan akibat goyangan kakek sarja.
5 menit kemudian nur hampir mencapai klimaks. Dan kakek sarja semakin cepat memompa penisnya.
"Kekkk dikit lagi nurrr keluar....." Nur yg sebentar lagi akan mencapai klimaks.
Kakek sarja makin cepat memompa penisnya. Sehingga membuat saungnya membuat suara.
Kriet kriet kriet kriet
Nur pun klimaks dengan sangat banyak.
"Kekkkkkk nurr keluarr ohhhhhh....." Nur pun mendesah saat klimaks.
Cerrrrrrrrrrrrrrrrrr
Tubuh nur pun menjadi lemas saat di gauli kakek sarja dan hampir pingsan. Selang 10 menit kemudian kakek sarja akan organisme.
"Cantik kakekkkk jg akan keluarrr....." Ucap kakek sarja yg sebentar lagi akan keluar.
"Keluarin di dalam rahim nur kekkkkk nur pengen punya anak lagiii...."ucap nur.
10 menit kemudian kakek sarja pun organisme.
"Nenggg kakekkkk keluarrrr...." Kakek sarja mendesah saat hendak organisme.
Crottttttttttttt crotttttttttttttttttt crotttttttttttttttttt
Kakek sarja organisme sangat banyak di dalam rahim nur sehingga ngocor keluar beluberan.
Kakek sarja pun ambruk di atas tubuh nur kepalanya jatuh tepat di payudara nur. Kakek sarja pun langsung melahap puting payudara nur dan menyusu sambil menunggu tenaga nya pulih.
10 menit sudah tenaga mereka kembali pulih dan mereka pun kini kembali memakai pakaiannya masing masing.
Hujan masih sangat deras dan tidak ada obrolan diantara mereka. Lalu kakek nur memanggil nur.
"Neng" kakek nur memulai obrolan.
"Iya kek" nur pun membalasnya.
"Mumpung hujan masih deres apakah boleh kakek menyusu lagi sambil menunggu hujan reda?" Ucap kakek sarja.
Nur pun mengangguk dan langsung menaikan baju dan bh nya. Kakek sarja langsung melahap puting susu nur. Kakek sarja menyusu seperti bayi kehausan. Kakek sarja jg tidak lupa memberi tanda Merah pada payudara nur.
Hujan pun reda kakek sarja kini sudah memyusu pada nur
lalu kakek sarja menarik muka nur kearah nya. Lalu mencium nya sebagai tanda terimakasih.Kini nur pun pulang dengan berjalan tertatih tatih. Nur dan kakek sarja kadang masih suka melakukannya hampir setiap nur pulang joging.
Nur pun hamil dan mengandung anak kakek sarja. Kakek sarja mendengar nur hamil anaknya ia pun sedikit bahagia karena anaknya di kandungan nur yg berusia sudah menginjak 8 bulan yg sebentar lagi akan lahir.
CERITA PUN SELESAI
KAMU SEDANG MEMBACA
kumpulan cerita fantasi
Teen Fictionsekumpulan cerita dewasa HANYA SEKEDAR CERITA KARANGAN BUKAN KISAH NYATA YG BELUM CUKUP UMUR DILARANG MEMBACA!!