0.2

398 45 11
                                    

°Bahasa Korea
°𝘽𝙖𝙝𝙖𝙨𝙖 𝙄𝙣𝙙𝙤𝙣𝙚𝙨𝙞𝙖

HAPPY READING

𝙎𝙖𝙧𝙖 𝙋𝙤𝙫

Pagi yang indah di hari yang buruk.. Kalian paham? Sama aku juga tidak, lagipula siapa yang akan menganggap ini hari yang indah jika kau tahu kalau hari ini juga ketenangan hidup akan berakhir.. Hanya tersisa kekhawatiran dan ketakutan akan kematian.

Kini aku berada di bus, dan kali ini aku tidak bersama Chi-Yeol.. Tadi pagi-pagi sekali dia sempat menyusulku untuk berangkat bersama dengan alasan sekalian olahraga pagi sebelum jadi tentara katanya, astaga dasar Kimchi..

'𝙿𝚎𝚖𝚋𝚎𝚛𝚑𝚎𝚗𝚝𝚒𝚊𝚗 𝚋𝚎𝚛𝚒𝚔𝚞𝚝𝚗𝚢𝚊 𝚊𝚍𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚂𝙼𝙰 𝚂𝚞𝚗𝚐𝚓𝚒𝚗.. 𝙿𝚎𝚖𝚋𝚎𝚛𝚑𝚎𝚗𝚝𝚒𝚊𝚗 𝚋𝚎𝚛𝚒𝚔𝚞𝚝𝚗𝚢𝚊 𝚊𝚍𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚂𝙼𝙰 𝚂𝚞𝚗𝚐𝚓𝚒𝚗.. 𝙷𝚊𝚝𝚒-𝚑𝚊𝚝𝚒 𝚍𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚖𝚎𝚕𝚊𝚗𝚐𝚔𝚊𝚑 𝚍𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚖𝚘𝚐𝚊 𝚑𝚊𝚛𝚒𝚖𝚞 𝚖𝚎𝚗𝚢𝚎𝚗𝚊𝚗𝚐𝚔𝚊𝚗."

Sejujurnya aku ingin sekali tertawa setiap mendengar suara instruktur bus yang memberitahu dimana lokasi pemberhentian berikutnya saat penumpang akan turun dari bus, suaranya itu seperti filter Speed Song benar-benar lucu.

Setelah bus menepi, aku bergegas untuk turun dan tak lupa mengucapkan terimakasih pada supir bus itu sebelum keluar.

Astaga.. Aku baru menyadari satu hal. Jalan menuju ke sekolah menanjak? Dan aku harus membawa koper ku kesana? Ya Tuhan!

"Sara-ya?" Aku berbalik kebelakang dan mendongak menatap seseorang yang memanggilku, ugh! Apa aku terlalu pendek sampai harus terus mendongak menatap para pemuda di kelasku?

"Eoh, Jangsoo-ya annyeong." Sapaku pada Jang-Soo yang dibalas senyuman oleh pemuda itu, tolong siapapun pegang aku! Tubuhku mulai ringan dan sebentar lagi akan terbang menuju bola-bola itu.

"Aku tidak menyangka kalau kau akan ikut.." Ucapnya

"Memangnya aku tidak boleh ikut?" Sahutku sembari memasang wajah lugu.. Eiuwww sangat tidak cocok, Skip! Skip!

"Haha.. Aniya, bukan itu maksudku."

"Hahaha.. Arraseo.. Arraseo! Aku hanya bercanda tadi."

"Ahh begitukah?.. Mau ku bantu?" Ucap Jang-Soo spontan hingga membuatku sedikit bingung.

"Hah?"

"Kopernya.. Mau ku bantu bawakan?" Ahh itu ternyata.. Haha astaga malunya aku!!

"Ahh itu.. Boleh, kalau kau tidak keberatan." Ucapku seraya menundukan kepala sangking malunya, padahal tadi aku berharap Jang-Soo ingin menggendongku sampai atas.. Hehehe, maaf memang suka gak tahu diri.

"Tentu tidak, lagipula aku yang menawarkan diri sendiri." Jang-Soo pun menyeret dua koper sekaligus dengan aku yang ikut berjalan disamping nya, sesekali kami mengobrol dan tertawa setiap ada kejadian atau tengah membahas hal lucu.. Bukan berghosip ya Bund!

Sesampainya di depan gerbang, aku melihat siluet seorang pria berpakaian tentara tengah berdiri di pinggir gerbang sekolah.

"Emm, Jangsoo-ya.. Bisa aku minta tolong lagi?" Jang-Soo menoleh dan mengangguk.. "Tolong bawakan koper ku ke kelas, aku ada urusan sebentar.. Boleh?" Lanjut ku seraya memasang wajah yang memelas.. Arghh aku geli sendiri, sungguh!

Make A Changed (Duty After School) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang