•Bahasa Korea
•𝘉𝘢𝘩𝘢𝘴𝘢 𝘐𝘯𝘥𝘰𝘯𝘦𝘴𝘪𝘢Happy Reading
~
~
~Jika diluar Yu-Jeong dan Sara tengah kacau, didalam tenda kini lebih kacau..
"Kalian tahu? Kurasa kalian memang keterlaluan kali ini." Ucap Yeon-Joo disela-sela heningnya ruangan.
"Yeon-Joo benar, apa yang dilakukan Sara dan Yu-Jeong sudah benar dengan memberikan ini pada kita.. Lagipula pada akhirnya kita memang akan mati, bukan? Entah karena bola atau hal lain." Timpal In-Hye.
"Terserah pada kalian.. Tapi aku akan melakukan apa yang diinginkan Banjang." Ujar Nara seraya memberikan kantong yang berisi kuku dan rambut serta surat wasiat yang sudah ia buat pada Youngshin selaku wakil ketua kelas, sementara pemuda Jo itu malah kebingungan.
"Selama ini Yu-Jeong selalu menjadikan kita sebagai prioritas utama sebelum memutuskan sesuatu, begitu juga Sara yang selalu melindungi kita dari bahaya dan bahkan saat dia terluka karena melindungi kita semua.. Pernahkah kita mendengar keluhan mereka?" Ucap So-Yeon membuat yang lain mulai merasa bersalah atas apa yang mereka perbuatan beberapa menit lalu pada kedua gadis itu.
"Aku akan mencari mereka.." Seru Jang-Soo mulai khawatir dengan kedua gadis itu, lalu Younghoon pun mengikuti Jang-Soo.
"Aku juga akan ikut." Ucap Taeman serasa menyusul kedua temannya.
"Tunggu, aku ikut."
"Jangan!" Cegah Youngshin saat Chi-Yeol ingin ikut pergi.
"Biar mereka saja.. Aku yakin Sara dan Yu-Jeong tidak akan mau bertemu dengan kita dulu setelah kejadian ini, lebih baik kalian isi surat nya dan berikan pada ku." Ucapnya seraya mengisi data surat wasiat itu lalu mulai memotong kuku dan menarik sehelai rambut nya untuk dimasukkan kedalam plastik wasiat, yang lain pun segera melakukan hal yang sama dengan Youngshin.
~
~
~Saat ini Taeman tampak frustasi ketika tidak bisa menemukan Sara dimanapun, ia sempat melihat Yu-Jeong yang ditenangkan oleh Jang-Soo dan Younghoon tapi ia tidak melihat Sara disana.
"Sara-ya, kamu dimana?" Gumamnya melirih.
Kini ia berada di depan hutan yang menjadi pembatas area penampungan, hanya area hutan yang belum ia periksa.. Apa mungkin gadis itu ada didalam sana?
Karena penasaran, Taeman pun masuk kedalam hutan. Lalu ia mendengar seseorang berteriak disusul suara pukulan keras berkali-kali, Taeman segera berlari kearah suara itu karena takut jika itu Sara dan gadis itu kenapa-napa.
"Astaga! Sara-ya, sudah!" Pekik Taeman yang ternyata benar-benar menemukan Sara sedang meninju-ninju pohon hingga tangan gadis itu berdarah lumayan banyak, dengan segera Taeman memeluk Sara agar berhenti menyakiti dirinya sendiri.
"Apa yang kamu lakukan?!" Tanya Taeman panik setelah melepaskan pelukannya dan menatap darah yang sedikit menetes dari tangan Sara, tapi anehnya ekspresi gadis itu malah terlihat kosong dan dingin seolah-olah luka ini hanya luka biasa.
"Hei~ lihat aku." Pintanya menangkup kedua pipi Sara hingga gadis itu menatapnya... "Kenapa kamu melakukan ini, Sara-ya?" Tanya Taeman dengan tatapan cemas di matanya, tanpa sadar tatapan itu malah membuat Sara menangis hingga pemuda Wang itu memeluknya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Make A Changed (Duty After School)
Fantasy"Bangsad!! Ending macam apa ini?!" "Youngsoo Shibal!!" "Loh, ini dimana?" "Yak.. Younghoon Pabo!!" "Kau yang bodoh!" Perjalanan waktu seorang gadis yang tiba-tiba masuk kedalam drama Korea yang baru saja dikirimkan oleh sahabat nya dan ia tonton...