Bab 3: Luo Binghe

189 27 1
                                    

Ruangan itu menjadi sepi, mereka sibuk dengan pikiran masing-masing. Mengembalikan Shen Qingqiu ke tangan Luo Binghe yang lain benar-benar tidak berprikemanusiaan.


"Shizun," panggil Luo Binghe ketika dia sadar Shen Jiu membuka matanya. Mata itu sangat kosong, seperti tak bernyawa. Benar-benar hampa dan tidak punya semangat hidup.


Luo Binghe ingin membantu sosok itu bangun dari posisi tidurnya, tapi tubuh pria cantik itu menolaknya. Dia masih memiliki ketakutan pada Luo Binghe dihadapannya, meski dia tahu mereka adalah orang yang berbeda.


"Menjauh!" Ucap Shen Yuan menarik Luo Binghe menjauh dari Shen Jiu. Dia tidak ingin membuat Luo Binghe merasa lebih sedih lagi, dengan lembut dia membantu Shen Jiu untuk duduk di ranjang.


Shen Jiu duduk secara perlahan, dia menatap Shen Yuan sebentar sebelum menatap orang-orang di dalam ruangan itu. Ada wajah-wajah familiar yang dia rindukan.


"Qi-ge, Liu-shidi, Mu-shidi," panggilnya lemah, air mata perlahan jatuh ke pipinya. Mereka masih hidup di dunia ini, dunia yang berbeda dari dunianya. Shen Jiu tidak pernah menyangka akan melihat orang-orang yang mati karena kesalahannya kini berdiri sehat di sini. Rasa sakit dan rindu begitu kentara dari wajahnya yang pucat.


Yue Qingyuan mendekati dan meraih tangan yang sangat kurus itu dengan lembut. Dia tidak ingin menyakiti pria yang sudah ia anggap adiknya tersebut. Dia tahu pria itu adalah Shen Jiu yang berbeda, tapi dia tetap menganggap jika orang di hadapannya adalah Shen Jiu, adiknya.


"Maafkan aku," ucap Shen Jiu. Air mata semakin deras di pipinya. Ada rasa sakit, penyesalan dan kesedihan yang tidak dapat pria itu ungkapan. Kata maaf saja sepertinya tidak akan cukup untuk memaafkan seluruh kesalahannya. Dia sudah terlalu kotor dan menjadi makhluk yang paling menjijikan di dunia ini. Karena kesalahannya, seluruh sekte mendapat akibat dari dendam muridnya. Karena kesalahannya, banyak korban nyawa yang tak bersalah berjatuhan. Dia tidak pantas hidup.


"Tidak apa-apa," ucap Yue Qingyuan sambil memeluk pria yang rapuh itu. Dia tidak mengerti, tapi dia dapat merasakan rasa sakit dari tangisan yang Shen Jiu keluarkan. Dia tidak tahu apa yang terjadi di dunia satunya. Tapi penderitaan yang pria cantik itu terima pasti begitu kejam.


Tidak ada yang tega untuk mengembalikan Shen Jiu kembali ke dunianya, bahkan Liu Qingge sekali pun.


'Uhuk!'


Baju Yue Qingyuan terkena noda darah. Pria itu membelakan matanya dengan kaget, Shen Jiu baru saja batuk dan mengeluarkan darah. "Xiao Jiu!" Panggilnya khawatir. Mu Qingfang langsung memeriksa keadaan Shen Jiu.


Tubuh Shen Jiu menegang, rasa sakit yang kentara menjalar ke seluruh tubuhnya.


'Buk!'


"Shizun!" Panggil Luo Binghe meraih tubuh Shen Yuan yang tiba-tiba terjatuh.


Kali ini bukan hanya Shen Jiu yang merasakan sakit, tapi juga Shen Yuan.


Shizun, It's Me (BingQiu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang