7

1.3K 123 8
                                    

Pagi harinya.
Zayn menjalani harinya seperti biasa mulai sekarang, ya homeschooling. Kini pak Alex sedang menjelaskan pelajaran matematika. Sedangkan Zayn melamun memikirkan rencana nya hari ini.

"Zayn. Jangan melamun" ucap Alex menyilangkan tangannya di dada.

"Hehe maaf" menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Mereka pun melanjutkan pelajaran tadi.

Skip setelah homeschooling.

"Terimakasih pelajaran hari ini pak Alex" Zayn tersenyum cerah karena belajarnya hari ini telah usai.

"Hm jangan lupa kerjakan pr yang saya berikan tadi, besok akan saya periksa" tangan Alex mengusap usap kepala Zayn lembut.

"Kalau begitu saya pulang dulu, sampai jumpa besok" senyum Alex melambaikan tangannya.

" Iyaa sampai jumpa, hati hati pak Alex" Zayn melambaikan tangannya.

Zayn masuk kedalam rumah. Ia duduk di sofa memikirkan apa yang akan dilakukannya hari ini. Ini Masi jam 11 siang. Ketiga kakaknya tidak dirumah.
Kak Leon katanya meeting mungkin pulang malam.
Kak Rangga sedang melakukan penelitian kampusnya mungkin pulang sore atau malam juga.
Kak zayden mungkin pulang sekolah jam 2 atau jam 3, itupun kalau dia tidak singgah ke markasnya.

Zayn pov
"Hm ngapain ya enak nya, lagi ga mood melukis." Aku berguling guling di sofa karena bosan.

"Seingatku didekat sini ada taman kan. Kesana aja kali? Tapi aku udah janji sama kak Leon ga akan pergi kemana mana. Oiya aku bawa pengawal ajaa" aku pun langsung berganti baju. Aku memakai switer abu abu dengan celana training hitam.
Aku berjalan menemui salah satu pengawal di mansion ini. Namanya om Deni.

Btw aku sudah menghafal nama maid dan mengawal yang ada di mansion ini totalnya ada 50 pekerja.
20 maid, 25 pengawal, 1 satpam, dan 4 tukang kebun. Walau butuh seminggu mengingat nya whahaha.

Oke skip.

" Om temani Zayn ke taman dekat sini yoo"

" Tapi tuan muda, tuan Leon menyuruh saya untuk tidak memperbolehkan anda keluar sebelum tuan Leon pulang."

"Tapi kan Zayn pergi dengan om benii, boleh ya?" Aku mengeluarkan jurus andalanku, yaitu memelas dengan mempoutkan bibirku.

" Hah baiklah, tapi saya bawa teman pengawal satu lagi ya tuan muda untuk berjaga-jaga"

" Iyaa terserah saja"

Aku pun pergi ke taman dengan 2 pengawal.

Skip

Author POV

Terdengar suara mobil memasuki area mansion, ya itu suara mobil Leon. Leon turun dari mobil dan masuk ke mansion. Ini masih sore. Ia pulang sedikit cepat karena meetingnya memang dipercepat. Hal yang pertama ia cari adalah Zayn. Namun sampai dikamar Zayn, ia tak melihatnya di sana.

"Dimana Zayn?" Tanya Leon kepada salah satu maid nya.

" Ohh tuan Zayn pergi ketaman bersama 2 pengawal tuan" ucap si maid menunduk.

"Hm baiklah terimakasih, kau bisa kembali bekerja" Leon melenggang pergi keluar, ia ingin menghampiri Zayn. Leon menggerakkan giginya sehingga menampilkan urat rahangnya.

Di sisi Zayn.

Zayn pov

Aku duduk di sebuah kursi di bawah pohon besar yang sejuk. Sedangkan 2 pengawalku berdiri di belakangku.

" Apakah kalian tidak lelah berdiri? Duduk lah disini."
Aku menepuk nepuk bangku disebelah kanan kiriku mengajak mereka duduk.

" Maaf tuan muda, kami tidak berani. Ini sudah tugas kami. Selain itu apakah anda tidak lelah duduk saja sedari tadi? Ini sudah 3 jam anda duduk" ucap salah satu pengawal.

" Iyakah? Zayn tak menyadarinya. Mungkin karena disini sejuk dan nyaman."

GUBRAKKKK
(maap anggap aja suara orang jatuh)

"AYAM TERBANGGG" Ucapku reflek karna terkejut.

"Apa itu??" Aku menoleh ke belakang asal suara itu.

Pengawalku dengan sigap melindungi ku.

Author POV

" Aduhhh badanku sakitt" keluh lelaki yang baru saja terjatuh dari atas pohon itu.

Pengawal Zayn menodongkan senjata ke arah lelaki itu.

"H-hei tenang dulu, aku tidak jahat" ucap lelaki itu dengan panik.

"Bagaimana kami tahu kau jahat atau tidak?" Pengawal Zayn tetap menodongkan senjata ke arah lelaki itu.

" Hei sudah lah, dia sudah bilang kalau dia tidak berniat jahat kan?"

"Tapi tuan muda..."

" Hei kamu tidak apa? Mengapa kamu bisa terjatuh dari atas pohon ini?"
Zayn mengulurkan tangannya kepada lelaki itu .

Lelaki itu terdiam memandangi Zayn.

"Cantik sekali" guman lelaki itu pelan

"Hm? Kamu bilang apa?" Tanya Zayn penasaran.

"Ah tidak," lelaki itu menerima uluran tangan Zayn.

" Terimakasih" ucap lelaki itu

" Iya sama sama, mengapa kamu bisa terjatuh?"

" Aku sering tertidur di atas pohon ini , namun tadi waktu bangun aku kaget karna ada burung didepat mata ku dan jatuh. Hehe begitulah" lelaki itu menjelaskan dengan malu.

" Ohh gitu ternyata, kamu sering tidur disini.

"Oiya perkenalkan namaku Zayn" senyum Zayn memperkenalkan diri.

Lelaki itu terpana sejenak melihat senyum Zayn.

"Namaku .....

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
. Hayoo siapakah lelaki ituu????
.
.
.
To be continued_<

figuran??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang