MPHH MPHH
Terdengar suara yang tidak jelas menggema di ruangan gelap.
TAP TAP TAP
Beberapa menit kemudian, Terdengar suara sepatu di ruangan tersebut, Sepertinya ada seseorang yang datang.
"Selamat malam tikus kecil."ucap seorang wanita berambut hitam dengan gradasi warna merah di bagian ujung rambut nya.
Wanita tersebut berbicara dengan pria di depannya.
MPHH MPHH!!
Suara yang tak jelas itu kembali muncul, Tetapi dengan nada ketakutan dan dengan nada yang tinggi.
"Apa? Aku tak bisa mendengar mu, Kau ngomong apa?"Ucap wanita tersebut dengan nada mengejek.
MPHH MPHH
"Kau itu berbicara apa sih? Ngomong yang jelas dong, Oiya aku lupa, Kan mulut mu aku lakban."Wanita itu menyeringai dengan tatapan meremehkan.
Beberapa detik kemudian wanita itu melangkah menuju kearah pria yang sedang terikat di kursi dengan mata tertutup dan mulut yang dilakban, lalu wanita tersebut menarik paksa lakban yang ada di mulut pria tersebut.
"Bicaralah tikus bodoh."Ucap wanita tersebut.
"T-tolong lepaskan saya, saya mohon."Ucap pria dengan suara Isak tangis nya.
"Hm.......Biarkan aku berfikir."Ucap wanita tersebut berpura-pura sedang berfikir.
"Jawabannya.....Tentu saja tidak bodoh, Tikus yang bodoh seperti kau harus di hukum mati."Ucap wanita tersebut dengan nada datar.
"S-saya mohon, Saya masih ingin hidup."pria itu mengeluarkan air mata nya.
"Jangan nangis dong, Hukumannya ga sakit kok, Kamu cuma di siksa satu jam saja, Lalu kau langsung ku bunuh deh, Gampang kan? Gak akan sakit kok."Ucap wanita tersebut yang dipanggil Iella.
Wanita tersebut adalah Graciella yang sedang menjalankan misinya, Sejujurnya ia sangat lah malas menjalan kan misi ini, Tetapi setelah ia membaca data yang di berikan kliennya, Di karenakan target nya ada tikus perusahaan yang ternyata adalah paman nya, paman nya yang telah menyiksanya dan kakaknya saat mereka masih berumur belasan tahun.
"Jadi apakah kau siap? Siap menerima semua siksaan yang ku berikan?!"Tanya ciella dengan semangat 45.
"TOLONG JANGAN SAKITI SAYA, SAYA MADIH INGIN HIDUP!!"Pria itu teriak histeris dengan tangisan yang deras, Memohon ke ciella agar ia melepaskan dan membebaskan dirinya.
"AHAHAHHAHA MASA BODO, AKU AKAN MENYIKSA MU, SEPERTI KAU MENYIKSA AKU DAN KAKAK KU SAAT KITA MASIH KECIL PAMAN!!."Tawa ciella menggema di seluruh ruangan.
"Tu-tunggu, Saya tau kau siapa sekarang! CIELLA, DASAR ANAK TIDAK TAU DI UNTUNG, SUDAH KU BESARKAN KAU DARI SEMENJAK KEDUA ORANG TUA MU ITU MATI, TETAPI INI BALASAN NU KE PAMAN MU HAH?! MENGAPA KAU MELAKUKAN INI?! DASAR ANAK GA BERGUNA!"Oceh pria itu dengan amarah, Bukan rasa takut lagi yang ada di pria itu, Melain kan amarah.
BUG BUG BUG
"Berisik bodoh."Ciella memukul paman nya menggunakan tonggal baseball.
"Memangnya aku peduli kalau kau sudah membesarkan ku?"Setelah ucapan nya, Ciella tertawa sejadi-jadinya.
"Membesarkan? Aku baru ingat, Kau tidak membesarkan ku, Tetapi kau menyiksa ku."Ucap Ciella dengan sedikit marah.
BUG BUG BUG
Ciella kembali memukul paman nya.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•"T-tolong berhenti, Ini menyakitkan, Dan maafkan lah paman mu ini."Ucapan memohon kembali terdengar.
Pamannya sudah terlihat menyedihkan, Lebam di mana-mana, Adanya luka bakar yang Ciella hasilkan dari menempel kan besi panas ke kulit pamannya itu, Dan ada luka sayatan di tubuh pamannya itu.
Ciella memanglah sangat dendam ke pamannya itu, Sehingga ia memanfaatkan misi ini untuk membalaskan dendamnya.
"Apa? Maaf? Tidak ada kata maaf untuk orang sepertimu."Ucap Ciella dengan amarah yang memuncak.
"Huft...."Helaan nafas terdengar.
"Aku mulai bosan menyiksa mu paman, Bagaimana kalau aku akhiri semuanya? Maksud ku mengakhiri hidupmu dengan 3 peluru yang ada di dalam pistol ini."Ciella menodongkan pistol ke kepala pamannya itu.
Dingin.
Keringat dingin mulai keluar dari tubuh pamannya, Sudah dipastikan pamannya itu sedang ketakutan, Ditambah dengan suasana ruangan yang mendingin.
Ruangan itu tiba-tiba menjadi mencengkam.
"T-TIDAK, TOLONG JANGAN BUNUH SAYA, SAYA MASIH ADA ISTRI SAYA YANG SEDANG HAMIL, SAYA HARUS MENAFKAHINYA."Teriakan itu menggema di seluruh ruangan.
"Omong kosong, kau kira aku tidak tahu kalau istri mu itu sudah mati?"Ucap Ciella dengan datar.
DOR DOR DOR
Tiga peluru di lepaskan oleh Ciella di kepala pamannya.
"Ugh menjijikan, Darahnya mengenai baju ku."Ucap Ciella dengan kesal.
Dia menyeringai.
"Apakah pertunjukan tadi sangat menarik di mata mu, Tuan?"Sepertinya Ciella menyadari bahwa sedari tadi ada pria yang mengikuti dan memperhatikannya.
CLAP CLAP CLAP
Suara tepukan tangan terdengar.
"Ternyata kau menyadarinya nona."Ucap pria tersebut.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•OMAGAWR HAII
SIAPA YANG TADI MALEM NONTON LIVE PAPI??
SUMPAH AKU TUH MAU BANGET IKU MASUK KE ANOMALI SMP
CUMA AKU GA PUNYA PC FAN CUMA BERMODALKAN HP
SEDIHHHH
YAUDAH LAH YA GAPAPA
BTW KALO KALIAN PENASARAN SAMA KELANJUTAN NYA
PANTENGIN TERUS AKUN AKU YAA
BYE BYEE
KAMU SEDANG MEMBACA
Criminal Couple [TNF]
Fanfictionseorang pembunuh bayaran yang diculik lalu dipaksa memasuki sebuah organisasi mafia bernama TNF. Akan kah dia masuk kedalam organisasi itu? Cari tahu aja sendiri • • • • • • • • • • • penasaran kan?baca dong maka nya