Chapter 12 (End)

840 73 12
                                    

Dua bulan sudah berjalan, waktu dimana kehidupan pavel terasa seperti tak mempunyai arah apapun semenjak kepergian krittin.

"Krittin gue hancur" Batin pavel dalam deru tangisnya di setiap malam kala ia memandangi sebuah foto sosok krittin, beserta foto puing-puing pesawat yang masih tersimpan di galeri nya.

Matanya begitu sembab akibat tangisan yang selalu mengisi malamnya, sehingga membuat nya selalu sulit tidur malam, hal itu mengakibatkan kondisinya yang semakin memburuk, hingga akhirnya ia harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Saat pagi hari

Pavel yang menatap kosong seisi ruangan rumah sakit, membuat nya tak sadar bahwa book telah berada di samping nya, beberapa kali book tengah memanggilnya namun tak di gubris sedikit pun oleh pria manis itu, hingga akhirnya book menepuk pelan pundak pavel agar tersadar dari lamunannya.

"vel.."

"Hmmm" Pavel tersadar dari lamunannya sentak berpaling ke arah sumber suara yang tengah memanggilnya

"Makan yah...kasihan kakak lo" ucap book dengan lembut sembari memberikan kotak makanan untuk pavel

Pavel berbalik arah kembali dan menggelengkan kepalanya ,hal itu membuat book mengarah ke belakang menatap force yang tengah berdiri di balik pintu ruangan, force menatap wajah book yang benar-benar khawatir dengan kondisi sang adik hingga akhirnya ia datang menghampiri book dan pavel disana, force menatap manik mata book dan hanya di balas gelengan kepala saja.

"Hufhhh" force menghela nafas lelah melihat kondisi sang adik benar-benar memprihatinkan.

Selang beberapa waktu, book menatap force dan menggenggam erat tangan sang empu sambil mengusap nya, serta memberikan tatapan mengarah ke sofa guna untuk memberikan kode bahwa ia ingin berbicara kembali kepada pavel, force yang paham akhirnya mengangguk kecil lalu berjalan menuju sofa.

"Pavel.." ucap book kembali sembari memegang pundak pavel

"Vel... bajingan itu sudah pergi bersama perjuangan krittin. lo harus bangkit buat krittin,agar perjuangan krittin tidak sia-sia, apalagi sekarang thana sudah masuk dalam jeruji besi setelah semuanya terungkap,lo harus sehat vel,harus bahagia " ucap book menjelaskan kepada pavel secara perlahan.

Air mata seketika mengalir kembali membasahi pipi pria manis yang tengah terbaring lemah itu.

"I want krittin back" ucap pavel dalam isak tangisnya

"Krittin bersamamu" jawab book sembari meunjuk mengarah dada pavel

" Dia akan selalu ada di hati lo, berbahagialah dan bangkit lah agar krittin bahagia"  sambung book

Tak lama pavel menatap book lalu tersenyum kecil, hal itu membuat book tersenyum bahagia melihat senyum itu mulai membingkai kembali di wajah sendu pavel selama kepergian krittin.

"Makan yah...harus sembuh" Seru book

pavel mengangguk kecil lalu menyantap makanan dari tangan book yang tengah menyuapi dirinya.

Setelah terlalu berlarut di dalam kesedihan, pavel mulai mencoba untuk bangkit hingga akhirnya ia sembuh, bahkan ia sekarang sudah tidak terlalu bergantung pada psikolog lagi, pavel menjalani 4 bulan lamanya berjuang setelah kehilangan hingga akhirnya membuat dirinya bangkit .

Malam hari

Mereka berkumpul ramai merayakan sebuah pesta, candaan penuh,minum bersama bahkan berbincang udah menjadi rutinitas kembali untuk pavel bersama teman-temannya , canda tawa kebersamaan memang sudah mulai kembali, walaupun masih sering saja dirinya melamun dan menatap kosong sekitarnya secara tiba-tiba kala dirinya selalu teringat terhadap krittin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Twice || poohpavel au🔞 {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang