Bab 6: First Love

200 25 0
                                    

Shen Qingqiu menggigit bibirnya sendiri saat tajamnya pisau mengoyak perutnya tanpa perasaan.


Air mata menetes di pipinya.


Dia ingin memberontak, tapi tangannya terpasung ke dinding dan kakinya terpasung ke lantai.


Wanita-wanita berkerumbun di sekitarnya menyaksikan perutnya di belah. Tanpa perasaan mereka memperlakukannya layaknya tontonan yang menarik.


Sosok mungil menggeliat terlihat dari perut yang terbelah. Tanpa memikirkan keadaan Shen Qingqiu yang sekarat, seorang wanita memasukan tangannya dalam celah perut itu untuk mengambil sosok bayi di dalamnya. Memotong tali pusarnya dan membawanya berdiri.


Saat bayi itu keluar, tangisan bayi itu terdengar bergema di penjara air.


Darah berlimpah keluar dari tubuh yang hampir kehilangan nyawanya.


"Aku... ingin melihatnya..." ucapan lemah itu terdengar dari mulut Shen Qingqiu. Wajahnya yang pucat semakin pucat karena darah yang sama sekali tidak berhenti keluar dari tubuhnya. Sepertinya wanita-wanita itu tidak berniat merawatnya apalagi untuk mengobati luka yang menganga di perutnya.


Bibirnya membiru dan matanya redup. Nafasnya mulai terasa sesak.


"Untuk apa kau melihatnya? Ah-Luo tidak ingin bayinya berdekatan dengan sampah sepertimu," ucap wanita itu sambil menggendong bayi itu menjauh.


Meninggalkan Shen Qingqiu yang tubuhnya semakin dingin dan nafasnya yang mulai hilang.


Shen Qingqiu meninggal tanpa bisa melihat sosok mungil yang dia kandung selama sembilan bulan.


***


Shen Qingqiu atau Shen Yuan membuka matanya terbelak kaget. 


"Fuck! Fuck! Fuck! Fuck you Airplan-bro!" Kata kutukan keluar tanpa henti dari mulutnya.


Shen Qingqiu memeluk perutnya sendiri sambil berguling di kasurnya ke kiri dan ke kanan.


Itu hanya proyeksi masa lalu yang digambarkan oleh sistem atas permintaan Shen Qingqiu sendiri, karena dia penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi di extra chapter yang ditulis oleh penulis sialan itu. Tapi, dia merasa seolah-olah perutnya sendiri yang dibelah.


Air mata tanpa sadar keluar dari kelopak matanya.


Sungguh, betapa malangnya nasib Shen Qingqiu di dunia ini. Bagaimana bisa penulis sialan itu menjadi sangat kejam pada karakter yang dia buat sendiri?


Berakhir menjadi tongkat manusia sepertinya lebih baik daripada dipaksa mengandung kemudian dikoyak hidup-hidup.


Shen Qingqiu berhenti berguling dan duduk di kasurnya.


Seharusnya dia tidak meminta untuk membuka file extra chapter yang dibuat oleh penulis sialan itu.

Shizun, It's Me (BingQiu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang