You And Me - JENLISA

18

LISA POV

Tokk...Tokk.....

Aku mendengar suara ketukan pintu.

"Masukk" Ucap ku dengan nada suara yang cukup tinggi, agar dia bisa mendengarnya.

Ceklekkk....

Terlihat seseorang dengan rambut blonde nya memasukin ruangan ku, lalu menarik kursi di depanku untuk di dudukinya.

"Ada apa rose?"

"Besok Kau di jadwalkan untuk pergi ke thailand, melihat perusahaan patungan yang di dirikan disana" Ucap nya

"Berapa lama aku disana?"

"Sekitar satu minggu"

"Satu minggu? mengapa lama sekali"

"Kau disana bukan hanya melihat perusahaan saja, tetapi juga menjalin hubungan baik dengan partner kerja"

"Partner kerja? maksudmu diana?"

"Yaa"

"Hubungan baik apa maksudmu? haruskah?"

"Astaga lisaa... kau dan diana baru saja resmi melakukan kerja sama, setidaknya kalian harus memiliki hubungan baik antar partner"

"Baiklah.. baiklah... terserah kau saja" ucap ku malas

Lagi pula aku dan diana sudah menjalin hubungan yang bisa di bilang cukup baik, aku sudah banyak berbincang dengan nya.

Aku melihat jam di tangan ku dan Ohh Siall!

"Rose aku harus pergi sekarang"

Aku mengambil tas ku dan memasukan barang barang yang memang seharusnya aku bawa.

"Ada apa lisa? mengapa terburu buru sekali"

"Sebentar lagi kelas jennie berakhir dan aku harus sudah berada di sana ketika dia keluar nanti"

"Mendadak menjadi supir pribadi Ms. Kim huhh..." dia berkata dengan memutar bola mata nya malas

"Tentu saja, aku tidak keberatan dengan itu, apapun akan aku lakukan untuknya, sampai jumpa lagi Ms. Park"

Aku berjalan keluar meninggalkan dia di dalam sana.

_____________

"Bagaimana sekolah hari ini? apa semuanya berjalan dengan baik?" aku berbicara dengan wanita di samping ku dengan posisi kepala nya yang bersandar di bahuku.

"Hmm... semuanya berjalan sesuai keinginan ku" katanya sambil menggesek gesekan pucuk kepalanya dengan leher ku.

"Syukurlah. Apa kamu merasa lapar?"

"Sedikit"

"Baiklah, ayo kita pergi, aku sudah mempunyai list tempat yang akan kita kunjungi"

"Benarkah? Apakah kamu sudah merencanakan ini sebelum menjemputku huhh..."

"Tentu saja, aku selalu merencanakan sesuatu yang terbaik untukmu"