prat 7

617 26 16
                                    

Selamat baca

Kini chaca dan altha lagi dalam perjalanan pulang menuju rumah chaca

"Kak berhentii dulu"ucap chaca sambil menepuk pundak altha,sontak saja altha langsung memberhentikan motornya di depan penjual cilok

"Mau ngapain"tanya nya

"Mau beli cilok,kaka mau gak?"tanya chaca

"Lo tadi boongin gue ya"ucap altha sambil memicingkan matanya yang di jawab cengiran chaca,altha mengusap wajahnya kasar sudah keberapa kalinya dirinya di jahili sama bocil satu ini

"Jangan marah dong kan niat chaca baik,buat bantuin kaka"ucap chaca,altha hanya menggelengkan kepalanya tak habis pikir

"Lain kali jangan gitu"ucap altha

"Gak janji "jawab chaca

"Pa beli ciloknya sepuluh ribu di jadikan dua ,sedang ya pak bumbunya"ucap chaca ke penjual cilok

"Siap neng"

"Rumah elo masih jauh?"tanya altha

"Engga udah deket si,kaka pulang aja nanti chaca pulang sendiri ajah jalan kaki"ucap chaca sambil mengambil cilok dan membayarnya

"Gue anterin"ucap altha

"Gak usah kak,nih buat kaka di makan yah"ucap chaca sambil menyerahkan ciloknya

Altha menatap cilok yang diberi chaca se umur hidupnya altha baru memakan jajanan di pinggir jalan,altha ragu mau memakan nya apa engga

"Makan kak,chaca jamin bersih kok itu"ucap chaca yang tau pikiran altha

Altha menusuk ciloknya lalu laangsung memaknya 'enak'batin altha

"Gimana enaka engga ka?"tanya chaca yang di balas anggukan altha

"Makasih ya kak udah anterin chaca,chaca pulang dulu ya dah"ucap chaca lalu berjalan

Altha memegang lengan chaca"gw anterin,gak ada penolakan"ucap altha yang melihat gelagat chaca yang mau menolaknya

"Makasih kak"ucap chaca lalu berjalan mengikuti altha ke motornya

Langsung saja mereka pergi,sepanjang perjalanan hanya di isi keheningan ,altha melihat chaca dari spion ,terlihat chaca yang sudah mengantuk altha membawa tangan chaca tuk melingkar di perutnya.

Sepuluh menit berlalu altha sudah sampe di rumah chaca,waktu sebelum berangkat chaca sudah ngasih tau altha alamat rumah nya,altha merasa punggung nya berat dan menengok ke belakang ternyata chaca tertidur

Altha memencet bel rumah chaca,tak berselang lama terlihat di sana seorang pria paru baya yang lari lari ke arah gerbang

"Siapa yah"tanya pak yahya

"Mau nganterin chaca "jawab nya dinging,sontak saja pak yahya melihat ke jok belakang,langsung saja pak yahya membukakan gerbangnya

"Cha bangun"ucap altha sambil menepuk tanganya yang melingkar di perutnya,seketika chaca langsung terbangun,chaca mengucek matanya

"Mampir dulu yuk kak"ajak chaca yang di balas gelengan,seketika muka chaca jadi sedih "ya sudah kalau gitu makasih ya"ucap chaca langsung merubah raut mukanya jadi ceria

"Gue mampir"ucap altha yang tak tega melihat chaca sedih,sejak kapan altha peduli terhadap orang lain,altha pun bingung.

"Serius"ucap chaca dengan mata berbinar yang membuat altha tersenyum tipis tapk chaca tidak menyadarinya saking senangnya

"Hmm"

"Ayok"langsung saja chaca langsung menarik tangan altha,altha yang di perlakukan begitu hanya bisa pasrah

chacaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang