Meli yg berusia 33 tahun. Meli memiliki keturunan cina. Mukanya tampak manis dan awet muda.
Pada suatu hari meli berada di kontrakan nya. Pada saat itu kondisi kontrakan sangat sepi tetangga meli pada pulang kampung. Memang saat itu sedang libur natal dan tahun baru. Alhasil tetangga meli pada pulang kampung.
Pada saat itu ada pemilik kontrakan yg meli tempati yg bernama pak Ridan yg saat itu sedang menagih bayar kontrakan. namun keadaan sepi yg pada saat itu penghuni kontrakan pada pulang kampung dan hanya meli saja.
"Siang" ucap pak ridan saat mengetok pintu kontrakan meli.
"Iya siang" ucap meli.
"Eh pak ridan" ucap meli.
"Hehe iya mbak. Mas ridho nya ada?" Ucap pak ridan.
"Kerja pak cuma saya saja anak-anak pada di rumah neneknya." Ucap meli.
"Ohhhh begitu. Ngomong ngomong apakah sudah ada mbak?" Ucap ridan.
"Ohh ada sebentar pak saya kedalam dulu" ucap meli.
Meli pun bergegas ke masuk kedalam mengambil uangnya. Dan kembali keluar menemui pak ridan.
"Nih pak uang nya" ucap meli.
"Oh iyaa terimakasih" ucap pak ridan.
"Oh iya pak ngopi atau ngeteh dulu gk?" Ucap meli.
"Ohh iya boleh kopi deh" ucap pak ridan.
"Oh iya sebentar pak" ucap meli.
Meli pun masuk kedalam dan membuat kan kopi untuk pak ridan. Pak ridan sedari tadi memandangi meli yg mengenakan daster. Meli sangat menggairahkan dan memancing nafsu pak ridan.
Lalu pak ridan perlahan mulai masuk menuju dapur meli. Dan perlahan menutup pintu dan mengunci pintu kontrakan meli dan mengantungi konci kontrakan meli di saku celananya.
Pak ridan perlahan menuju meli. Pak ridan pun langsung meremas payudara meli dan membekap mulut meli.
"Ssstttt diem jangan bergerak atau gk kamu saya bunuh!!" Ucap pak ridan mengancam.
"Kalo kamu menuruti keinginan saya bulan depan kamu gk usah bayar uang kontrakan. Kamu harus muasi nafsu saya kalo kamu nolak saya ajak scurity untuk perkosa kamu jg meli" ucap pak ridan.
Meli pun hanya bisa pasrah dan langsung lemes mendengar nya. Lalu pak ridan melepasi daster meli dan jg bh meli yg berukuran sedang.
Kini badan meli tidak memakai sehelai benang pun. Dan terpampang payudara meli yg berukuran 32 A. Walaupun payudara meli tidak gede tetapi payudara meli sangat berisi tidak kendor.
Pak ridan langsung meremas payudara meli. Dan meli hanya pasrah dan menangis. Pak ridan sangat nafsu meremasi payudara meli. Pak ridan langsung melahap puting susu meli. Kadang memilin milin puting susu meli kadang menarik narik sekuatnya sehingga membuat meli mendesis kesakitan.
"Ahhhhh sakittt pak jangan ditarik tarik puting saya" ucap meli.
"Sudah kamu diem saya lagi asik nenen kamu haahaha" ucap pak ridan
Pak ridan sangat asik menyusu pada meli. Apalagi asi meli yg mengalir sangat deras sehingga pak ridan tidak melupakan setetes pun asi meli.
Puas menyusu pada meli kini pak ridan langsung melahap bibir meli yg mungil itu.
Pak ridan sangat liar menciumi meli pak ridan menelusuri setiap jengkal dalam mulut meli. Puas menciumi bibir meli. Kini pak ridan beralih ke selangkangan meli. Pak ridan pun melucuti cd meli. Terpampang vagina meli yg indah tanpa bulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
kumpulan cerita fantasi
Novela Juvenilsekumpulan cerita dewasa HANYA SEKEDAR CERITA KARANGAN BUKAN KISAH NYATA YG BELUM CUKUP UMUR DILARANG MEMBACA!!