Bab 7:Misunderstanding

339 36 5
                                    


Luo Binghe (Bingmei) mendesah lelah sambil membaringkan kepalanya di atas meja. Dihadapannya banyak tumpukan buku dan gulungan yang tersebar. Dia mencari cara untuk memperbaiki dan membuka portal ke dunia lain, tempat Shizun-nya diculik.


Dia sudah mencoba bertanya pada Iblis mimpi yang memiliki pengetahuan yang luas, tentang kenapa portal itu tak bisa dibuka kembali dan bagaimana cara membukanya. Dia mengatakan portal itu rusak karena dibuka paksa berkali-kali. Perlu waktu bertahun-tahun agar portal itu kembali pulih atau kemungkinan terburuknya, portal itu akan rusak selamanya.


Tidak! Luo Binghe tidak ingin itu terjadi. Dia harus membawa kembali Shizun-nya dari versi jahat dirinya dan menjauhkan Shizun lainnya dari dirinya yang lain. Intinya Luo Binghe tidak ingin kedua Shizun-nya disakiti oleh dirinya yang lain.


Shen Qingqiu (Shen Jiu) dengan perut buncitnya datang menghampiri Luo Binghe. Dia meletakan nampan berisi teko teh dan dua gelas kramik di atas meja. Tanpa sadar Luo Binghe tersenyum melihat Shizun-nya yang lain.


Pria cantik yang sedang hamil itu perlahan menuangkan teh dan memberikan teh tersebut pada Luo Binghe. "Istirahatlah dulu," ucapnya dingin, tapi ada kelembutan dalam nada bicaranya.


"Shizun, kau yang harusnya istirahat, kenapa berkeliaran?" Tanyanya dengan lembut. Dia meminum teh yang diberikan oleh Shen Qingqiu. Rasa teh-nya berbeda dari buatannya atau buatan Shizun-nya. Teh ini terasa kaya akan rempah-rempah dan membuat tubuhnya merasa lebih berenergi.


"Aku bosan terus beristirahat sepanjang hari," ucapnya sambil meminum tehnya. Dia mendapat terlalu banyak perhatian lebih dan sangat dimanjakan di sini. Ketua sekte dan penguasa puncak bergantian menengoknya, membawakannya berbagai kerperluan dan memeriksa keadaannya. Bahkan Shang Qinghua datang mengunjunginya.


Jujur saja, mereka tidak terlalu dekat dan bahkan mereka hanya berbicara sepatah dua patah ketika bertemu di pertemuan sekte. Hanya berbicara sesuatu yang formal sebelum pria kecil itu meninggal ditangan iblis. Tapi saat menemuinya, pria kecil itu menangis dan memeluknya. Mengucapkan kata maaf berulang kali yang Shen Qingqiu tidak tahu untuk apa. Apa pria kecil itu berbuat salah padanya dulu? Seingatnya mereka jarang berinteraksi, jadi kecil kemungkinan mereka berselisih.


Shang Qinghua saat itu datang bersama Mobei Jun. Shen Qingqiu sedikit kaget sebenarnya, pria kecil itu datang bersama iblis yang membunuhnya. Tapi Luo Binghe mengatakan jika mereka kekasih sekarang untuk menggoda mereka. Shang Qinghua mencoba membantah dengan panik dan wajahnya sangat memerah sedangkan Mobei Jun hanya diam dengan tenang.


Mobei Jun membicarakan beberapa hal dengan Luo Binghe sebelum dia pergi dengan menyeret Shang Qinghua.


Melihat mereka, tanpa sadar Shen Qingqiu tersenyum. Dunianya dan dunia ini benar-benar berbeda. Semua orang di sini tampak hidup bahagia, bahkan Mobei Jun sekali pun. Meski wajahnya dingin dan terlihat tidak peduli, Shen Qingqiu dapat merasakan kasih sayang di dua bola mata itu untuk Shang Qinghua. Berbeda dengan Mobei Jun di dunianya, dia masih sendiri sampai sekarang. Melaksanakan tugas dengan tenang dan diam.


Luo Binghe di dunianya pernah ingin memberikan wanitanya atau mencarikan wanita lain untuk menemani bawahannya yang setia itu, tapi ditolak. Dia lebih suka hidup sendiri dan menikmati waktunya sendiri daripada mengurusi orang lain.

Shizun, It's Me (BingQiu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang