Chapter 11

800 76 29
                                    

Pavel perlahan membuka matanya,saat dirinya terbangun dari tidurnya. ia melihat sosok krittin yang tertidur di samping nya, pavel menatap dalam wajah pria yang tengah terlelap tertidur di samping nya itu, sebenarnya ia merasakan ada ketulusan di dalam diri krittin,namun entah mengapa memang ada hal yang tidak ia ketahui selama ini.

Tak lama krittin juga terbangun dan terlihat pavel yang tengah memandangi dirinya saat pertama kali ia membuka matanya, krittin tersenyum kepada pria manis itu , batin nya merasakan bahwa sekarang pavel jauh lebih baik setelah melawan rasa kalut nya kemarin.

"Sudah bangun duluan hmm?" ucap krittin

Pavel hanya tersenyum dan mengangguk kecil, hal itu membuat krittin akhirnya mendekap erat tubuh pavel dengan hangat,di usapnya punggung pavel beberapa kali seraya memberikan kehangatan.

Pavel seketika melepaskan dekapan krittin dan berpaling ke arah lain membuat krittin kebingungan.

"Vel...ada yang mau lo tanyakan hmm?"

Pavel hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, membuat krittin tersenyum kecil lalu menarik tubuh pria manis tersebut agar bisa menghadap ke arah nya kembali.

"Gue tau lo liat apa yang gue lakuin kemaren" Ucap krittin dengan menatap manik mata pavel

"gak perlu nunggu gue bertanya.." jawab pavel sembari mengalihkan tatapannya.

"Vel... maafin gue yah"

"Gak perlu minta maaf,gue tau kok lo ngelakuin ini karena ada sesuatu"

Krittin berkerut bingung dengan jawaban pavel.

"Krittin.. gue tau ada hal yang lo lakuin demi gue , berkaitan apa yang terjadi di masalalu " sambung pavel

"Pavel tau darimana hmmm?"

"Gue denger pembicaraan lo sama kak force"

"Krittin..."

"Hmmm?"

"Lo benar-benar ngelakuin ini di belakang gue? lo kenapa gak pernah jujur " Ucap pavel dengan mata yang mulai berkaca-kaca

"Pavel... maafin gue, karena selama ini nyembunyiin hal itu, gue gak pernah mau lo hancur "

"Gue gak pernah hancur krittin,saat gue di samping lo" jawaban dari mulut membuat hati krittin terasa teriris , cintanya sekuat itu bahkan saat melawan rasa takut selama satu tahun penuh tanpa dirinya yang berada di samping pavel saat itu.

"Vel...kamu hebat sayang" ucap krittin sembari memeluk erat tubuh pria manis itu kembali

"Terimakasih untuk tetap seperti ini, terimakasih untuk tetap berjuang dan tetap kuat" sambung krittin dengan pelukan yang semakin erat itu membuat pavel tak kuasa membendung tangisnya.

"Jangan tinggalin pavel lagi yah, kalau mau berjuang jangan biarin kita berjuang sendiri sendiri dengan cara masing-masing,tapi pavel mau kita berjuang sama-sama krittin.." ucap pavel di dalam isak tangis nya.

krittin melepaskan pelukan tersebut lalu menangkup wajah pavel dan mengusap pipi yang basah tersebut dengan lembut.

"Gue janji gak akan ninggalin lo lagi, gue janji kita akan berjuang bersama dan menghancurkan kejahatan yang belum usai"

Pavel tersenyum dan mengangguk"Gue inget semuanya malam saat lo dekap tubuh gue krittin.."

"Jadi pavel ingat bagaimana?"

"Iya,gue inget bagaimana gue di hancurkan sesaat waktu itu" ucap pavel dengan suara seraknya akibat bercampur dengan isak tangisnya

"Suttt udah yah,gak usah di inget lagi, pavel udah tau kan sekarang alasannya? dan sekarang gue akan selalu ada di samping lo, jadi gak perlu di inget kejadian itu selama gue disini dan selalu bersama pavel "

Love Twice || poohpavel au🔞 {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang