6

587 36 0
                                    

ROSE POV

"Kenapa aku seperti ini? beritahu aku chimpunk" lisa berbicara dengan satu tangan yang mengacak acak rambut nya frustasi.

Lisa baru saja menceritakan kejadian kamarin malam, dia berkata gadis itu selalu berkeliaran di otak nya dan dia sedikit merindukan gadis nya.

"Apa mungkin kau menyukainya lisa?"

"Ohh itu tidak mungkin chimpunk, aku tidak akan pernah menyukai wanita apa lagi sampai mencintai nya, membosankan" dia menyandarkan tubuh nya di kursi dan memejamkan mata.

"Kau akan menjilat ludah mu sendiri lisa" dia selalu saja berkata seperti itu, apa dia tidak memiliki hati? itu tidak mungkin bukan? semua orang memiliki hati dan pasti akan menyukai atau mencintai seseorang pada waktunya.

"Keluar rose aku ingin sendiri!"

"Baiklah, aku permisi" aku membungkuk dan keluar dari ruangan nya. Huh lisa menyebalkan.

LISA POV

Ada apa dengan ku? sejak kemarin malam gadis itu selalu berkeliaran di pikiran ku.

Aku beranjak dari kursi ku dan keluar menuju Mobil, sepertinya aku butuh penghangat tubuh.

_______

Musik menggelegar, bau alkohol menusuk indra penciuman ku, semua orang menggoyang kan tubuh nya menikmati musik yang sedang di putar, di sini lah aku, Bar langganan ku.

"Han so hee tolong berikan aku Winston Cocktail sekarang" ucap ku pada bartender favorite ku

"Okay, wait a minute"

Aku duduk dan melihat lihat wanita mana yang nanti akan aku tiduri.

"Permisi tuan, ini pesanan mu" dia menaruh minuman ku lalu membungkuk beranjak pergi.

Aku menuangkan ke gelas dan meminum habis dalam satu tegukan, Ohh.. hangat.

Lisaaa~

Sialan! mengapa suara dan wajah gadis itu selalu saja menghantuin ku, Persetan!!

Pikiran ku mulai tak karuan, aku mulai mabuk.

"Hey cantik, mau bermain dengan ku?" aku mencolek dagu wanita di depan ku.

"Oh tampan nya, apa kau kaya?" dia bertanya.

"Tentu, berikan tubuh mu dan aku akan membayar berapun yang kau mau" aku memberinya wink.

"Baiklah, pakai aku sepuas mu" dia berbisik dan sedikit mencium telinga ku.

Tanpa basa basi, aku membawa nya ke kamar atas yang memang biasa di pakai untuk berhubungan seks bebas.

Braakk..

Pintu tertutup, saat nya aku memulai kesenangan ku.

______

JENNIE POV

Aku rindu bibir manis nya, aku rindu sentuhan nya.

Fuckk! Apa yang kau pikirkan jennie, tidak mungkin aku merindukan gadis jangkung itu.

"Jennie apa kau melamun?" Taehyung berbicara membuyar kan lamunan ku.

"Ah a-anni aku tidak melamun" aku menyangkal.

"Oh baiklah, jennie apa kau sibuk sehabis pulang sekolah nanti?"

"Emm sepertinya tidak, ada apa?"

"Aku ingin mengajak mu ke taman, apa kau mau?"

"Baiklah, aku selalu menolak ajakan mu, maaf kan aku, kali ini aku tidak akan menolak"

"Apa kau serius jennie?" wajah nya berbinar.

"Hmm, aku serius" aku tersenyum menganggukan kepala.

"Ohh terimakasih tuhan, akhirnya jennie tidak lagi menolak"  itu sungguh lebay kau tahu itu.

Kringg...

Bel pulang berbunyi, aku di depan gerbang menunggu taehyung oppa.

"Jennie maaf membuat mu menunggu" dia datang dengan mobil nya lalu turun menghampiri ku.

"Tidak apa apa, aku di sini belum lama"

"Baiklah, ayo naik" dia memegang tangan ku menuntun ku ke depan pintu mobil lalu pergi tanpa membukakan pintu untuk ku. Oh ayolah kau tidak semanis lisa.

Disini aku sekarang, di taman bersama taehyung oppa, kita berbicara dan tertawa bersama saling bertukar cerita.

"Oppa aku ingin buang air kecil sebentar, aku akan ke kamar kecil" tiba tiba kantung kemih ku terasa penuh.

"Mau ku antar?"

"Ahh tidak perlu, kau tunggu saja di sini, hanya sebentar"

"Yasudah hati hati"

"Ndee" aku sedikit berlari ke arah Wc umum di dekat taman.

Huhh.. lega nya, aku mencuci tangan ku dan sedikit membasuh mata ku.

Grepp..

Tiba tiba ada seseorang menarik tangan ku dan memaksa ku masuk ke dalam toilet.

Pintu toilet tertutup dan dia mengunci nya, saat dia berbalik... Whatt lisa?

"Lisa apa yang kamu lakukan?" aku bertanya.

"Hay jennie, aku tidak menduga kita akan bertemu lagi" dia berjalan ke arah ku, menghimpit ku ke tembok. Ohh lisa apa yang kau inginkan?

Aku sedikit mendongkak agar bisa melihat wajah nya, mengapa wanita ini sangat tinggi? apa kau memakan tiang listrik huhh.

"aku rindu bibir ini" dia mengelus bibir ku dan...

"Emmhhpp..." lisa mencium ku

Harus kah aku bersyukur karena bertemu lagi dengan nya? tapi kenapa dia selalu saja mesum, hanya nafsu yang ada di mata nya.

Aku tidak membalas ciuman nya.

"Engghh.." sialan dia menggigit bibir bawah ku, meminta ku agar membuka mulut, baiklah aku hanya pasrah mengizin kan lidah nya masuk dan membalas ciuman nya.

Ciuman nya lembut, saling melumat, seperti menyalurkan rasa rindu.

Aku kehabisan nafas, memukul pelan bahu nya agar dia melepas ciuman nya.

"Hah.. hahh... Apa kau berniat membunuh ku?" aku berbicara dengan nafas terengah engah.

"Mengapa bibir mu sangat manis jennie?  mungkin aku akan candu dengan bibir mu" dia mengelus saliva nya yang menempel di bibir ku.

"Mengapa kau selalu saja mencium ku tiba tiba? Wanita hidung belang" aku memutar bola  mata ku malas.

"Apakah tidak boleh? harus kah aku meminta izin mu dulu?"

"Tentu saja bodoh! bibir ini milikku bukan milik mu"

"Tapi bibir itu akan segara menjadi milikku" dia mengedipkan satu mata nya. Genitt

"Cihh! jangan harap"

"Jennie apa kau di dalam? mengapa sangat lama sekali?" Sial taehyung oppa menyusul ku, bagaimana ini.

"Lisa bagaimana ini, taehyung oppa menyusul ku, sedangkan kita berada di toilet berdua, Aishh.. ini semua salah mu"

"Bicara lah bahwa kau sebentar lagi keluar, suruh dia tunggu di luar" lisa berbisik.

"Oppa sebentar lagi aku selesai, bisakah kau tunggu di luar saja?"

"Oh baiklah kalau begitu, aku keluar" dia beranjak dan keluar toilet.

"Huftt akhirnya, Minggir kau wanita hidung belang, aku ingin keluar" aku sedikit mendorong nya dan segara keluar menuju taehyung oppa.

"Jennie mengapa sangat lama? apa ada sesuatu yang terjadi di dalam?

"T-tidak ada apa apa oppa, maaf kan aku, aku sedikit mulas tadi jadi aku buang air besar sebentar"

"Oh syukur lah, aku hanya khawatir terjadi sesuatu padamu"

"Bisakah kita pulang sekarang oppa? aku mengantuk ingin istirahat" entah kenapa aku merasa ingin pulang.

"Okee, aku akan mengantar mu pulang"



Tbc........

You And Me - JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang