Chapter 7🔞⚠️

1.5K 77 18
                                    

-

-

-

(Author nya sebenarnya tidak kuat, dengan kemesuman sendiri wkwk, jadi kalian bacanya pakai nafas yah biar aman wkwk)

HARAP MAKLUM KALAU BANYAK TYPO ATAU KETIDAK NYAMBUNGAN DALAM KATA-KATA NYA SOALNYA NULISNYA DI SELA-SELA BEKERJA

HAPPY READING SAYANGKU 🤍

Sinar matahari mulai terang masuk kedalam kamar , menerangi dua insan yang masih tertidur saling berpelukan erat hanya mengenakan selimut saja, tidak beralaskan sehelai kain pun di balik selimut tersebut.

Krittin terbangun lebih dahulu, dan terlihat disana pavel yang masih tertidur pulas di pelukan nya, krittin memandangi pavel dengan senyum seringai nya,ia sesekali mengelus pipi milik pavel dengan tiada hentinya menatap pria manis tersebut yang masih tertidur dengan wajah lelahnya.

Pavel pun akhirnya merasa ada yang menyentuh wajah nya sedari tadi iapun terbangun dari tidurnya,dan terlihat krittin memandangi dirinya tanpa berkedip sembari mengelus beberapa inci tubuh pavel yang menjadi favorit krittin.

"Krittin bangsat,dada gue sttt" pavel mengumpat kesal ketika krittin sedari tadi meremas dadanya

"Mau kemana?" bisik krittin

"Mau pulang!!"

"Yakin bisa bergerak?"

"Stttt,sakit..." pavel meringis kesakitan ketika ia mencoba untuk bangun namun rasa sakit bagian bawahnya terasa terbelah.

"Diam dulu disini" krittin mendorong pavel pelan untuk kembali berbaring.

Krittin mengambil sebuah kotak obat disana ia pun membuka obat kapsul di dalam sana,dan memberikan nya kepada pavel beserta air putih.

"Minum"

"Apa ini? gak!!"

"Itu obat pereda nyeri, supaya lo bisa ke kampus"

"Gakk!!!"

"Apa perlu gue cekokin hmm?"

krittin sentak menaruh obat tersebut di dalam mulutnya,lalu merangkak naik di atas pavel.

"Njirrr krittin Lo mau ngapain.." Rengek pavel yang tidak di gubris krittin sama sekali,ia mencengkram kuat tangan pavel yang hendak memberontak ingin mendorong dirinya.

krittin menautkan bibirnya yang berisikan obat tersebut ke bibir pavel, krittin membuka paksa mulut pavel disana menggunakan lidah nya, akhirnya pavel pun tak bisa menahan serangan kuat di mulut nya, dengan tak sengaja ia membuka mulutnya disitu kesempatan krittin memberikan obat tersebut dengan mendorong lidah nya masuk beserta obat tersebut.

"Telan!!"

Krittin kini meminum air lalu kembali menautkan mulut nya guna untuk memberikan air tersebut masuk ke dalam mulut pavel.

"Pemaksaan bajing!!" Umpat pavel

"Lo nya rewel,bandel gak nurut!" jawab tegas krittin

pavel memutar malas kedua bola matanya dan tidak ingin menatap krittin sama sekali,ia menarik selimutnya lalu kembali tiduran.

"Tunggu obatnya bereaksi baru bisa mendingan sakitnya" ucap krittin sembari mengenakan celana

"Hufhh" pavel berdengus kesal

"Atau mau gue gendong sampai kerumah?kalau mau pulang"

"Gak usah,yang ada kak force maki-maki gue"

"entar gue lakban mulut nya kak force biar gak maki-maki lo"

Love Twice || poohpavel au🔞 {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang