part 13

651 22 15
                                    

Setelah mengantarkan chaca,xavier melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata rata menuju kantornya,sekarang diriinya benar benar di liputih rasa bersalah yang sangat besar dan dirinya sungguh sangat marah mengetahui jika putrinya pernah di perlakukan dengan keji

Saat sampai di perusahaan,semua karyawan langsung menundukann kepalanya tak berani menatap tuan nya yang sedang marah,jordan yang baru sampai di dekatnya pun tak berani menatap tuanya auranya benar benar menakutkan

"Pergi ke sekolah sd nya chaca dulu,chek cctv"

"Baik tuan"ucap jordan sambil menundukan kepalanya

"Nanti sore harus udah ada"ucap xavier sedangkan jordan hanya bisa ngedumel di dalam hati

"Kalau begitu saya permisi dulu tuan"

Setelah kepergian asistenya langsung saja xavier mengerjakan berkas berkasnya, lagi lagi dirinya tidak bisa pokus,xavier menyenderKaan badanya

Xavier menatap tajam ke arah luar"siapapun yang menyakiti putriku akan ku balas berkalikali lipat"ucapnya dengan senyum mengerikan

.......................................

Chaca dkk baru sampai di kantin mereka tidak duduk di dekat meja altha dkk padahal kosong melainkan mereka duduk di dekat anggota osis

Setelah memesan makanan mereka lanjut memainkan hp ny,chaca sudah bosan dengan ponselny dia mengedarkan pandangan ny ke penjuru kantin

Chaca melihat ke anggota osis yang lagi makan seketika chaca mempunyai ide

"A'asep"panggil chaca ke waketos yang bernama septian orang orang memanggilnya tian tapi berbeda dengan chaca yang memanggil nya dengan panggilan asep

"Kenapa cha?"tanyanya

"A' kalo orang sudah itu biasanyan kalau manggil kecowo itu dengan panggilan Aa kan"tanya chaca yang di balas anggukan"nah kalau kecewe itu manggilnya apa"tanya chaca

"Neng"jawab septian

"Coba a'asep panggil chaca dengan panggilan neng"ucap chaca kinj mereka menjadi pusat perhatian

"Neng chaca"panggil dep voic nya

"Kumaha A'asep"jawab chaca dengan suara nya yang lembut yang dimana membuat semua murid bersorak

Suaranya lembut bangt

Tian baper gak
"Ko gw yang baper"

"Cha gombalin gw"

Septian yang tak mau kalah pun membalas gombalan chaca

"Cha kamu itu seperti tembaga dan telurium ya ,cute"gombal septian yang langsung mendapat sorakan

"Bisa ae si tian"

"Balas cha jangan mau kalah"

"Balas cha"

"Kak kenapa yah matematika lebih sulit
Dari pada sejarah,kaka tau gak kenapa?"tanya chaca

"Kenapa emang?"tanya septian

"Karna memperhitungkan masa depan tak semudah mengenang masa lalu"

"Asek"

"Lanjut"

" cinta itu seperti materi SPLDVdalam matematika,yang berawal dari banyak orang singgah sebagai eliminasi dan berakhir di kamu sebagai subsitisi"ucap septian

"Orang pintar emang beda ya gombalanga"

"Supah gw yang baper anjir"

"Tian senyuman kamu manis banget"

chacaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang